[VoB2021] Benefit and Beauty


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-378

Topik: Heavenly Order

Ahad, 4 Juli 2021

Materi VoB Hari ke-378 Pagi | Benefit and Beauty

Oleh: Heru Wibowo

#SundayHeavenlyOrderWeek54Part1

Part 1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Keteraturan ciptaan Allah ada di mana-mana. Di langit dan di bumi. Juga, di dalam diri. 

Ya, di dalam diri kita. Manusia. Sampai ke tingkat kode genetik manusia. Keteraturan itu ada juga di sana.

Jika ada satu potong kode genetik, satu saja, yang bergerak atau tumpang tindih, urusannya bisa gawat. Bahkan bisa menyudahi kehidupan.

Segala sesuatunya berada dalam keteraturan. Dan keteraturan itu memberikan kehidupan. 

Keteraturan itu punya caranya sendiri untuk dua hal: memberikan manfaat dan membuatnya indah.

Manfaat (benefit) dan keindahan (beauty). Manfaat dan keindahan. Manfaat dan keindahan.

Begitulah keteraturan. Keteraturan memberikan keduanya sekaligus. Manfaat dan keindahan.

Qur’an itu … Ustaz akhirnya tidak bisa menyembunyikannya lagi. Tadinya ingin disimpan dulu. Untuk dijadikan kejutan (surprise) nantinya. Tapi tidak jadi.

Qur’an itu punya dua hal yang bisa melunakkan hati. Manfaatnya dan keindahannya. Karena Qur’an punya keteraturan. Dan keteraturan menghasilkan dua hal itu.

Keindahan itu melunakkan hati. Ketika kita melihat keindahan, hati kita menjadi lunak.

Ketika kita melihat bayi yang mungil, yang imut-imut, yang indah, hati kita menjadi lunak.

Ketika kita melihat pegunungan yang indah, hati kita menjadi lunak.

Dua hal itu. Manfaat dan keindahan. Keduanya menjadi kunci dari tadabbur. Keduanya melunakkan hati.

Keteraturan adalah inti keberadaan dari segala sesuatu di sekitar kita. Dari semua hal di sekitar kita.

Sampai ke jari-jari tangan kita. Tulang-tulangnya tersusun begitu teratur. Begitu bermanfaat. Begitu indah. Apa jadinya hidup kita tanpa jari-jari tangan itu?

Keteraturan juga bisa kita saksikan dari bagaimana kedua mata kita menempati posisinya di kepala.

Ada keteraturan yang Allah letakkan di tubuh kita. Di semua bagian di tubuh kita. Dari ujung rambut kepala hingga ujung jari kaki.

Kalau urutannya berubah, tidak ada manfaatnya lagi. Kalau urutannya berubah, tidak ada keindahannya juga.

Bayangkan jika … maaf … anus berada di atas kepala. Manfaatnya, tidak jelas. Dan tentu saja, tidak indah sama sekali.

Keteraturan juga membuat sebuah produk dihargai. 

Seorang designer, industri manufacturer, produk-produk mereka pasti punya keteraturan tertentu.

Warna-warni sebuah produk pun punya keteraturan tertentu. Bentuk produknya juga punya keteraturan tertentu.

Dua orang anak sama-sama diberi Lego yang sama. Mereka dibiarkan bebas berkreasi. Dari hasil kreasi keduanya, kita bisa menilai keteraturannya.

Sukses atau gagal kadang-kadang juga dinilai dari sudut pandang keteraturan. Yang sukses adalah yang teratur.

“Hidupku tidak teratur.” Dari sebuah pernyataan sederhana ini saja, kita bisa menilai apakah orang itu sukses atau gagal.

Insyaa Allaah kita lanjutkan di part berikutnya.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Courses / Heavenly Order / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (29:20 – 31:50)


Materi VoB Hari ke-378 Siang | Bahkan Sebuah Kata pun Butuh Keteraturan

Oleh: Heru Wibowo

#SundayHeavenlyOrderWeek54Part2

Part 2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Apa pun yang kita lakukan, bisa sukses, bisa gagal, bergantung pada seberapa teratur kita melakukannya.

Jika kita memiliki perencanaan yang teratur sebelum kita melakukan pekerjaan … jika kita memiliki perencanaan yang teratur sebelum kita menjalankan bisnis … jika kita memiliki perencanaan yang teratur sebelum kita melanjutkan studi …

Jika kita memiliki disiplin yang tinggi … saat ini melakukan ini … di tahap selanjutnya kita melakukan ini, ini, dan ini … 

Jika kita mengikuti keteraturan itu … jika kita mengikuti perencanaan yang teratur itu … kita akan sampai ke sana.

Jika kita tidak mengikuti perencanaan yang teratur itu … kita tidak akan sampai ke sana.

Hal ini berlaku di segala bidang kehidupan. Entah olahraga, bisnis, ekonomi, atau kuliah, apa pun itu.

Jika kita tidak punya disiplin yang teratur, kita tidak akan sampai ke arah yang kita tuju.

Kita ingin menjadi manusia yang lebih baik … kita ingin lebih sehat … kita ingin lebih fit … kita harus disiplin dalam menjalankan diet … kita harus disiplin melatih tubuh atau otot-otot tubuh … kita harus disiplin bangun pagi di jam tertentu … kita harus disiplin tidur di jam tertentu.

Kita ingin punya hasil tertentu … kita ingin sesuatu menjadi lebih baik, lebih indah … keteraturan selalu menjadi prasyaratnya.

Kita masih membahas argumen spiritual (spiritual arguments) dan argumennya memang belum muncul. Belum saatnya.

Adalah sebuah kebenaran. Sebuah kebenaran yang sungguh-sungguh dalam. Bahwa seseorang yang punya akal dan berpikiran jernih, tidak akan menyangkalnya. 

Tidak akan menyangkal bahwa keteraturan itu sangat-sangat penting. Bahwa jantung dari segalanya adalah keteraturan.

Nah, sekarang kita sampai juga di sini. Di argumen spiritualnya. Jika semua penjelasan tadi menjadi jelas buat kita … mengapa kita tidak mengarahkan perhatian kita ke harmoni dari bahasa Al-Qur’an itu sendiri.

Bahasa terdiri dari sebuah bagian, yang diletakkan di atas bagian yang lainnya, diletakkan lagi di atas bagian yang lainnya, dan seterusnya, dalam urutan atau keteraturan tertentu.

Bahasa tidak akan punya arti kecuali jika ada urutannya. Kecuali jika ada keteraturannya.

Gambaran yang dilukiskan oleh kata-kata tertentu yang teratur, itulah yang akan memberitahu kita apa maksud dari orang yang berbicara.

Pernahkah kita memperhatikan sebuah kata. Sebuah kata yang dieja. Urutan pengejaannya diubah-ubah. Maknanya menjadi hilang.

Misalnya, ada komentar dari  turis asing tentang orang Indonesia. Bahwa orang Indonesia itu ramah. 

Kata “ramah”, kalau kita tukar huruf-hurufnya, bisa berubah menjadi “marah”, bisa berubah menjadi “haram”.

Apa pendapatnya Anda jika Anda, sebagai orang Indonesia, dikaitkan dengan kata “marah”? Atau bahkan, “haram”?

Bahkan sebuah kata pun butuh keteraturan!

Insyaa Allaah kita lanjutkan di part berikutnya.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Courses / Heavenly Order / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (31:50 – 33:56)


Materi VoB Hari ke-378 Sore | The Punch Line

Oleh: Heru Wibowo

#SundayHeavenlyOrderWeek54Part3

Part 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 

Bahasa itu sangat dipengaruhi oleh keteraturan. Di Al-Qur’an, kata yang digunakan untuk “bahasa” adalah bayaan (الْبَيَانَ). 

