[VoB2021] Transisi Ayat yang Tidak Berhubungan


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-427

Topik: Heavenly Order

Ahad, 22 Agustus 2021

Materi VoB Hari ke-427 Pagi | Transisi Ayat yang Tidak Berhubungan

Oleh: Icha Farihah

#SundayHeavenlyOrderWeek61Part1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Pembahasan selanjutnya tentang surat Al-Qiyamah.

Yang menarik dari surat ini adalah adanya transisi yang sangat jelas dan nampaknya tidak berhubungan satu sama lain.

لَآ أُقۡسِمُ بِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Aku bersumpah dengan hari Kiamat (QS Al-Qiyamah, 75:1)

وَلَآ أُقۡسِمُ بِٱلنَّفۡسِ ٱللَّوَّامَةِ

Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri) (QS Al-Qiyamah, 75:2)

أَيَحۡسَبُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجۡمَعَ عِظَامَهُۥ

Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?  (QS Al-Qiyamah, 75:3)

بَلَىٰ قَٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُۥ

(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS Al-Qiyamah, 75:4)

بَلۡ يُرِيدُ ٱلۡإِنسَٰنُ لِيَفۡجُرَ أَمَامَهُۥ

Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. (QS Al-Qiyamah, 75:5)

Manusia bersifat impusif, mereka tidak peduli dengan fakta tentang hari kiamat.

Mereka terlalu sibuk terhadap apa yang ada dihadapannya. Apa pesta selanjutnya, ponsel baru selanjutnya, game selanjutnya, film selanjutnya.

📖📖📖📖📖

يَسۡـَٔلُ أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat?” (QS Al-Qiyamah, 75:6)

فَإِذَا بَرِقَ ٱلۡبَصَرُ

Maka apabila mata terbelalak (ketakutan) (QS Al-Qiyamah, 75:7)

وَخَسَفَ ٱلۡقَمَرُ

Dan bulan pun telah hilang cahayanya, (QS Al-Qiyamah, 75:8)

وَجُمِعَ ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ

Lalu matahari dan bulan dikumpulkan, (QS Al-Qiyamah, 75:9)

يَقُولُ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذٍ أَيۡنَ ٱلۡمَفَرُّ

Pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” (QS Al-Qiyamah, 75:10)

كَلَّا لَا وَزَرَ

Tidak! Tidak ada tempat berlindung! (QS Al-Qiyamah, 75: 11)

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمُسۡتَقَرُّ

Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. (QS Al-Qiyamah, 75:12)

يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang telah dilalaikannya. (QS Al-Qiyamah, 75:13)

بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ

Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, (QS Al-Qiyamah, 75:14)

وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ

Dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (QS Al-Qiyamah, 75:15)

📖📖📖📖📖

Sejauh ini, kita bisa mengetahui bahwa ayat 1-15 membahas tentang orang-orang yang ragu tentang hari kiamat, bagaimana mereka terkejut ketika hari itu benar-benar datang, dan bagaimana mereka tidak peduli tentang hari kiamat saat di dunia ini.

Di ayat selanjutnya, kita bisa melihat bahasan yang berbeda.

لَا تُحَرِّكۡ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعۡجَلَ بِهِۦٓ

Jangan engkau gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur`ān) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (QS Al-Qiyamah, 75:16)

Di sini, terjadi perubahan topik, Allah berbicara kepada Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam untuk tidak terburu-buru saat membaca Al-Qur’an.

Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam begitu khawatir bahwa ia akan kehilangan Al-Qur’an, makanya Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam mencoba untuk menghafalnya secepat mungkin.

📖📖📖📖📖

إِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ وَقُرۡءَانَهُۥ

Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya. (QS Al-Qiyamah, 75:17)

فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ

Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu. (QS Al-Qiyamah, 75:18)

ثُمَّ إِنَّ عَلَيۡنَا بَيَانَهُۥ

Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya. (QS Al-Qiyamah, 75:19)

Allah memberikan ketenangan kepada Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam untuk tidak khawatir karena Allah lah yang mengurus dan menjaga Al-Qur’an.

📖📖📖📖📖

Pada ayat selanjutnya sampai akhir, pembahasan kembali tentang hari kiamat.

Perbedaan bahasan hanya terjadi tentang sikap terburu-buru Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam terhadap Al-Qur’an.

Untuk itu, kita perlu memahami sebuah surat secara keseluruhan supaya kita bisa mengerti setiap bagian atau komponen di dalamnya.

InsyaAllah bersambung.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Courses/ Heavenly Order/ 5. Seemingly Unrelated Ayat_ Al-Qiyamah and Al-‘Ankabut (07.43-13.11)


Materi VoB Hari ke-427 Siang | Tergesa-gesanya Rasulullah

Oleh: Icha Farihah

#SundayHeavenlyOrderWeek61Part2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Surat Al-Qiyamah, seperti namanya, memberikan pesan tentang hari kiamat.

Berdasarkan apa yang Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam ajarkan, hari kiamat merupakan hari yang dekat. 

Sebagaimana Al-Qur’an juga menyebutkan hal serupa, “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi).” (QS Al-Ma’arij: 6-7).

Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam memahami kondisi yang genting itu sehingga ia perlu menyampaikan Al-Qur’an (memberi dakwah) kepada kaum Quraisy sesegera mungkin.

Tapi, bagaimana respon mereka? Mereka sama sekali tidak menanggapi ajakan itu dengan serius.

Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam terus berpikir mungkin ayat yang telah disampaikan tidak cukup meyakinkan mereka, mungkin butuh ayat yang lain, atau ayat lainnya lagi, atau yang lainnya lagi dan lagi.

Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam merasa tergesa-gesa untuk meyakinkan mereka supaya mereka beriman.

Tapi di satu sisi, penerima dakwahnya malah bertanya, ayyaana yawmul qiyaamah? (Kapankah hari kiamat?).

Dari surat ini, kita bisa melihat dua hal yang terjadi terhadap pesan hari kiamat: betapa sang Rasul menyampaikan dakwah dengan mati-matian dan betapa orang-orang Quraisy tidak peduli terhadap dakwah tersebut.

InsyaAllah bersambung.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Courses/ Heavenly Order/ 5. Seemingly Unrelated Ayat_ Al-Qiyamah and Al-‘Ankabut (13.11-14.28)


Materi VoB Hari ke-427 Sore | Jangan Tergesa-gesa

Oleh: Icha Farihah

#SundayHeavenlyOrderWeek61Part3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Di dalam surat ini, Allah memberikan nasihat kepada Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam untuk tidak tergesa-gesa dalam berdakwah.

Diterima atau tidaknya Al-Qur’an ke hati orang Quraisy bukan tergantung pada diri sang Rasul shalallaahu ‘alayhi wa salam.

Apakah dengan menyampaikan semua ayat kepada mereka akan membuat pesannya menjadi jelas?

Tanggung jawab kejelasan Al-Qur’an ke dalam hati manusia ada pada Allah, bukan manusia lainnya, termasuk Rasulullah shalallaahu ‘alayhi wa salam.

Tsumma inna ‘alaynaa bayaa nahu. Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya (QS Al-Qiyamah, 75:19)

📖📖📖📖📖

Ada pelajaran yang bisa kita petik dari penjelasan ini.

Terkadang seseorang mencoba meyakinkan sarannya kepada orang lain. Lalu, ia merasa saran itu tidak cukup kuat untuk membuat orang lain berubah.

Ia pun mencari ayat mana yang bisa dikutip, hadis mana yang mewakili, atau dalil mana yang pas untuk disampaikan supaya sarannya menjadi berhasil.

Bahkan ia pun menghubungi guru atau ustaz tertentu untuk berkonsultasi. 

“Saya berdiskusi dengan ibu saya, tapi dia tidak setuju. Kira-kira apa yang bisa saya sampaikan supaya ibu saya takut dengan Allah?”

“Saya punya teman yang belum berhijab, saya sudah menyampaikan semuanya, tapi ia masih ragu-ragu dan tidak berubah. Apa ada dalil-dalil tertentu supaya hatinya tergerak?”

Bukan begitu cara yang berhasil. Kita tidak bisa mengutip sesuatu dengan tujuan mengubah orang lain karena masalah utamanya tidak terletak di sana.

InsyaAllah bersambung pekan depan.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Courses/ Heavenly Order/ 5. Seemingly Unrelated Ayat_ Al-Qiyamah and Al-‘Ankabut (14.28-15.26)


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s