[MFA2023] Menemukan Harapan di Surat At-Tur – Venessa Allia


Suatu hari teman saya bilang, “Kita tidak tahu ayat Quran mana yang nantinya bakal benar-benar membekas di hati dan kita jadikan pelajaran”. Saya rasa pendapat dia benar, karena itulah yang saya rasakan. 

Pada bulan Desember 2022 lalu, saya menyimak A Concise Commentary Surat At-Tur di Bayyinah TV. Lalu memgapa memilih surat ini? Karena waktu Quran Week di Jakarta bulan November, surat ini yang di jadikan topik pembahasan oleh Ustadz Nouman.  Namun sayang nya pada saat itu saya tidak bisa hadir di acara itu, tapi tidak apa saya tetap bisa menonton kajian nya di Bayyinah TV.

Sekitar dua bulan setelah mempelajari surat At-Tur di Bayyinah TV, tepatnya pada 13 Febuari 2023, tadabur surat At-Tur lah yang menjadi penguat bagi saya untuk bertahan di saat-saat yang sangat sulit, saat saya harus melepas Mama (rahimahullah) kembali pulang ke Allah. 

Kenapa? Karena Q.S At Tur ayat 21 bicara soal berkumpulnya keluarga di surga. Di tengah kesedihan yang luar biasa mendalam, saya merasa punya harapan, dan harapan itu yang membuat saya bisa melanjutkan hidup, walau dalam hati masih terasa ada lubang karena  kehilangan. Allah izinkan saya memahami, bahwa dengan kasih sayang-Nya, saya bisa berkumpul lagi dengan mama dan keluarga lainnya nanti di surga-Nya Allah.

Lalu apa yang saya pelajari dari ayat ini berdasarkan penjelasan Ustad Nouman?

Pada ayat 21, coba perhatikan kata Bi Iimaanin yang bermakna “some iman”. Ayat ini menjelaskan bahwa generasi kemudian mungkin tidak sebaik generasi sebelumnya, but they still had iman. Mengutip penjelasan Ustad Nouman “The people who came before, maybe they are on really high level Jannah, and their grand kids..they are good but not in super Jannah level.” Terus kalau kasusnya begitu, gimana dong? Allah will join them together. Disini ada 2 kemungkinan, yakni keluarga yang ada di Jannah level atas turun kelas ke bawah, atau yang di Jannah level bawah naik kelas ke atas? 

Indahnya surga, keluarga yang ada di Jannah level bawahlah yang akan naik ke atas, karena keluarga mereka di surga level atas. Tapi, Ustad Nouman pun menjelaskan, people should not think that you gonna be able to pull people out of hellfire. That is not the case. Lalu di ayat 21, juga ada kata ‘Alatnaa’, yang berasal dari kata ‘Alata’, artinya memberi seseorang kurang dari yang pantas mereka terima. Allah katakan bahwa hal itu tidak akan terjadi di surga. Allah is not going to give them less than they deserve in any of their deeds at all. Amalan kita adalah jaminan (collateral).

Mengingat kembali penjelasan ini membuat saya kembali memiliki harapan dan motivasi untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi. Supaya Allah ridho mengumpulkan saya dan mama (serta keluarga lainnya) di surga. Mama (rahimahullah) punya banyak sekali bekal untuk pulang ke surga Allah. Ada pahala kesabaran yang nilainya tanpa batas, dosa-dosa yang digugurkan karena sakit, serta ridho papa yang dengan kasih sayang Allah akan menjadi membuka kan pintu surga mana pun. Sekarang tinggal saya yang harus memperjuangkan surga itu dengan sisa waktu yang Allah berikan. Walau perasaan sedih kehilangan pastilah masih ada, namun tadabur ayat ini memberikan harapan bahwa suatu hari, dengan kasih sayang Allah, saya bisa berkumpul lagi dengan mama (rahimahullah). Bukankah iman dan harapan hadir sebagai bensin yang menghidupkan batin seseorang? 

Bagi siapapun yang sedang berduka. Semoga Q.S. At Tur ayat 21 ini bisa menjadi penguat hati, menjadi sebuah harapan yang mengobati lubang perasaan. Lagi-lagi dengan kasih sayang Allah, semoga kita bisa berkumpul dengan orang-orang terkasih di surga nanti ya. Di high level Jannah. Selamanya. Aamiin.

Referensi: Bayyinah TV

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s