Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-413
Topik: Heavenly Order
Ahad, 8 Agustus 2021
Materi VoB Hari ke-413 Pagi | Makna Tadabbur
Oleh: Rendy Noor Chandra
#SundayHeavenlyOrderWeek59Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Ustaz Nouman membuka kuliah beliau dengan menjelaskan terkait dimensi tadabbur yang beliau pahami. Ada 2 dimensi tadabbur yang akan beliau jelaskan sebelum membahas studi kasus yang lebih dalam.
Hal yang perlu kita ketahui menurut Ustaz Nouman, tadabbur bukanlah suatu latihan yang luar biasa rumit.
Tadabbur punya 2 fungsi. Kedua fungsi tersebut disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an melalui sebuah kritikan. Maksudnya, ketika kita tidak melakukan tadabbur, Allah ‘Azza wa Jall menjelaskan konsekuensinya. Frase yang sering diulang-ulang dalam Al-Qur’an adalah:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an?
– QS. An-Nisa:82
🪞🪞🪞
Tidakkah mereka mencari makna di balik kata-kata di Al-Qur’an?
Tidakkah mereka merefleksikan diri terhadap Al-Qur’an?
Tapi itu hanyalah kalimat pembuka. Kalimat penutupnya ada 2 variasi. Di surah Muhammad Allah mengatakan :
اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا
ataukah hati mereka sudah terkunci?
-QS. Muhammad:24
🪞🪞🪞
Secara tidak langsung Allah mengatakan tidak merefleksikan terhadap Al-Qur’an adalah indikasi bahwa hati kita telah terkunci. Tidak mengontemplasikan Al-Qur’an adalah masalah spiritual.
Sebaliknya, merefleksikan Al-Qur’an artinya adalah membuka kunci hati yang tertutup. Ia akan membuka hati.
🪞🪞🪞
Perbuatan tadabbur ini erat kaitannya dengan kesehatan hati atau spiritual seseorang. Ini adalah latihan spiritual.
Insya Allah bersambung.
Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Courses/ Heavenly Order/ 5. Seemingly Unrelated Ayat_ Al-Qiyamah and Al-‘Ankabut (00.00-01.58)
Materi VoB Hari ke-413 Siang | Hati dan Akal
Oleh: Rendy Noor Chandra
#SundayHeavenlyOrderWeek59Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
Jika kita melihat ayat lain yang menggunakan frasa afalaa yatadabbarunal qur’an yaitu tepatnya di surah An-Nisa ayat 82 yang berbunyi:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ ٱخْتِلَٰفًا كَثِيرًا
Maka apakah mereka tidak merenungkan Al-Qur’an? Kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
-QS. An-Nisa:82
❤️ ➕ 🧠
Sekarang Allah mengatakan kalau kita tidak merenungkan Al-Qur’an, seakan-akan kita akan menemukan banyak pertentangan. Namun jika kita memikirkannya, kita tidak akan menemukan pertentangan di dalamnya.
Jika kita merefleksikan diri terhadap ayat Al-Qur’an, kita akan sadar tidak ada pertentangan di dalamnya. Kita juga akan sadar bahwa ini hanya bisa datang dari Allah. Artinya, keyakinan kita bahwa Al-Qur’an ini datang dari Allah akan semakin kuat dan diperbaharui dengan cara merenungkan isi kandungannya.
❤️ ➕ 🧠
Apa maknanya?
Itu artinya keyakinan kita itu terdiri dari 2 hal. Yang ada di hati kita dan yang ada di pikiran kita. Tadabbur akan suatu ayat membentengi hati kita. Membuka kunci hati. Tadabbur ayat lainnya akan menghilangkan pertentangan yang muncul di pikiran kita.
❤️ ➕ 🧠
Jadi, tadabbur Al-Qur’an memperkuat keyakinan secara intelektual dengan menghilangkan pertentangan antara ayat satu dengan lainnya. Selain itu, tadabbur Al-Qur’an juga membuka kunci hati menjadi terbuka dengan petunjuk Allah ‘Azza wa Jall. Ada dampak secara spiritual dan intelektual.
Inilah 2 dimensi hubungan kita dengan Al-Qur’an. Manfaat Al-Qur’an itu untuk hati dan pikiran kita.
❤️ ➕ 🧠
Inilah alasan Allah mengatakan tentang orang yang paling sehat pikirannya dalam ayat yang berbunyi,
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
-QS. Ali ‘Imran:191
❤️ ➕ 🧠
Mengingat Allah sambil berdiri atau duduk adalah perkara hati, sedangkan memikirkan penciptaan langit dan bumi adalah urusan akal. Refleksi itu berkaitan dengan hati dan pikiran. Spiritual dan intelektual.
Ustaz Nouman akan menekankan pada perkara hati.
Seperti apa kelanjutannya?
❤️ ➕ 🧠
Insya Allah bersambung.
Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Courses/ Heavenly Order/ 5. Seemingly Unrelated Ayat_ Al-Qiyamah and Al-‘Ankabut (01.58-04.17)
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah
[…] المصدر: [VoB2021] Makna Tadabbur – Nouman Ali Khan Indonesia […]
LikeLike