[SSR1442] QS. Al-Mulk


Sharing Subuh Ramadhan #15

Tanggal: 27 April 2021

Kontributor: Andi Pratama

Notulis: Silvany Dewita

Surat al-mulk ini merupakan salah satu surat yang istimewa karena Rasulullah selalu membaca surat ini setiap hari.

Dalam surat ini Allah berfirman yang artinya

Kamu sekali kali tidak melihat pada ciptaan Ar-Rahman sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

Allah menggunakan kata Ar-Rahman sehingga dapat kita maknai bahwa keseimbangan yang telah Allah ciptakan merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada makhlukNya.

Keseimbangan ini juga termasuk dalam hal makan dan minum manusia yang mana hal ini akan sangat erat kaitannya dengan Kesehatan manusia itu sendiri.

Harus kita renungkan tentang berapa banyak waktu yang telah kita alokasi kan untuk mencari ilmu tentang kesehatan ini.  Padahal dalam hadis Rasulullah saw bersabda bahwa nikmat yang sering terlalaikan oleh manusia adalah kesehatan dan waktu luang. Padahal dalam islam sudah diatur tentang cara makan yang sehat yaitu makanan yang halal dan baik dan tidak berlebih lebihan.  Rasulullah juga bersabda bahwa sumber penyakit itu adalah perut.

Dalam surat Al-Araf ayat  31 Allah swt berfirman : Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Ini merupakan intisari dari ilmu kedokteran.

Allah juga berfirman dalan surat At-Thagabun ayat 3 : Dia menciptakan langit dan bumi dengan haq. Dia membentuk rupamu dan dibaguskanNya rupamu itu.  Dan hanya kepada Allah lah Kembali (mu).

Pada surat ini terlihat perbedaan cara Allah menyampaikan tentang bagaimana Allah telah menciptakan langit dan bumi dan Allah telah menciptakan manusia yang mana pada kalimat kedua dalam ayat tersebut Allah menambahkan kalimat “dibaguskanNya rupamu”. Ini mengindikasikan bahwa Allah telah menciptakan manusia sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya.  Kita juga dapat mengaitkan hal ini dengan pentingnya menjaga keseimbangan dalam mengatur pola makan kita.

Panduan agar tidak makan berlebihan adalah

Banyak minum air putih

Makan perlahan tidak sambal berdiri

Makan hanya ketika lapar dan berhenti ketika kenyang

Berolahraga dengan teratur

Rasulullah saw bersabda : Hendaklah anak adam tidak memenuhi perutnya. Cukuplah baginya sejumlah makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Jika tidak ada halangan : sepertiga perut untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya.

Dalam ilmu kedokteran dikatakan bahwa volume lambung manusia itu berkisar pada 0.9L – 1.5L.

Dianjurkan untuk minum segelas air sebelum dan setelah makan sehingga perut kita akan terisi oleh 1/3 makanan dan 1/3 minuman.

Dalam otak sendiri, bagian yang mengatur rasa lapar, kenyang dan haus adalah saling berdeketan sehingga terkadang sinyal haus pada orang yang minum dengan sedikit diartikan sebagai rasa lapar. Padahal orang tersebut lebih butuh minum daripada makan.

Makan secara perlahan dengan mengecilkan suapan dan mengunyah makanan sampai sangat halus.  Ini juga dapat bermanfaat untuk menyiapkan saluran cerna lebih siap menerima dan mencerna makanan. Sebenarnya proses pencernaan tsb sudah dimulai sejak kita memikirkan makanan yang ingin kita makan bukan pada saat kita mengunyah makanan.  Makanan yang dikunyah sangat halus juga dapat meringankan kerja lambung sehingga asam lambung yang dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit. Dan yang pasti makan dengan perlahan ini juga tentu memberikan kita jeda untuk berdoa dan bersyukur saat sebelum dan setelah makan.

Dalam suatu kisah dimana Raja Persia mengumpulkan 4 orang tabib ahli untum dimintai nasehat tentang obat manjur tanpa efek samping. Tabib dari Sudan berkata : Wahai Tuanku, obat yang tdk mengandung efek saming adalah Anda tidak makan kecuali saat lapar. Dan apabila Anda makan, angkatlah tangan Anda sebelum Anda merasa kenyang. Apabila hal itu Anda lakukan, maka Anda tidak akan terkena penyakit kecuali penyakit mati. (Kitab Al-Rahmah fi al-Thib wa al-Hikmah, Imam Suyuthi)

Dalam ilmu kedokteran juga sudah ada teori tentang mindful eating dimana proses makan benar-benar dinikmati oleh seluruh indra kita. Hormon lapar yang dihasilkan tubuh kita saat perut kita kosong juga merupaka pertanda bahwa tubuh kita sedang butuh energi.  Berbeda dengan hormone lapar yang hanya diciptakan Allah 1 jenis saja pada tubuh manusia, saat kita kenyang makan tubuh kita akan menghasilkan 5 macam hormon kenyang yang akan mengurangi nafsu makan kita sehingga sinyal otak akan menyuruh kita berhenti makan. Jadi sebetulnya makan dengan tidak berlebih-lebihan itu adalah hal alami. Saat kita makan ketika kita tidak lapar maka tubuh kita akan merespon dengan menyimpan makanan tersebut sebagai lemak (karena tubuh kita sedang tidak butuh energi, meski makanan yang dimakan adalah makanan sehat, namun saat kita makan ketika kita kenyang maka makanan tersebut disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak).

Jika sudah terlanjur memiliki kelebihan berat badan, dianjurkan untuk melakukan puasa.

Kondisi badan kita saat intermitten fasting  (puasa senin-kamis dan puasa Ramadhan)

  1. Fed state : dimulai saat mulai makan, berakhir dalam 4.-5 jam. Makanan diubah jadi glikogen (glukosa ) di hati
  2. Post Absorptive state : tubuh menggunakan cadangan glikogen di hati. Berakhir dalam 10-12 jam setelah makan terakhir.
  3. Fasted state : dimulai 10-12 jam setelah makan terakhir. Glikogen habis, tubuh mulai membakar lemak.

Selain menurunkan berat badan, manfaat puasa adalah pembakaran lemak sehingga otak bekerja lebih efisien karena otak lebih menyukai lemak dibandingkan gula. Puasa juga mengistirahatkan pancreas karena pancreas berhenti menghasilkan insulin saat seseorang berpuasa. Liver, ginjal dan system imun juga istirahat karena tidak ada input makanan yang masuk ke saluran cerna.

Pada dasarnya, manusia memang tidak suka menahan lapar padahal manusia bisa menahan lapar karena rasa lapar tersebut hanya muncul pada waktu makan kita saja seperti makan pagi atau siang oleh sebab itu Allah mewajbkan puasa Ramadhan bagi manusia agar manusia mempelajari puasa dan manfaatnya.  Dalam surat Al-Baqarah ayat 185 Allah berfirman : Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan Allah tidak menghendaki kesukaran bagimu.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=uaW_08iGC8Q

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s