[VoB2021] Milk dan Mulk


[VoB2021] Milk dan Mulk

Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-479

Topik: Pearls from Ali Imran

Rabu, 13 Oktober 2021

Materi VoB Hari ke-479 Pagi | Milk dan Mulk

Oleh: Heru Wibowo

#WednesdayAliImranWeek69Part1

Part 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Al-Qur’an memang berisi bagian itu. Yakni bagian yang berisi prinsip-prinsip yang pernah Allah turunkan kepada Nabi Isa dan Nabi Musa.

Di Ali ‘Imran 26 ini ada kata-kata maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ). Kita akan secara khusus mempelajari dua kata ini.

Kita sudah tahu bahwa mulk (مُلْك) adalah bahasa Arab. Kita harus tahu bahwa milk (مِلْك) adalah juga bahasa Arab, selain … tentu saja … bahasa Inggris yang artinya susu … 😊😊 …

Mulk (مُلْك) artinya kingdom atau kerajaan. Milk (مِلْك) artinya ownership atau kepemilikan.

Ustaz memberi contoh, “Saya memiliki iPad ini.” Artinya, Ustaz sedang berbicara tentang kepemilikan, bukan tentang kerajaan.

Manakah yang benar dari 2 pernyataan ini?

1. Saya adalah raja dari iPad ini

2. Saya adalah pemilik dari iPad ini

Kemungkinan besar, jawaban Anda benar: pernyataan yang benar adalah pernyataan kedua.

Apa bedanya? 

Apa beda antara kerajaan dan kepemilikan?

Kerajaan berhubungan dengan sesuatu yang besar. Sedangkan kepemilikan berkaitan dengan sesuatu yang kecil.

Jika ada yang bilang, “Dia adalah Raja!” Maka yang dimaksud adalah: dia adalah Raja dari sebuah pulau, atau dari sebuah wilayah, atau dari sebuah negara bagian, atau dari sebuah negara. 

“Aku adalah Raja dari sebuah play station.” Pernyataan ini kurang tepat. Atau, kurang sehat.

Bagaimana kalau … “Aku adalah Raja dari King Koil …” … 😊 … Seakan-akan tepat, tapi jika yang dimaksud sebenarnya adalah kasur, maka kata yang tepat adalah “pemilik”, bukan “raja”.

Selain “ukuran” (besarnya atau luasnya wilayah), ada lagi perbedaan antara keduanya.

Misalnya, seorang raja memiliki sebuah pulau. Apakah dia mengendalikan semua yang terjadi di pulau itu?

Tidak. Tidak semuanya. 

Hanya keputusan-keputusan yang besar saja. Jika ada seseorang yang memetik sekuntum bunga di pulau itu, sang raja tidak punya kendali atas hal itu.

Keputusan-keputusan kecil seperti jadwal menyiram bunga, dan sebagainya, ada di tangan atau di bawah kendali para pemilik, bukan raja. 

Insyaa Allaah kita lanjutkan di part berikutnya.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 3. Ali ‘Imran / 10. ‘Ali ‘Imran – Ayah 26-27 Ramadan 2018 (09:19 – 11:24)


Materi VoB Hari ke-479 Siang | Raja dan Pengendali Segalanya

Oleh: Heru Wibowo

#WednesdayAliImranWeek69Part2

Part 2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Seorang pemilik bisa mengendalikan mobilnya sendiri tapi tidak bisa membuat aturan ganjil-genap di sebuah kota atau provinsi.

Urusan ganjil-genap itu adalah urusan “raja”, bukan urusan seorang pemilik mobil.

Jadi, sekali lagi, mulk (مُلْك) adalah kerajaan, dan milk (مِلْك) adalah kepemilikan.

Dari milk (مِلْك), ada kata maalik (مٰلِكَ). Milk (مِلْك) adalah kepemilikan, dan maalik (مٰلِكَ) adalah Pemilik.

Lalu, tentu saja masih ada kata yang satunya, yakni mulk (مُلْك), yang berkorespondensi dengan malik (مَلِكَ). Kerajaan dan Raja.

🔍🔍🔍🔍🔍

Memang diperlukan sedikit ketelitian di sini. 

Mulk dan milk itu beda harakat.

Malik dan maalik itu beda panjang harakat.

Beda harakat, beda arti.

Beda panjang harakat, juga beda arti.

🔍🔍🔍🔍🔍

Raja memiliki kerajaan.

Pemilik memiliki kepemilikan (sesuatu yang dimiliki, yang bukan sesuatu yang besar seperti kerajaan atau wilayah kekuasaan).

Mengapa pengertian ini penting untuk kita pahami? 

Karena di Ali ‘Imran 26 disebutkan maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ).

Padahal “seharusnya”, atau “yang tepat”, atau “yang sesuai”, adalah maalikal milk (مٰلِكَ الْمِلْكِ). Atau, kalau tidak, ya malikal mulk (مَلِكَ الْمُلْكِ).

Tapi idhaafah (الإضافة) yang ada di Ali ‘Imran 26 kenyataannya adalah maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ).

Padahal tidak ada satu pun yang menjadi “pemilik” dari sebuah “kerajaan”. Kalau “pemilik”, ya mobil, atau motor, atau sepeda, atau buku, atau pensil, atau penghapus, atau rautan. Bukan kerajaan.

Apa hikmahnya di sini?

Allah menggabungkannya. Dan itu berarti, Allah adalah Raja yang sesungguhnya, sekaligus Allah juga adalah Pemilik yang punya kendali absolut atas segalanya, atas kerajaan yang besar, dan atas kejadian-kejadian kecil yang dialami setiap hamba-Nya.

Allah adalah Raja yang kerajaannya, kekuasaan dan wilayahnya tak terbatas. Allah juga sekaligus adalah pemilik yang mengendalikan semuanya, sampai ke tingkat yang sekecil-kecilnya.

Subhaanallaah.

Insyaa Allaah kita lanjutkan di part berikutnya.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 3. Ali ‘Imran / 10. ‘Ali ‘Imran – Ayah 26-27 Ramadan 2018 (11:24 – 13:38)


Materi VoB Hari ke-479 Sore | Semuanya Tidak Luput dari Perhatian Allah

Oleh: Heru Wibowo

#WednesdayAliImranWeek69Part3

Part 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Frasa maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ) itu luar biasa. Keputusan besar, keputusan kecil, semuanya Allah yang mengendalikan.

Apa yang terjadi di galaksi Bimasakti, jatuhnya sehelai daun dari sebuah pohon, semuanya Allah yang mengendalikan.

Semoga kita mampu mengapresiasi dahsyatnya frasa maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ) ini.

Mengapa?

Karena tiga kemungkinan frasa yang lain itu tidak cocok untuk Allah.

1️⃣

Malikal mulk (مَلِكَ الْمُلْكِ): tidak cocok karena Allah hanya Raja tapi tidak mengendalikan semuanya sampai yang sekecil-kecilnya

2️⃣

Maalikal milk (مٰلِكَ الْمِلْكِ): tidak cocok karena milk terlalu dan teramat kecil untuk Allah yang kekuasaannya luas dan tak terbatas.

3️⃣

Malikal milk (مَلِكَ الْمِلْكِ): makin tidak cocok karena frasa ini berarti bahkan untuk kekuasaan yang kecil saja tidak punya kendali.

Ustaz mengaku bahwa frasa maalikal mulk (مٰلِكَ الْمُلْكِ) ini mengajarkan sebuah hal yang penting untuk Ustaz.

Kadang kita berpikir bahwa “Allah terlalu sibuk untuk memikirkan begitu banyak hal yang kecil”.

“Mungkin Allah tidak punya waktu untukku karena terlalu sibuk dengan hal-hal besar seperti tsunami, banjir, dan yang besar-besar seperti itu.”

“Kalau cuma nyontek saat ujian, itu terlalu kecil lah … Allah tidak akan menanyai aku untuk perkara yang remeh seperti itu.”

Cara berpikir seperti ini kurang tepat. 

سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ ٣١

“Kami akan mencurahkan perhatian kepadamu, wahai manusia dan jin.” 

(QS Ar-Rahman, 55:31)

Yang besar, yang kecil, tindakan yang dilakukan di depan umum, percakapan rahasia, semuanya tidak luput dari perhatian Allah. 

Insyaa Allaah kita lanjutkan pekan depan.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 3. Ali ‘Imran / 10. ‘Ali ‘Imran – Ayah 26-27 Ramadan 2018 (13:38 – 15:42)


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s