[VoB2021] What is Caused by Greed


[VoB2021] What is Caused by Greed

Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-374

Topik: Pearls from Ali ‘Imran

Rabu, 30 Juni 2021 

Materi VoB Hari ke-374 Pagi | What is Caused by Greed

Oleh: Naima Bibianasyifa

#WednesdayAliImranWeek54Part1

Part 1 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

1⃣

Kata “yanbaghi” juga digunakan untuk menggambarkan motivasi mereka untuk saling menjatuhkan. Dan alasan di balik itu bukan karena saling membenci, namun saling tidak paham satu sama lain. 

Ini merupakan salah satu azab yang Allah timpakan pada mereka. Allah jadikan mereka “syiyaa-an” , saling berpecah belah. 

Karena masalah ini, Allah turunkan bagi mereka Nabi-Nabi yang akan clean this mess. Dan Nabi-Nabi itu akan menentang para Rabi, ulama para Yahudi tersebut. 

Nabi-Nabi tersebut akan mengajarkan Taurat sesuai dengan yang Allah turunkan. 

Nabi : ” Lho, ini tidak benar, kalian malah menjauhkan kaum kalian dari Allah, dari ayat-ayat Allah, malah kalian ingin mereka kembali pada kalian, “🤨

Rabi : “Lho, Anda siapa? Ngatur-ngatur kami, menuduh gak jelas, datang darimana ini? Belajar gak tahu di mana, berani sekali,” 😠

Dan terlihatlah sisi keserakahan, mampu melewati batas apapun, karena merasa sebagai seorang Rabi, yang jauh diatas manusia. 

2⃣

Para Rabi menginginkan, bahwa apapun perintah, suruhan, dan fatwa mereka yang diminta para Yahudi tidak dipertanyakan, tidak diganggu gugat. Karena melawan Rabi = Melawan Allah. 🤯

“Did Allah tell me to do it?”

“Yeah, yeah, Allah told you to, 😒”

Dan dengan datangnya para Nabi, mereka malah kembali mengajak kepada kebenaran, mengajarkan Taurat sebagaimana mestinya dengan dalil dan perintah Allah. 

Dan para Nabi tidak tersinggung dan tidak masalah jika ditanya perihal agama, justru dengan ditanya, mereka dapat memberikan alasan dari seruan dan ajarannya. Ada dalil dan ayat. 

Inilah yang ditakuti para Rabi, dan mereka matian-matian memeranginya. 

Itu pula yang Allah gambarkan terhadap mereka, para Rabi disebut sebagai “Al-Ulamaa-u Suq” Ulama yang buruk. 

Buruk, karena di saat orang-orang mempelajari kitabullah, ayat-ayat Allah dengan tujuan ingin mendekat pada Allah. 

Mereka justru melakukannya untuk materialisme duniawi, menjadikan pekerjaan ulama, ustaz, imam sebagai karir, sebagai target, dan menjadikan ilmu agama dan jabatan yang dimiliki untuk memegang kontrol terhadap masyarakat Yahudi. 

Dan dengan keilmuan dalam agama, mereka justru mengelabui makna dalam kitab Taurat, ini yang disebut menyembunyikan kebenaran. Kebenaran yang Allah sebutkan dalam kitab-Nya, demi kepentingan duniawi dan pribadi. 

📛📛📛📛📛📛

Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Surah/ 08. ‘Ali ‘Imran Ayah 19 (22)-22 Ramadhan 2018 (15.58-20.03)


Materi VoB Hari ke-374 Siang | Be Careful, People of Knowledge

Oleh: Naima Bibianasyifa

#WednesdayAliImranWeek54Part2

Part 2 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

1⃣

Ustaz mengatakan bahwa ketika kita melakukan service of deen, akan ada penghalang bagi kita dalam menyampaikan kebenaran. 

“Say about this, but don’t say about this, if you say about this, don’t say this,this,this,”

Karena jika kita menyampaikan risalah Allah bukan dalam tujuan ingin menyampaikan kebenaran, maka yang terjadi adalah kita akan sengaja membungkam diri kita. 

Membungkam diri agar tidak keluar hal-hal yang mungkin mengganggu kita karena telah mengucapkan kebenaran. 

Dan salah satu hal, yang patut dikutip di sini adalah :

“Hormat kita akan selalu ditujukan untuk guru kita, namun loyalitas kita akan selalu terhadap ilmu, bukan pada guru, pada sekolah, sebuah titel, institusi, namun loyalitas kita akan selalu untuk kebenaran, kepada ilmu yang mengarahkan kita pada kebenaran,”

Karena ada orang yang mungkin punya pandangan tertentu yang dia yakini selama puluhan tahun dalam beragama, lalu datang orang lain, membawa sesuatu yang berbeda namun benar adanya. Kira-kira apa yang akan orang pertama itu lakukan? Dia pasti akan belajar sekeras mungkin untuk tetap bisa di comfort zone nya. 

Akhirnya terjadilah, kekufuran versi baru : Menolak untuk menerima padahal mengetahui. 

2⃣

Dan Ustaz mengatakan bahwa di beberapa ayat ditunjukkan ketika orang kafir yang mendustakan agama, bisa saja Allah tidak langsung meng-azab-nya, namun ketika orang berilmu lah yang mendustakan agama, maka dia akan merasakan balasannya di dunia dan di akhirat. 

Kutipan terakhir sebagai penutup hari ini :

“Karena mempelajari Al-Qur’an itulah untuk menentukan kesimpulan. Bukan membuat kesimpulan dan mencari dalilnya di Al-Qur’an,”

Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Surah/ 08. ‘Ali ‘Imran Ayah 19 (22)-22 Ramadhan 2018 (20.03-26.17)

📛📛📛📛📛📛


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s