Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-447
Topik: Historical Order
Sabtu, 11 September 2021
Materi VoB Hari ke-447 Pagi | Tinggalkan Berhala Itu!
Oleh: Rendy Noor Chandra
#SaturdayHistoricalOrderWeek64Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Kita akan melanjutkan materi terkait surah Al-‘Alaq.
Di dalam surah Al-‘Alaq pada ayat pertama Allah tidak menyebutkan secara eksplisit nama Allah. Hal ini menunjukkan bahwa Allah lebih menekankan pada hubungan antara manusia sebagai hamba (slave) dan Allah sebagai Rabb atau Master yang menciptakan, yang selama ratusan tahun hilang makna itu di kalangan orang Arab.
Kata rabb secara umum menunjukkan kepemilikan master atau tuan akan budaknya. Dalam konteks ayat ini kata rabb menunjukkan bahwa Allah Maha Memiliki dan Maha Pemberi dan tidak butuh pemberian hamba-Nya.
🗿🗿🗿
Kemudian ada makna lain dari rabb yaitu pemegang kepemimpinan. Seseorang yang bertanggung jawab. Memiliki sesuatu belum tentu akan bertanggung jawab dengan apa yang dimilikinya.
Sebagai contoh kita punya properti di kota yang berbeda dengan tempat kita tinggal. Kita mungkin pemilik properti itu.Tapi, kita tidak terus-menerus mengurus dan memimpin pengelolaanya. Ada orang lain yang mengurus properti kita di kota lain itu.
🗿🗿🗿
Sedangkan makna lain dari rabb adalah Al-Qayyim yang artinya penjaga atau pemelihara.
Allah sendiri yang memelihara apa yang Ia miliki. Sering kali kita memiliki sesuatu, kita yang menguasainya, tapi bukan kita yang memeliharanya. Bisa juga seperti itu.
Itulah Al-Qayyim.
🗿🗿🗿
Jadi keseluruhan makna ini menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ sedang diberi tahu bahwa beliau akan membaca dengan menyebut nama bukan hanya yang memiliki otoritas terhadap beliau, tetapi juga akan terus-menerus mengurus beliau.
“Engkau akan diurus dengan baik. Janganlah takut dengan wahyu. Engkau akan membaca dengan nama yang akan melindungimu.”
Kira-kira seperti itu yang ingin Allah sampaikan. Jadi, kata rabb ini memberikan rasa aman kepada Rasulullah ﷺ .
🗿🗿🗿
Tapi kata rabb tidak hanya berakhir di situ.
Allah menyebutkan rabbikal ladzii khalaq. Rabb-mu yang menciptakan.
Kata yang menciptakan ini juga memberikan makna yang istimewa. Karena orang Arab pada zaman itu percaya ada banyak berhala-berhala yang menciptakan.
Di luar itu, di kalangan orang Arab zaman itu juga berkembang perbudakan. Ada yang menjadi tuan dan ada yang menjadi budak. Yang satu punya kedudukan lebih tinggi dan lebih suci dari yang lain.
Ada konsep perbudakan dan penciptaan yang berkembang kala itu.
🗿🗿🗿
Allah menggabungkan kedua konsep itu dan menyebutkan dalam surah Al-‘Alaq ini “Rabb-mu yang menciptakan.”
Seakan-akan Allah berpesan, “Tinggalkan berhala-berhala palsu yang tidak menciptakan itu!”
Insya Allah bersambung.
🗿🗿🗿
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Concise Commentary / 96. Al-‘Alaq / 02. Al-‘Alaq (Ayah 1-19) – A Concise Commentary (12:10 – 14.03)
Materi VoB Hari ke-447 Siang | Bukan Bacaan Biasa
Oleh: Rendy Noor Chandra
#SaturdayHistoricalOrderWeek64Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bangsa Arab zaman dulu terbiasa menyembah berhala. Allah ingin mengingatkan mereka agar hanya menyebut nama Allah saja. Mereka menyandingkan nama Allah dengan nama-nama berhala seperti Latta dan ‘Uzza.
Hal ini juga penting karena ketika kita membaca sesuatu, kita belum pernah tahu tentang itu sebelumnya.
Ketika kita diminta oleh orang lain, “Bacalah buku atau majalah ini!”
Umumnya kita sebelumnya belum tahu apa itu.
✨📖✨
Rasulullah ﷺ saat itu sedang frustasi dengan keadaan masyarakat yang banyak menyembah berhala, lalu beliau mengasingkan diri. Kemudian ayat Allah datang yang memerintahkan beliau untuk membaca sesuatu yang sebenarnya beliau cari, walaupun beliau ﷺ tidak tahu sebelumnya apa itu. Hal ini akan dibahas lebih lanjut dengan kata-kata yang lebih spesifik di ayat selanjutnya.
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
-QS. Al-‘Alaq:5
✨📖✨
Terkait bacaan yang diperintahkan pada ayat pertama ini, bacaan yang seperti apa?
Biasanya ketika disuruh membaca, maka yang terbayang oleh kita mungkin sebuah buku, majalah, atau zaman sekarang seperti halaman website. Tapi ini bukan bacaan biasa. Bacaan spesial yang berbeda.
Ini adalah bacaan yang menyentuh jiwa.
✨📖✨
Dengan kata lain, Malaikat Jibril akan menyampaikan kalimat yang seperti terpartri dalam kalbu beliau.
Rasulullah ﷺ akan membaca ini dari hati.
Rasulullah ﷺ akan mengulang apa yang Malaikat Jibril bacakan. Seakan Malaikat Jibril ‘Alayhissalam berkata , “Ikutilah apa yang akan aku bacakan.”
✨📖✨
Itulah mengapa di sini Malaikat Jibril membacakan ayatnya terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh Rasulullah ﷺ.
“Bacalah apa yang kami bacakan kepadamu dari Al-Qur’an.”
Ahli tafsir lain membahas ayat pertama surah Al-‘Alaq ini terkait huruf ba yang digunakan, yaitu :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
-QS. Al-‘Alaq:1
✨📖✨
Makna huruf ba pada kalimat ini adalah pemberian izin oleh Tuhanmu. Perintah membaca artinya Tuhanmu telah merestuimu untuk mengakses wahyu ini. Sesuatu yang engkau cari-cari sejak lama, bahkan engkau sendiri tidak menyadari apa yang engkau cari. Akhirnya, Allah memberikanmu izin, dan memberikanmu akses kepada bacaan yang menakjubkan ini.
✨📖✨
Implikasinya terhadap diri kita sebagai umat muslim yang hidup saat ini adalah ketika kita membaca Al-Qur’an, kita telah diberikan akses spesial pada perkataan Ilahi. Privilege untuk membaca kalimat Allah ‘Azza wa Jall.
Semoga kita termasuk yang dapat mengambil manfaat dari privilege itu.
✨📖✨
Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Concise Commentary / 96. Al-‘Alaq / 02. Al-‘Alaq (Ayah 1-19) – A Concise Commentary (14:03-16:12)
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah