[VoB2021] Lahu vs Fiihi


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-453

Topik: Pearls from Al-Kahfi

Jum’at, 17 September 2021

Materi VoB Hari ke-453 Pagi | Lahu vs Fiihi

Oleh: Nita Fridayani

#FridayAlKahfiWeek65Part1

Part 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا 

Dan Dia tidak menjadikannya bengkok (QS. Al-Kahfi 18: 1)

Penggalan ayat ini fokus kepada pembahasan kualitas Al-Qur’an secara desain di mana digambarkan dengan kata lahu (له) bukan fiihi (فيه). 

Kata ini menunjukkan sesuatu hal yang menghubungkan pada kualitas inheren yang sudah pasti ada dalam suatu benda ataupun ciptaan.

Kenapa kata ini penting?

Karena secara arti, Allah memberi kita Al-Qur’an dan menjadikannya tidak ada kesalahan atau penyimpangan di dalamnya. 

Hal ini bisa digambarkan seperti draft esai terakhir milik kita yang sudah sempurna dan tidak lagi membutuhkan perbaikan menurut kita, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan.

Akan tetapi ketika kita bandingkan, Al-Qur’an tidak membutuhkan proses editorial. Tidak ada ruang dalam Al-Qur’an untuk kita revisi, rekonstruksi, maupun kita tambahkan.

Kata lahu (له) bersifat permanen dan sudah sempurna, sehingga kebengkokkan tidak mungkin terjadi. Sedangkan fiihi (فيه) masih memerlukan perbaikan dan tidak permanen, sehingga masih memungkinkan terjadi kebengkokkan.

Apa yang ingin Allah sampaikan dari ayat ini adalah bahwa manusia tidak kehilangan Al-Qur’an baik dari segi maknanya, pesannya, kekuatannya. Dampaknya pada kita akan dipertahankan.

Kita akan mendapatkan dampak yang sama seperti apa yang didapatkan oleh sahabat dan efeknya tidak berkurang.

Implikasi pertama dari Allah tidak menjadikan Al-Qur’an bengkok (عوجا) adalah karena Al-Qur’an mampu menyembuhkan, memperbaiki, meluruskan, dan mengoreksi setiap hati.

Sumber: Bayyinah TV / Home / Quran / Surahs / Deeper Look / 13. Al-Kahfi (Ayah 1d) (32.00-40.20)


Materi VoB Hari ke-453 Siang | Kebenaran, Pesan, dan Nilai Al-Qur’an

Oleh: Nita Fridayani

#FridayAlKahfiWeek65Part2

Part 2

Seseorang pada dasarnya hidup dengan memegang suatu nilai. Namun, nilai tersebut mulai ditinggalkan ketika hal itu terlalu keras ataupun ketika aturan dalam nilai tersebut terlalu ketat.

Sehingga kebengkokkan (عوجا) muncul di banyak kasus karena seseorang telalu cinta, terlalu lembut terhadap sesuatu.

Ketika kita berbicara tentang nilai dan kebenaran dalam Al-Qur’an, tidak ada kelembutan, kebaikan, maupun kemudahan. 

Dalam Al-Qur’an terdapat cinta dan kelembutan, namun tidak bisa dipahami hanya dengan sudut pandang seperti itu.

Lalu bagaimana sebaiknya cara kita memandang Al-Qur’an?

Al-Qur’an dipahami berdasarkan kebenarannya, pesannya, dan nilainya.

Al-Qur’an memiliki nilai yang ketat atau keras. Apa yang dalam Al-Qur’an dikatakan salah, akan tetap salah meskipun kita tidak menyukainya. Dan itu tidak akan berubah.

Sehingga dalam konteks ini, Ustaz menyarankan untuk tidak hanya mempelajari Al-Qur’an dalam sudut pandang ini.

Dalam bahasan ini, Ustaz memberikan perumpamaan berupa penggalan surat Ali Imran yang berisi perintah Allah kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam untuk memperingati orang-orang yang tidak beriman kepada Allah bahwa mereka akan digiring ke dalam neraka Jahannam.

Ini adalah ayat yang mengerikan, namun apa yang disampaikan adalah kebenaran.

Bahkan dalam ayat ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam yang dikenal berhati lembut diperintahkan untuk menyerukannya kepada orang-orang kafir.

Insya Allah bersambung pada pembahasan pekan depan. 

Sumber: Bayyinah TV / Home / Quran / Surahs / Deeper Look / 13. Al-Kahfi (Ayah 1d) (40.21-43.00)


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.

Jazakumullahu khairan

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s