[VoB2021] Merenungi Al-Qur’an


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-371

Topik: Heavenly Order

Ahad, 27 Juni 2021

Materi VoB Hari ke-371 Pagi | Merenungi Al-Qur’an

Oleh: Muchamad Musyafa’

#SundayHeavenlyOrderWeek53Part1

Part  1

☁️🌈

Pembahasan kali ini adalah tentang pentingnya proses merenungi isi Al-Qur’an. Kita tidak cukup membaca Al-Qur’an saja. Kita butuh untuk berkontemplasi padanya, mentafakuri Al-Qur’an.

Ketika orang-orang sudah menjadi manusia yang baik, Ketika orang-orang telah memiliki jiwa spiritual yang sehat. Ketika dalam diri mereka telah terinternalisasi nilai-nilai Islam. Maka sebenarnya mereka tidak perlu lagi sering mengutip teks-teks asli dari kitab Allah. 

☁️🌈

Namun, ketika kebobrokan, kejahatan dan kecurangan mendominasi masyarakat. Ketika hati manusia tertidur lelap. Ketika nilai agama mengering. Ketika orang-orang yang suka mengutip ayat-ayat dan fatwa itu sudah kehilangan moralitas. Ketika pemerintah membuat aturan-aturan baru dalam agama, dan rakyat mengikutinya begitu saja. Inilah kondisi di mana kita sangat membutuhkan hikmah-hikmah Al-Qur’an. Kira membutuhkan pengetahuan kebijaksanaan tentang Al-Qur’an. 

☁️🌈

Sama seperti kondisi saat ini, sesungguhnya umat muslim sekarang ini membutuhkan banyak kontemplasi, perenungan, tafakur terhadap Al-Qur’an.

Dengan merenungi Al-Qur’an, kita bisa menemukan sisi Al-Qur’an sebagai penyembuh hati. 

Dengan menyelam ke dalam Al-Qur’an, kita berharap bahwa kita bisa menemukan jalan keluar dari segala permasalahan dalam perpecahan Islam.

☁️🌈

Lihatlah bagaimana kondisi saat ini di mana umat Islam saling membentuk kelompoknya masing-masing. Masing-masing kelompok itu memisahkan diri satu sama lain. Penganut mazhab A menganggap mazhabnya benar, mazhab lain adalah bidah, ahli neraka. Orang yang fanatik terhadap seorang ulama tertentu juga akan menganggap semua pendapat yang berlawanan dengan ulamanya adalah sudah pasti salah.

☁️🌈

Jika umat Islam hanya ribut karena kitab-kitab mazhab yang mereka pegang, lalu siapa yang memegang Al-Qur’an?

☁️🌈

Jika umat Islam hanya berselisih karena perbedaan pendapat ulama yang mereka yakini, lalu siapa yang bersandar pada Rasulullah ο·Ί?

☁️🌈

Siapa yang seharusnya menyatukan umat Islam kembali?

☁️🌈

Satu-satunya cara untuk menyatukan segala perbedaan tersebut adalah dengan kembali ke Al-Qur’an. Menyelami kembali isi-isi Al-Qur’an yang selama ini mereka lupakan dan yang belum pernah mereka sadari.

Bersambung lagi nanti sore, insyaAllah.

☁️🌈☁️🌈☁️

Sumber: Home / Quran / Courses / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (21.41 – 24:00)

☁️🌈☁️🌈☁️


Materi VoB Hari ke-371 Siang | Merenungi Al-Qur’an – 2

Oleh: Muchamad Musyafa’

#SundayHeavenlyOrderWeek53Part2

Part  2

🀿🀿

Ketika semua orang bangga dengan pendapat mazhab mereka masing-masing, proses perenungan terhadap Al-Qur’an menjadi sesuatu yang tabu, terlarang, dan tidak pantas. Para ulama menyuruh para umat untuk mengikuti kitab-kitab karangan mereka saja. Pintu pemikiran baru terhadap hikmah-hikmah Al-Qur’an ditutup.

🀿🀿

Dengan itu maka jadilah penyakit kebodohan sebagai wabah besar yang melanda masyarakat. Jalan-jalan ijtihad menjadi tertutup dan sangat rumit.

Padahal kita tahu, Allah ο·» sendiri yang menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah sebuah kitab yang bisa menerangi. Ketika Al-Qur’an masuk ke dalam hati seharusnya ia bisa menjadi penyembuh. Ketika kita membatasi pemahaman kita tentang Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan terasa sempit dan sesak di dada.

🀿🀿

Apakah selama ini kita berpikir bahwa Al-Qur’an cukup mendekati dari teks-teksnya saja?

Ini akan seperti orang yang berenang di permukaan air. Seperti angin yang datang bertiup sejenak lalu pergi. Seperti dua orang yang saling berpapasan lalu mereka merasa telah mengenal satu sama lain.

Apakah kita yakin bahwa hikmah-hikmah Al-Qur’an dapat kita peroleh dengan cara-cara itu?

