بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَ نْفُسِكُمْ ۗ وَاِ نْ اَسَأْتُمْ فَلَهَا ۗ فَاِ ذَا جَآءَ وَعْدُ الْاٰ خِرَةِ لِيَسٗٓئُوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Artinya:
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidilaqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”
(QS. Al-Isra’ 17: Ayat 7)
Salah satu ayat favorit dan menjadi motivasi dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Fokus pada permulaan ayat sudah dikatakan bahwa jika kita berbuat baik maka hasil perbuatan baik itu akan kembali ke diri kita. Begitu pula kebalikannya, apabila kita berbuat kejahatan maka kelak kita juga yang akan menuainya.
Orang Jawa mengatakan “Sopo nandur bakal ngunduh” artinya, siapa yang menanam pasti menuai hasilnya. Menanam kebaikan atau kejahatan, maka yang akan kita dapatkan adalah kebaikan atau kejahatan pula. Kapan kita bakal menuainya? Bi idznillah, apabila Allah menghendaki diberikan di dunia pasti Allah berikan, namun apabila tidak, kelak di akhirat kita dapatkan.
Balasan dari Allah bisa secara kontan langsung kita terima atau juga bisa lewat perantara yang entah dari mana tanpa kita ketahui. Tanpa kita sadari ketika beramal sholih, itulah tabungan kita di akhirat. Allah tidak membutuhkan amalan-amalan kita namun kitalah yang butuh Allah.
Dalam video “Surah 17 Al Isra Ayat 7 by Nouman Ali Khan” oleh Ustadz Nouman Ali Khan di pembahasan surat Al Isra’ ayat 7 disampaikan bahwa , “If you have been good, you only been good for your own selves, if you excelled, the only one you’ve done that for is for yourselves. If you’ve been bad, that’s also been for your own selves.” Tidak banyak penjelasan tentang awalan ayat ini, namun sangat sederhana dan mampu untuk kita pelajari dengan baik. Segala sesuatu akan kembali pada diri kita sendiri.
Di ayat ini pula diberikan contoh balasan kejahatan atas apa yang dilakukan oleh Bani Israil pada saat merampas dan menduduki Baitul Maqdis (Masjid Al-Aqsha) di Palestina. Dengan kuasa Allah, Allah mengganjar kejahatan Bani Israil ini dengan balasan yang lebih pedih, yakni dirampas lah seluruh isi dan kekuasaan Bani Israil oleh kaum Romawi sehingga Bani Israil tidak memiliki apapun, bahkan banyak kaum Yahudi yang tewas dalam pertempuran kala itu. Tidak main-main balasan Allah yang diberikan saat di dunia.
Nah dari sini kita belajar banyak bahwa Allah is the best planner. Allah punya rencana dan kuasa terbaik untuk mengadili hamba-Nya. Allah punya cara tersendiri untuk men-treatment hamba-Nya. MasyaAllah. Banyak sekali hikmah yang didapatkan ketika hal ini diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Saya menikah sudah 1,7 bulan. Sebagai seorang pendatang memang butuh waktu untuk beradaptasi. Qodarullah wal alhamdulillah, Allah memberikan pasangan yang seiman dan idaman. Aamiin. Mertua bukan hanya sekedar orang tua kedua namun sudah seperti orang tua kandung. Dari keluarga baru ini saya ikut merasakan balasan kebaikan atas apa yang telah suami dan orang tua lakukan sebelumnya.
Kebaikan-kebaikan seperti meringankan beban orang lain saat kesusahan, menjenguk orang sakit meski jauh tempatnya, senang bersilaturahim, senantiasa menuntut ilmu, dan lain sebagainya. Bukan maksud untuk ujub atau sombong, saat ini, alhamdulillah banyak sekali yang senang bahkan tanpa ragu untuk membantu keluarga saya kapanpun saat dibutuhkan bahkan sukarela membantu tanpa diminta. Mungkin inilah nikmatnya balasan kebaikan yang Allah berikan yang dapat kami rasakan di dunia. Alhamdulillah. Tetap berupaya untuk fastabiqul khairat. Berharaplah pada yang menciptakan bukan yang diciptakan.
Sumber Tulisan:
Video Youtube: Surah 17 Al Isra Ayat 7 by Nouman Ali Khan. (https://www.youtube.com/watch?v=F6Q57M9X4J4)
Kutipan: Orang Jawa mengatakan “Sopo nandur bakal ngunduh” artinya, siapa yang menanam pasti menuai hasilnya. Menanam kebaikan atau kejahatan, maka yang kita dapatkan adalah kebaikan atau kejahatan pula. Kapan kita akan menuainya? Bi idznillah, apabila Allah menghendaki diberikan di dunia, pasti Allah berikan, namun apabila tidak, kelak di akhirat akan kita dapatkan.
[…] المصدر: [MFA 2022] Sopo Nandur Bakal Ngunduh – Ipung – Nouman Ali Khan Indonesia […]
LikeLike