Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-481
Topik: Pearls from Al-Kahfi
Jum’at, 15 Oktober 2021
Materi VoB Hari ke-481 Pagi | Berdiri Tegak di Atas Kebenaran
Oleh: Heru Wibowo
#FridayAlKahfiWeek69Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Kita masih membahas qayyiman (قَيِّمًا) yang ada di awal ayat 2 dari surah Al-Kahfi. Kita masih menggali berbagai makna darinya.
Aqaama adalah sebuah bentuk yang lebih tinggi dari akar kata yang sama dengan qayyiman. Ketika seseorang punya iqaama (إِقَامَ) di suatu tempat, dia akan tetap berada di tempat itu. Seperti air yang tetap berada di wadahnya.
Air yang berada di suatu bejana atau di suatu wadah, di mana tidak ada jalan keluar untuk air itu, maka itu disebut iqaamatul maa’ (إِقَامَةُ الْمَاء).
Lalu ketika sesuatu bersifat aktif, misalnya pasarnya (the market) bersifat aktif, ketika terjadi hiruk-pikuk (hustle and bustle) di pasar, maka dikatakan bahwa pasarnya punya qiyaam (قِيَام).
Atau dikatakan qaamatissuuq (قَامَةِ السُّوْق). Pasarnya “berdiri”. Pasarnya “terbangun”. Pasarnya bergerak dengan aktif.
Pasar dikatakan “tidur” jika aktivitasnya berjalan penuh “kemalasan”. Tidak ada orang yang mondar-mandir di pasar.
Secara ringkas, sejauh yang sudah kita bahas di bagian ini maupun di bagian sebelumnya, qayyiman (قَيِّمًا) punya makna komitmen, perlindungan, koreksi, berdiri tegak di suatu posisi, lalu sekarang ada makna yang lain lagi yakni sesuatu yang aktif.
Kata qawam yang akar katanya juga sama dengan qayyiman, juga berarti keadilan, berdiri tegak di atas kebenaran, tetap seperti itu dan tidak bergeming.
Iqaama juga berarti sesuatu yang dibuat permanen. Makna ini penting karena Al-Qur’an adalah kata-kata Allah yang final dan permanen.
Kalau kita rangkum semuanya, maka qayyiman berarti berdiri tegak bukan di atas sesuatu yang salah, tapi berdiri tegak di atas kebenaran. Jadi qayyiman memiliki makna yang positif.
Insyaallah kita lanjutkan di part berikutnya.
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 14. Al-Kahf (Ayah 2a) – A Deeper Look (06:12 – 08:18)
Materi VoB Hari ke-481 Siang | Seimbang, Adil, dan Lurus
Oleh: Heru Wibowo
#FridayAlKahfiWeek69Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Allah bicara tentang orang yang berhati-hati dalam membelanjakan hartanya. Tidak menghambur-hamburkan uang tapi juga tidak kikir.
Mereka mampu menyeimbangkan pengeluaran. Mereka mampu mengelola keuangan dengan baik dan dengan adil.
Mereka tidak crazy about spending. Mereka juga tidak crazy about saving. Mereka tidak “gila-gilaan”, baik untuk urusan mengeluarkan uang maupun untuk urusan menghemat uang.
Ini adalah juga makna lain dari qawam yang punya akar kata yang sama dengan kata qayyiman, yang berarti “adil”. Atau, kemampuan untuk menyeimbangkan.
Kita lanjutkan dengan makna yang lain, atau makna yang berkaitan, yang berhubungan dengan kehebatan bangsa Arab.
Bangsa Arab, terutama bangsa Arab saat itu, mereka terkenal hebat dalam soal puisi. Mereka pandai memainkan suku kata. Mereka pandai memainkan tekanan nada pada suku kata tertentu.
Tidak mudah menirunya. Kita harus belajar dengan serius jika kita ingin bicara dengan intonasi seperti cara mereka memainkannya. Supaya efek syairnya bisa makjleb sesuai yang diharapkan.
Syair mereka yang unik, yang punya pengaruh ke jiwa seperti itu disebut dengan istaqaamasysyi’r. Yakni saat puisinya tersusun seimbang dan sempurna.
Jadi ada makna keseimbangan (balance) dan keadilan (justice) dari apa yang baru saja kita pelajari.
Ada satu lagi makna qawama yang menarik, yakni saat kita ada masalah, lalu kita “mengambil” masalah itu atau menyelesaikannya.
Tindakan kita untuk menuntaskan penyelesaian masalah itu disebut taqwiim dan dengan demikian kita menghilangkan ‘iwaj atau penyimpangan akibat tidak terselesaikannya masalah itu sebelumnya.
Jadi qawwam yang akar katanya sama dengan qayyiman itu punya kekontrasan dengan kata ‘iwaj.
Atau, dengan kata lain, qawwam adalah lawan kata dari kata ‘iwaj. Saat kita “meluruskan” masalah, maka kita menghilangkan kebengkokan di dalam masalah itu, atau kebengkokan karena kita tidak menyelesaikannya.
Insyaallah kita lanjutkan di part berikutnya.
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 14. Al-Kahf (Ayah 2a) – A Deeper Look (08:18 – 10:25)
Materi VoB Hari ke-481 Sore | Penentu Prioritas, Penjelas, dan Pemimpin
Oleh: Heru Wibowo
#FridayAlKahfiWeek69Part3
Part 3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Masih ada lagi makna qawwam yang dahsyat. Yakni terkait dengan penetapan harga.
Ketika kita menetapkan harga atau nilai (value) secara proporsional, maka itu adalah qawwam.
Apa implikasinya untuk kita?
Al-Qur’an membuat kita paham nilai dari sesuatu. Apakah sesuatu itu penting atau tidak, kita berkonsultasi dengan Al-Qur’an.
Ini merupakan salah satu konsep yang terpenting untuk kita pahami. Prioritas kita ditentukan oleh apa kata Al-Qur’an.
Contohnya adalah salat. Salat haruslah kita tetapkan sebagai prioritas kita. Sebagai aktivitas harian yang paling kita utamakan.
Taqwim adalah prioritisasi. Misalnya dalam tiga bulan ke depan, tiga hal apa yang paling penting untuk kita capai? Yang, kita akan menyesal, kalau sampai tidak kita capai?
Tentu saja tiga hal itu adalah tiga hal yang kita tetapkan setelah kita berkonsultasi dengan Al-Qur’an. Tiga hal yang insyaallah mengundang keridaan-Nya.
Salah satu manfaat Al-Qur’an adalah membantu kita untuk menentukan prioritas-prioritas kita.
Masih ada makna lainnya lagi: melindungi dan memegang teguh apa yang sudah kita rencanakan atau janjikan untuk kita laksanakan.
Contohnya adalah ayat fiihaa kutubun qayyimah.
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
(QS Al-Bayyinah, 98:3)
Qayyimah di sini bermakna kitab yang benar, yang jelas dan menjelaskan, yang berisi bukti-bukti yang nyata.
Lalu masih ada makna yang lain lagi.
Qayyim juga berarti pemimpin. Ada sebuah doa di mana kita meminta supaya Al-Qur’an menjadi imam kita. Menjadi pemimpin kita
Bahkan di kitab sebelumnya pun, hal ini juga berlaku.
كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةًۚ
(QS Hud, 11:17)
Insyaallah bersambung pekan depan.
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 14. Al-Kahf (Ayah 2a) – A Deeper Look (10:25 – 13:20)
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.
Jazakumullahu khairan
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah