Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-474
Topik: Pearls from Al-Kahfi
Jum’at, 8 Oktober 2021
Materi VoB Hari ke-474 Pagi | Makna Qayyiman
Oleh: Rendy Noor Chandra
#FridayAlKahfiWeek68Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ۜ
قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا
مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
-QS. Al-Kahfi: 1-3
Hari ini kita akan membahas makna qayyiman pada ayat kedua dari surah Al-Kahfi. Ustaz Nouman akan membagi isi ceramah beliau berdasarkan materi diskusi. Diskusi pertama dari ayat ini terkait dengan makna qayyiman. Ustaz Nouman akan menjelaskan beberapa kata yang berkaitan dengan kata qayyiman ini.
Makna pertama yaitu qiyam, yang artinya berdiri. Kata Al-Qiyam juga dapat bermakna serius melakukan sesuatu, atau menjaga sesuatu, atau memperhatikan bagian tanggung jawabnya, atau memperbaiki sesuatu. Kata Al-Qiyam juga berkaitan dengan komitmen.
Semua makna itu terkandung dalam kata qiyam dalam bahasa Arab.
Hal ini penting karena kata ini merupakan salah satu kata dalam bahasa Arab yang super kaya maknanya. Ustaz Nouman biasanya tidak akan memberikan analisis akar kata dari tiap makna tersebut, tetapi ketika kata itu memang maknanya begitu kaya, Ustaz akan menjelaskannya dengan lebih detail.
Allah yang memilih dan memuliakan bahasa Arab dengan menurunkan Al-Qur’an berbahasa Arab. Dalam bahasa Arab, Allah memilih beberapa kata untuk menjadi bagian dari Al-Qur’an. Sebagian besar bahasa Arab tidak digunakan dalam Al-Qur’an. Yang digunakan dalam Al-Qur’an hanyalah sebagian kecil dari bahasa Arab. Kita bisa beranggapan bahwa kata-kata yang “terpilih” masuk dalam Al-Qur’an adalah kata-kata yang telah Allah muliakan.
Di dalam Al-Qur’an, beberapa kata juga dimuliakan karena Allah menggunakannya untuk menjelaskan tentang diri-Nya. Jadi ada seperti pengerucutan dari seluruh bahasa di dunia ini ke bahasa Arab, kemudian dari bahasa Arab ke bahasa Arab yang ada di Al-Qur’an, lalu bahasa Arab Al-Qur’an ke beberapa kata yang menggambarkan tentang Allah.
Beberapa kata yang Allah gunakan untuk menggambarkan tentang diri-Nya, akar katanya pun itu penting untuk dipelajari. Qayyim menjadi salah satu kata penting tersebut. Kenapa? Karena qayyim adalah salah satu dari asmaul husna, Al-Qayyum.
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);
-QS. Al-Baqarah:255
Selain itu juga terdapat kata qa’im. Qaiman bil qisthi.
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).
-QS. ‘Ali ‘Imran:18
Qayyim dan Qa’im berasal dari kata-kata yang menggambarkan tentang Allah ini. Kata ini cukup sensitif dan penting untuk dipelajari. Mengapa?
Insya Allah bersambung.
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 14. Al-Kahf (Ayah 2a) – A Deeper Look (00:00 – 03:14)
Materi VoB Hari ke-474 Siang | Qiyam
Oleh: Rendy Noor Chandra
#FridayAlKahfiWeek68Part2
Part 2
Ketika kita sudah berkomitmen, dan kita menaruh perhatian pada sesuatu, dan kita memastikan kita memperbaikinya, tidak membiarkannya gagal, dan tetap berkomitmen dengannya, itu artinya kita telah mengambil peran sebagai iqa’im, sebagaimana yang termaktub dalam ayat :
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,
-QS. An-Nisa:34
Ayat ini merupakah salah satu ayat yang paling salah dimengerti. Kata qawwam tidak ada hubungannya dengan otoritas. Selama ini qawwam diasosiasikan sebagai peran yang punya otoritas lebih tinggi.
Selain surah An-Nisa, juga terdapat ayat dalam Al-Qur’an yang berbunyi illa ma dumta ‘alaihi qaa’iman. Ayat ini membahas tentang seseorang yang kita pinjami uang, tetapi ia menghindari kita. Sampai-sampai kita terus mengirimkan WA kepadanya, “Bisakah kau kembalikan uangku?”
Berulang kali tapi hanya centang dua biru. 😢
Sampai akhirnya kita harus menemuinya dan berkata, _l“Hey bro, bisakah kau kembalikan uangku?” 😑
Illa ma dumta ‘alaihi qaa’iman artinya kita terus menempel dan tidak membiarkan ia pergi. Seakan-akan kita terus memburunya. Kita tetap percaya dia akan membayarnya. Kalau tidak begitu, ia tidak akan mengembalikan uang kita yang sedikit itu. 😬
Qiyam juga bermakna menghentikan. Atau tetap berada di tempat. Sebagai contoh dalam ayat :
وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ
dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti.
-QS. Al-Baqarah:20
Dalam surah Al-Baqarah, Allah membuat perumpamaan orang-orang yang berjalan dalam gelap. Ketika kilat dan guntur menyambar, mereka berdiri diam terpaku. Di ayat ini kata qamu digunakan untuk menggambarkan mereka berhenti berjalan dan diam sejenak. Mereka tidak maju atau mundur. Qiyam menunjukkan sesuatu yang tetap berada di tempatnya dan tidak bergerak.
Ini menarik karena kata qiyam menjadi kontras dengan ’iwaj, yang artinya bengkok atau berpindah dari tempatnya. Dua kata ini berdampingan di awal surah Al-Kahfi yaitu di akhir ayat pertama dan awal ayat kedua. Qayyim yang berakar dari qiyam adalah sesuatu yang tidak bergerak dari tempatnya.
Qiyam juga bermakna berhenti dan tetap teguh dari apa pun yang mengganggunya. Artinya apabila ada qiyam dalam suatu perkara tertentu, kita tidak akan mengubah keputusan karena sudah final dan tidak akan berubah. Semua sudah sepakat.
Dalam bahasa Arab kalau kita ingin mengucapkan “mengerjakan sesuatu” kita menggunakan fa’ala. Fa’ala syai’in artinya ia mengerjakan sesuatu. Orang Arab juga menggunakan qama bi syai’in untuk mengatakan hal yang sama. Tapi qama digunakan ketika kita sudah membulatkan tekad untuk melakukan sesuatu. Kita berkomitmen untuk melakukannya. Maknanya jadi lebih dalam. Sementara itu, bahasa Arab modern menggunakan kata qama secara lebih santai.
Insya Allah bersambung pekan depan.
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 14. Al-Kahf (Ayah 2a) – A Deeper Look (03:14 – 06:12)
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.
Jazakumullahu khairan
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah