[VoB2021] Al-Qur’an Lebih dari Buah Pikir Manusia


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-403

Topik: Divine Speech

Kamis, 29 July 2021

Materi VoB Hari ke-403 Pagi | Al-Qur’an Lebih dari Buah Pikir Manusia

Ditulis oleh: Icha Farihah

#ThursdayDivineSpeechWeek58Part1

Part 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ustaz Nouman menjelaskan bahwa bagian Divine Speech: The Qur’an is in Perfect Order bukan sebuah seminar tentang keajaiban Al-Qur’an. Bagian ini sebenarnya membahas tentang alasan Al-Qur’an itu indah.

Ada perbedaan ketika kita mengatakan Al-Qur’an indah dan Al-Qur’an ajaib.

Semua referensi yang Ustaz bagikan selama ini dalam mempelajari Al-Qur’an adalah sebuah hasil jerih payah dari pikiran manusia sepanjang sejarah.

Banyak orang yang merenungi, menganalisis, dan menulis buah pikirnya tentang Al-Qur’an sehingga menjadi karya. Akan tetapi, kita tahu bahwa usaha manusia mempunyai peluang untuk salah dan keliru.

Untuk lebih memahaminya, Ustaz menggunakan analogi samudra.

Ketika ada seseorang dan temannya pergi ke lautan lepas dan menyelam ke dalamnya hingga mencapai dasar, mereka menemukan banyak hal di sana. Salah satunya adalah mutiara-mutiara yang indah.

Orang itu mengatakan keindahan samudra terletak pada mutiara yang ia temukan. Tapi, temannya yang lain mengatakan bukan mutiara miliknya yang indah, melainkan mutiara yang dimilikinya yang paling menakjubkan. Kemudian, ada juga penyelam lain yang mengatakan keindahan samudra terletak pada pemandangan di dasar laut.

Setiap dari mereka terkesan dengan apa yang mereka temukan dan berpikir bahwa keindahan samudra hanya dari yang mereka temukan saja.

Samudra dalam cerita ini adalah cerita tentang pandangan manusia terhadap Al-Qur’an.

Seorang ahli fikih akan mengatakan keindahan Al-Qur’an ada pada hukum-hukum syariat di dalamnya.

Seorang ahli sejarah akan mengatakan keindahan Al-Qur’an terletak pada kekayaan sejarah di dalamnya.

Seorang ahli bahasa akan mengatakan Al-Qur’an itu menakjubkan karena bahasanya yang kompleks. 

Seorang ilmuwan akan mengatakan bahwa Al-Qur’an indah karena fakta sains yang ada di dalamnya.

Seorang ahli tajwid akan mengatakan tata cara membaca Al-Qur’an merupakan hal yang penuh keajaiban.

Akan tetapi, apa yang kita pikirkan tentang betapa indah dan menakjubkannya Al-Qur’an dari satu pandangan tidak terlalu benar. Karena secara tidak langsung kita membuat batasan terhadap kehebatan Al-Qur’an hanya dari akal manusia yang tidak sempurna.

Al-Qur’an lebih besar dari itu. Ia lebih besar dari pikiran kita sendiri. Manusia lah yang memberikan batasan itu ketika mengatakan keindahan Al-Qur’an terletak pada ini dan itu. Kehebatan Al-Qur’an melebihi apa yang bisa kita bayangkan dan pikirkan.

Insya Allah bersambung.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Course / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (06:38-09:36)


Materi VoB Hari ke-403 Siang | Pendapat tentang Al-Qur’an Tidak Sama dengan Al-Qur’an

Ditulis oleh: Icha Farihah

#ThursdayDivineSpeechWeek58Part2

Part 2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ketika Ustaz menjelaskan keindahan Al-Qur’an setelah mempelajari referensi-referensi ulama terdahulu dan hasil pemahamannya sendiri, Ustaz tidak pernah memaksakan orang lain untuk mengambilnya atau menyetujuinya.

Apa yang Ustaz sampaikan tentang Al-Qur’an selalu ditujukan yang pertama untuk dirinya sendiri.

Apa yang secara personal Ustaz rasa megagumkan dari Al-Qur’an maka itu yang akan Ustaz sampaikan dan bagikan kepada murid-muridnya. Ustaz tidak bisa meyakinkan orang lain bahwa itu juga akan membuat mereka kagum.

Prinsip ini sangat penting untuk dipahami bersama karena ketika kita tidak menyetujui sesuatu dari perkataan Ustaz atau ulama lainnya terhadap Al-Qur’an maka artinya kita hanya tidak setuju dengan mereka.

Ustaz tidak bisa berbicara atas nama Allah bahwa kesimpulannya terkait Al-Qur’an adalah yang paling benar. Karena jika begitu, ketika kita tidak menyetujui Ustaz, kita juga tidak setuju dengan Al-Qur’an.

Pada akhirnya, jerih payah seorang ustaz atau ulama terhadap kalimat Allah tetaplah jerih payah manusia. 

Pemahaman kita terhadap Al-Qur’an tidak akan pernah bisa absolut karena Al-Qur’an melampaui semua usaha manusia. 

Insya Allah bersambung.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Course / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (09:36-10:45)


Materi VoB Hari ke-403 Sore | The Distinction between Thinking and Knowing towards Al-Qur’an 

Ditulis oleh: Icha Farihah

#ThursdayDivineSpeechWeek58Part3

Part 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Afalaa yatadabbaruunal qur’aana.

Afala ta’qiluun.

La’allakum tatafakkaruuna.

Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur`ān? (QS An-Nisa’, 4: 84)

Tidakkah kamu mengerti? (QS Al-Baqarah, 2: 44)

Agar kamu memikirkan. (QS Al-Baqarah, 2:219)

Allah berkata dalam ayat-ayat ini bahwa Al-Qur’an itu menyuruh kita untuk menggunakan akal. Untuk berpikir.

Ada perbedaan antara berpikir (thinking) dan mengetahui (knowing).

Ketika kita mengetahui sesuatu, kita tidak perlu berpikir lagi karena kita sudah tahu. Sedangkan, ketika kita berpikir, kita akan berusaha untuk mencapai sebuah kesimpulan dari suatu subjek yang kita pikirkan.

Al-Qur’an meminta kita untuk berpikir, bukan untuk tahu. Karena pada akhirnya yang mengetahui makna dan isi Al-Qur’an hanya Allah. 

Hal yang paling bisa kita lakukan adalah berpikir dan belajar tentang Al-Qur’an. Pelajaran yang mungkin takarannya sangat sedikit dibandingkan pengetahuan Allah terhadap kitab-Nya.

Subhanaanaka laa ‘ilma lanaa illa maa ‘allamtanaa.

Mahasuci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. (QS Al-Baqarah, 2: 32)

Membedakan antara sikap mengetahui dan memikirkan terhadap Al-Qur’an benar-benar penting untuk kita pahami. 

Terkadang ada beberapa orang yang mengatakan bahwa keajaiban Al-Qur’an itu terletak pada fenomena sains semata.

Kemudian, ketika ada orang lain yang mengkritisi hal itu, ia langsung dicap sebagai orang yang membantah Al-Qur’an.

Padahal kenyataannya, ia hanya membantah argumen salah satu sisi dari buah pikir manusia terhadap Al-Qur’an.

Insya Allah bersambung pekan depan.

Sumber : Bayyinah TV / Home / Course / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (10:45-12:05)


Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

One thought on “[VoB2021] Al-Qur’an Lebih dari Buah Pikir Manusia

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s