🀿🀿

Bila kita ingin mendapatkan hikmah-hikmah dari Al-Qur’an, bila kita ingin memperoleh kebijaksanaan Al-Qur’an, kita harus berhenti lalu duduk. Lalu hantarkan pikiran kita untuk turun ke bawah menyelami dunia Al-Qur’an yang penuh hikmah dan kebijaksanaan. 

🀿🀿

Berapa kali Allah ο·» memerintahkan kita untuk men-tadabburi Al-Qur’an? Berapa kali Allah ο·» berfirman di dalam Al-Qur’an sendiri, bahwa manusia harus merenungi ayat-ayat Allah ο·» ?

Tadabbur berasal dari kata dubr yang artinya belakang. Kata dubr berubah menjadi tadabbur dengan menambahkan arti sesuatu usaha untuk menemukan apa yang ada di belakang dunia ini, apa yang di balik fenomena yang ada di permukaan ini.

🀿🀿

Jika mutiara-mutiara hikmah Al-Qur’an sudah mengapung di permukaan, lalu mengapa Allah ο·» meminta kita untuk merenungi Al-Qur’an?

Jika Allah ο·» meminta kita untuk berkontemplasi, merenungi dalam Al-Qur’an, itu artinya mutiara-mutiara hikmah itu ada di dalam. Kita harus menyelam, tidak cukup berenang di permukaannya saja. 

🀿🀿

Tentu saja dengan berenang di permukaan saja kita sudah bisa menemukan ikan-ikan yang warna-warni. Tapi untuk mendapatkan mutiara, kita tetap harus menyelam.

Bersambung lagi nanti sore, insyaAllah.

🀿🐑🀿🐑🀿

Sumber: Home / Quran / Courses / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (24.01 – 26:30)


Materi VoB Hari ke-371 Sore | Merenungi Al-Qur’an – 3

Oleh: Muchamad Musyafa’

#SundayHeavenlyOrderWeek53Part3

Part  3

🌎🌍

Tadabbur berasal dari kata dubr yang artinya belakang. Kata dubr berubah menjadi tadabbur dengan menambahkan arti sesuatu usaha untuk menemukan apa yang ada di belakang tulisan-tulisan yang ada, apa yang ada di balik fenomena yang tampak di permukaan ini.

🌎🌍

Dengan proses tadabbur pada Al-Qur’an, maka cahaya Al-Qur’an akan terbuka untuk menerangi hati. Cahaya itu akan memberi petunjuk pada kita, membuka tabir pemahaman, menyembuhkan hati kita. 

🌎🌍

Perjalanan menyelami Al-Qur’an adalah sebuah perjalanan spiritual. Mereka yang kehilangan pengalaman untuk menyelami Al-Qur’an akan merasakan krisis pengalaman spiritual. 

🌎🌍

Mengapa tidak kita melihat apa-apa yang ada di sekeliling kita, apa yang ada di atas, apa yang ada di bawah kita, apa yang ada di hadapan kita. Semua yang telah Allah ο·» ciptakan. 

🌎🌍

Mengapa tidak kita berpikir bagaimana air bisa menciptakan kristal-kristal es yang begitu indah. Mengapa tidak kita berpikir bagaimana lebah membangun sarangnya berbentuk heksagonal. Mengapa tidak kita berpikir mengapa orbit planet berbentuk elips. Banyak sekali yang bisa kita amati secara mendalam dari segala fenomena yang ada di sekitar kita. 

🌎🌍

Seorang ahli fisika akan berusaha mendalami sampai pada tingkat materi penyusun terkecil dari semua materi. Bagi seorang ahli biologi, mereka akan mendalami bagaimana sel-sel bekerja. Masing-masing dari mereka akan terpukau bagaimana unit terkecil tersebut disusun rapi membentuk susunan yang lebih kompleks di atasnya. Masing-masing susunan itu memiliki fungsi unik dan saling melengkapi fungsi susunan lainnya. Segala temuan itu mereka dapatkan ketika mereka mempelajari bidang mereka lebih dalam.

🌎🌍

Lalu, mengapa tidak kita mencoba berpikir tentang Al-Qur’an. Bagaimana ia dikumpulkan dan disusun. Bagaimana tiap huruf disusun menjadi kata, dan masing-masing kata membentuk ayat. Lalu ayat membentuk surat. Lalu sejumlah 114 surat itu membentuk Al-Qur’an.

🌎🌍

Susunan-susunan di Al-Qur’an ini menyimpan dua hal, apa manfaat yang terkandung di dalamnya, dan bagaimana urutan-urutan di dalam Al-Qur’an itu menjadikan Al-Qur’an lebih indah.

InsyaAllah bersambung minggu depan

🌎🌍🌏🌎🌍

Sumber: Home / Quran / Courses / Heavenly Order – Lesson 03_ Spiritual Arguments (26.31 – 29:20)

🌎🌍🌏🌎🌍


Penutup

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🀲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.πŸ™

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s