Kata bayaan berasal dari baana yang artinya memisahkan hal-hal. Memisahkan, sehingga huruf pertama didahulukan, dilanjutkan dengan huruf kedua, dan seterusnya.

Jkia aysa kaidt simemhanak uuh-uuhrffr asya, dana dikat kana hamimema aap gayn gasden aays nakatak.

Tidak perlu mengerutkan kening untuk memikirkan makna kalimat barusan. Sengaja dibuat begitu. Tujuannya adalah untuk menekankan pentingnya kalimat yang sesungguhnya. Yakni kalimat aslinya. Ini dia kalimat aslinya.

Jika saya tidak memisahkan huruf-huruf saya, Anda tidak akan memahami apa yang sedang saya katakan.

Kalimat ini tadi baru dipisahkan huruf-hurufnya per kata. Kalau huruf-huruf dalam kalimat itu dicampur semua, lalu dipisahkan secara acak bukan per kata tapi per kalimat, maka kalimat aslinya akan makin sulit terlacak. Maka kita makin merasakan kebenaran kalimat aslinya tadi.

Jika saya tidak memisahkan huruf-huruf saya, Anda tidak akan memahami apa yang sedang saya katakan.

Diskusi kita di materi Heavenly Order juga dipisahkan sesuai dengan pelajaran yang akan disampaikan.

Pelajaran pertama adalah tentang Historical Arguments. Pelajaran kedua adalah tentang Textual Arguments. 

Keduanya sudah kita pelajari. Lalu sekarang, kita berada di pelajaran ketiga, yakni tentang Spiritual Arguments. 

Jika tidak dipisahkan seperti ini, kita akan bingung. Pikiran kita akan melayang ke mana-mana.

Keteraturan adalah penting dalam komunikasi. 

Anda mengikuti seminar di mana beberapa orang menjadi pembicara. Makin teratur seorang pembicara berbicara, makin mudah Anda memahami isi pembicaraannya.

Makin acak-acakan seorang pembicara berbicara, apa yang akan Anda tangkap dari isi pembicaraannya? Nol besar.

Mungkin Anda punya teman yang tingkahnya mirip seekor tupai. Kalau berbicara topiknya dari A sampai Z. Seakan-akan satu kakinya berada di eskalator yang bergerak naik, dan kaki yang satunya lagi berada di eskalator yang bergerak turun.

Yang tidak tahan mendengarnya, akan segera menghentikannya, “Tunggu, tunggu, tunggu! Bisakah kamu bicara satu hal saja dulu, saat ini??!!”

Karena dia bicaranya seperti itu. Dari A sampai Z tapi tidak teratur. Kadang G dulu. Kadang G, H, dan P. Dilanjutkan dengan A, Y, Z, B, C, dan K. Dan seterusnya. Acak. Tak teratur. Sulit diikuti.

Makin tak teratur cara berpikir seseorang, semakin kita berasumsi bahwa orang itu kurang cerdas.

Bagian dari keindahan berbahasa, bagian dari kekuatan berbahasa, adalah bagaimana sebuah gagasan disampaikan. Bagaimana sebuah gagasan bisa “menyeberang” dari sang pemilik gagasan ke orang-orang yang mendengarkan pemaparan gagasannya.

Dalam dunia humor, dikenal istilah punch line. Berupa frasa atau kalimat. Tapi bukan frasa atau kalimat yang biasa. 

Punch line adalah frasa atau kalimat gongnya. Punch line adalah frasa atau kalimat klimaks yang menghasilkan efek yang diinginkan.

Komedian yang efektif membawa pikiran Anda masuk ke alam pikirannya, lalu di saat yang tepat, dia mengeluarkan frasa atau kalimat gongnya yang langsung bikin ngakak. 

Jika gongnya (the punch line) diucapkan di awal, atau diucapkan terlalu dini, humornya rusak total. Jadi tidak lucu. Dan tidak indah.

Insyaa Allaah kita lanjutkan minggu depan.

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Home / Quran / Courses / Heavenly Order / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (33:56 – 35:49)


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s