Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-342
Topik: Parenting
Sabtu, 29 Mei 2021
Materi VoB Hari ke-342 Pagi | Berbagi Ulang Tahun
๐๐ฐ๐๐ฐ๐
Oleh: Muchamad Musyafa’
#SaturdayParentingWeek49Part1
Part 1
ุจูุณูู ู ุงููููฐูู ุงูุฑููุญูู ูฐูู ุงูุฑููุญูููู ู
๐๐ฐ
Kebiasaan buruk dari anak-anak yang lainnya adalah ketika si anak hanya merasa senang ketika orang lain kesusahan. Ketika temannya sedih, ketika temannya kehilangan mainan, ketika temannya dihukum.
Intinya anak-anak menginginkan kesetaraan. Jika dirinya susah, maka ia ingin anak lain ikut susah. Jika dirinya dihukum, maka ia ingin anak lain juga dihukum. Jika anak lain mendapatkan hadiah, maka ia juga ingin mendapatkan hadiah. Jika anak lain dipuji, ia pun ingin dipuji.
Contohnya ketika ada ulang tahun.
๐๐ฐ
Di sini kita tidak akan membahas hukum ulang tahun, tidak akan ada fatwa-fatwa mengenai ulang tahun. Tidak ada sunah atau bidah di sini. Karena bukan kapasitas kami untuk menyampaikannya saat ini.
Nyatanya di luar sana memang ada banyak orang tua yang mengadakan pesta ulang tahun bagi anaknya. Jika pun mereka tidak mengadakan ulang tahun, beberapa dari mereka tentunya pernah mengadakan perayaan atas pencapaian anaknya. Misalnya perayaan ketika anaknya berhasil rangking satu. Perayaan ketika anaknya selesai menghafalkan 1 juz, dan contoh-contoh lainnya.
๐๐ฐ
Pada saat itu mereka merayakannya secara spesial untuk seorang anak yang dituju saja, tidak untuk saudara-saudaranya. Tidak juga untuk teman-temannya.
Jika orang tua terbiasa memberikan perayaan spesial bagi anaknya, dan itu terjadi terus menurus, maka akan berpotensi menimbulkan rasa iri dari anak lainnya. entah itu saudaranya sendiri ataupun teman tetangganya.
Menurut ustaz, jika ada perayaan-perayaan seperti itu seharusnya harus melibatkan saudara dari anak tersebut, dan teman-temannya. Akan lebih baik jika dalam perayaan itu, semuanya mendapatkan giliran meniup lilin, semuanya mendapatkan kue, semuanya mendapatkan kado.
๐๐ฐ
Tidak usah memberi kado yang mahal untuk anak kita, cukup berikan kado murah meriah saja dalam jumlah yang banyak, dan ajari anak kita untuk membagi kado-kado itu untuk saudaranya, untuk teman-temannya. Ajari anak kita untuk berbagi kebahagiaan di hari itu dengan saudara dan teman-temannya.
Jangan biarkan anak-anak lain merasa dirinya tidak berharga, merasa dirinya tidak spesial. jangan biarkan mereka memendam rasa iri.
InsyaAllah berlanjut nanti siang
๐๐ฐ๐๐ฐ๐
Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Course / Parenting / 22. Big Things Worthy of Addressing (08.40-11.00).
Materi VoB Hari ke-342 Siang | Memperhatikan Saudara
๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป
Oleh: Muchamad Musyafa’
#SaturdayParentingWeek49Part2
Part 2
ุจูุณูู ู ุงููููฐูู ุงูุฑููุญูู ูฐูู ุงูุฑููุญูููู ู
๐ง๐ป๐ถ๐ป
Bagi Ustaz Nouman, perayaan hari ulang tahun biasanya menanamkan rasa egois pada anak. Anak-anak yang terbiasa dengan perayaan hari ulang tahunnya biasanya cenderung mementingkan dirinya sendiri.
“Tiga hari lagi ulang tahunku, Ayah mau ngasih kado ke aku. Hahaha”
“Besok aku ulang tahun, ulang tahun adik masih lama. Hahaha”
Dari situ, si adik akhirnya merasa sebal dengan kakaknya yang akan ulang tahun. Ia menjadi iri.
Dan kejadian ini terus berulang ketika si adik berulang tahun, dan ia mengejek kakaknya.
๐ง๐ป๐ถ๐ป
Jadi bagusnya adalah ketika ada perayaan seperti itu, buatlah anak yang lain ikut memiliki perayaan itu. Jangan fokus ke seorang anak saja, hanya karena hari itu adalah hari spesialnya.
Saran lainnya adalah, jika memberi kado. Berilah kado berupa mainan yang butuh dimainkan bersama-sama. Misalnya permainan kartu, papan permainan, bola, raket bulu tangkis. Beberapa mainan yang harus dimainkan bersama-sama. Tidak bisa dimainkan sendirian. Mainan ini adalah pilihan yang baik untuk kado anak-anak kita. Sehingga tiap perayaan ulang tahun, berarti ada permainan baru yang bisa dimainkan bersama-sama. Untuk mengasah kerja sama, kekompakan dengan keluarga dan teman-temannya.
๐ง๐ป๐ถ๐ป
Atau saran lainnya lagi, bawa anak kita yang akan berulang tahun itu ke toko mainan. Ajak dia memilih mainannya dan minta dia untuk memilihkan mainan untuk saudaranya atau temannya.
“Aku mau mobil warna biru, untuk adik aku pilihkan warna merah karena dia suka warna merah”
Dengan cara ini, kita bisa melatih anak kita untuk perhatian dengan saudara-saudaranya.
Rasa perhatian terhadap saudara harus kita latih sejak dini kepada anak kita. Bahkan sejak ia memiliki adik yang masih di dalam kandungan.
Ajari dia untuk menjaga ibunya, menjaga adiknya yang masih di perut ibunya. Ajak dia untuk menyapa adiknya yang masih di dalam perut ibunya.
Ketika adiknya lahir, latih dia untuk ikut mengurusi keperluan adiknya. Yang mudah-mudah saja. Misalnya mengajarinya untuk mengambilkan botol susu, menemani adiknya ketika tidur atau mengajak adik bayinya bercanda ketika adiknya terbangun.
Ketika kita mengikutkan si kakak dalam kesibukan mengurus si bayi, maka dengan sendirinya kita membuatnya aktif. Si kakak tidak akan merasa kehilangan perhatian sejak adiknya lahir.
InsyaAllah masih berlanjut sesaat lagi
๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป
Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Course / Parenting / 22. Big Things Worthy of Addressing (11.00-16.30).
๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป๐ถ๐ป๐ง๐ป
Materi VoB Hari ke-342 Sore | Si Kakak
๐ง๐ป๐ฃ๏ธ๐ค
Oleh: Muchamad Musyafa’
#SaturdayParentingWeek49Part3
Part 3
ุจูุณูู ู ุงููููฐูู ุงูุฑููุญูู ูฐูู ุงูุฑููุญูููู ู
Anak pertama biasanya (biasanya saja, tidak selalu) lebih mudah marah. Ia merasa lebih berkuasa atas adik-adiknya. Lebih suka marah-marah dengan kelakuan saudara-saudaranya. Mereka merasa kekurangan perhatian semenjak ada adik-adiknya.
Ketika orang tua tidak ada di rumah, maka si kakak merasa ia paling berkuasa di rumah. Ia akan memarahi adik-adiknya ketika ia melihat adiknya berbuat salah. Dan lucunya, ia akan meniru-niru gaya dan tutur kata dari ayah dan ibunya ketika marah.
“Ayo mandi, jangan mainan video-game terus”
“Hei.. jangan main air terus. Rumah nanti becek”
“Habis main, mainannya dibereskan, Jangan bikin rumah berantakan”
Ia akan mengucapkan kata-kata di atas dengan nada dan gaya bicara yang sama persis dengan ayah atau ibunya. Ia akan mahir berakting sebagai orang tua. Mungkin ia bisa mendapatkan piala Oscarnya dalam perhelatan Academy Award karena kemampuan aktingnya. ๐
Di lain kesempatan ketika Ibu memarahi adiknya, sang kakak di belakang akan berkata.
“Kena tuh, hahaha”
“Nah beneran kan, apa kubilang tadi”
Kamu gak nurut sama yang kakak bilang sih, sekarang kena marah kan”
Si Kakak benar-benar merasa dirinya sebagai pengganti dari Ayah dan Ibunya. Dan hal ini wajar-wajar saja, asalkan tidak terlewat batas. Kita sebagai orang tua harus bisa mengontrol bagaimana si kakak menggunakan kekuasaannya.
Sebagai anak pertama kita, kita akan memiliki banyak pengharapan padanya.
โKamu kan kakak, harusnya bisa ngasih contoh yang baik dong”
“Kamu sebagai anak paling besar harus bisa menjaga nama baik keluarga.”
“Kamu sebagai kakak, harusnya begini dan begini..”
Namun, selain pengharapan dan ekspektasi itu, kita seharusnya memberi perhatian ekstra, memberi apresiasi, memberi pengakuan lebih kepada anak paling tua kita.
Semakin banyak pengharapan, maka semakin banyak juga perhatian yang harus kita curahkan. Itulah keseimbangan.
Karena banyak kasus yang terjadi saat ini adalah, anak paling tua sering kali kesepian. Ia kehilangan waktu intim untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Orang tua mereka biasanya hanya sibuk dengan pekerjaan mereka dan urusan anak paling kecil. Orang tua hanya menjatuhkan beban kepada anak paling tua. Tapi mereka lupa memberikan hak anak pertamanya, hak untuk diperhatikan juga.
InsyaAllah berjumpa lagi di pekan depan
๐ง๐ป๐ฃ๏ธ๐ค
Sumber : Bayyinah TV / Home / Quran / Course / Parenting / 22. Big Things Worthy of Addressing (16.30-18.00).
๐ง๐ป๐ฃ๏ธ๐ค
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.๐คฒ
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.๐
Jazakumullahu khairan๐
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah