Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-333
Topik: Divine Speech
Kamis, 20 Mei 2021
Materi VoB Hari ke-333 Pagi | Tanggung Jawab Eksklusif Allah terhadap Al-Qur’an
Ditulis oleh: Rendy Noor Chandra
#ThursdayDivineSpeechWeek48Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Semua yang Ustaz Nouman sampaikan di sepanjang kuliah Divine Speech ini adalah hasil pemikiran dari sekian banyak manusia sepanjang sejarah. Ada banyak orang yang mencoba merefleksikan ayat-ayat Allah. Tidak hanya dipikirkan, tapi juga dianalisis dan melalui tahap-tahap tertentu.
Usaha manusia tentu rentan memiliki cacat. Apakah mungkin usaha manusia sempurna tanpa cacat? Pasti ada saja cacatnya. Ustaz Nouman akan mengutip perkataan Dr. Fadel Saleh Samira’i, yang bisa membantu kita memahami ini.
Kita berangkat ke tengah samudra naik perahu bersama teman kita. Lalu kita dan teman kita itu menyelam ke dasar samudra, menemukan mutiara dan kemudian naik lagi ke permukaan laut.
“Tahu enggak, samudra ini keren banget lho karena mutiara ini!”, ucap kita.
Teman kita lalu menjawab, “Menurutmu samudra ini keren karena itu? Lihat nih mutiara yang kutemukan! Gede banget kan?!”
Kemudian orang lain datang dan berkata, “Hey, kalian bertengkar apa? Tentang mutiara? Coba lihat apa yang aku temukan di dasar samudra ini! Samudra ini bukan keren karena mutiara, tapi karena benda yang kutemukan ini! Aku bahkan belum menamakan benda ini apa.”
Setiap orang yang menyelam terkesima dengan apa yang mereka temukan, dan menurut mereka samudra itu keren dan indah karena apa yang mereka temukan.
Sekarang, teman-teman paham hubungannya?
Sebenarnya Ustaz Nouman tidak sedang membahas samudra. Tapi, Al-Qur’an.
Iya, Al-Qur’an.
Ustaz terkagum-kagum dan terpesona dengan apa yang beliau temukan, dari sisi linguistik, dari suatu ayat tertentu. Seorang faqih, ahli hukum, ahli sejarah atau ahli syariah mungkin saja menemukan mutiara yang berbeda dari ayat yang sama yang dipelajari Ustaz Nouman.
Maksudnya seperti apa?
Insya Allah bersambung ba’da Zhuhur
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (06:49 – 08:45)
Materi VoB Hari ke-333 Siang | Bukan Karena Itu
Ditulis oleh: Rendy Noor Chandra
#ThursdayDivineSpeechWeek48Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Jadi, masing-masing mungkin saja berkata “Al-Qur’an itu indah karena bahasanya!”
“Bukan, Al-Qur’an indah karena hukum-hukum yang disebutkan di dalamnya!”
“Bukan, Al-Qur’an menakjubkan karena sejarah yang dijelaskan di dalamnya!”
“Tidak, tidak. Al-Qur’an mengagumkan karena ia sangat saintifik.”
“Lupakan, Al-Qur’an keren karena tajwidnya!”
Dan masih banyak lainnya.
Sebenarnya, Al-Quran sebuah keajaiban atau mukjizat bukan karena semua itu.
Artinya, kita tidak bisa membatasi keajaiban atau mukjizat dari perkataan Allah dari apa yang kita pikirkan. Al-Qur’an terlalu besar untuk dibatasi pikiran manusia yang sempit. Kita justru membatasi Al-Qur’an ketika kita mengatakan ia sebuah keajaiban karena ini dan itu.
Ustaz Nouman lebih memilih untuk mengatakan untuk diri Ustaz sendiri, bahwa apa yang menurut Ustaz Nouman adalah menakjubkan adalah ini dan ini. Ustaz tidak begitu yakin kalau kita menganggapnya sesuatu yang menakjubkan, akan tetapi menurut Ustaz, itulah keajaibannya. Ustaz akan menjelaskan mengapa ini penting kemudian akan membahas poin selanjutnya.
Hal ini penting, karena ketika kita tidak setuju dengan apa yang dikatakan Ustaz Nouman, itu artinya kita tidak setuju hanya dengan pribadi Ustaz seorang, bukan dengan Al-Qur’an.
Enggak apa-apa kalau tidak sependapat Ustaz Nouman. Sah-sah saja. Bahkan menurut beliau itu perlu dirayakan.
Kita tidak bisa mengatakan atas nama perkataan Allah bahwa, “Kesimpulan atau tafsir saya adalah yang paling sempurna. Kalau Anda tidak setuju dengan saya berarti Anda tidak setuju dengan Al-Qur’an.”
Tidak, tidak, bukan begitu.
Ada lubang besar dari perkataan tersebut.
Pada akhirnya, usaha terbaik atau tafsir yang dilakukan Ustaz maupun ulama lainnya hanyalah usaha manusia. Al-Qur’an jauuuh lebih besar dari sempitnya pemikiran manusia.
Insya Allah bersambung ba’da Ashar.
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (08:45-10:44)
Materi VoB Hari ke-333 Sore | Sekedar Tahu atau Perlu Mikir?
Ditulis oleh: Rendy Noor Chandra
#ThursdayDivineSpeechWeek48Part3
Part 3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Kita akan menemukan banyak sekali di dalam Al-Qur’an ayat-ayat seperti berikut,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran?
-QS. An-Nisa:82
أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Maka tidaklah kamu berpikir?
-QS. Al-Baqarah:44
لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
kepadamu supaya kamu berpikir,
-QS. Al-Baqarah:219
Allah mengatakan ini karena Al-Qur’an butuh untuk kita pikirkan.
Apa bedanya berpikir dan mengetahui?
Ketika kita mengetahui sesuatu, kita tidak perlu memikirkan lagi tentang itu. Karena kita sudah tahu.
Ketika kita berpikir, kita berusaha untuk mencapai suatu kesimpulan.
Al-Qur’an meminta kita untuk tahu atau mikir?
Mikir, tentu saja.
Karena pada akhirnya, hanya Allah Yang Maha Tahu. Yang bisa kita lakukan hanyalah mencoba untuk memikirkannya. Mungkin kita bisa mendapat hal baru untuk dipelajari.
Makanya di dalam Al-Qur’an kita dianjurkan untuk berdoa,
قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
-QS. Al-Baqarah: 32
Hal ini sangat penting untuk kita pahami. Untuk sebagian orang, keajaiban Al-Qur’an adalah karena fenomena sains yang ada di dalamnya.
Ketika ada orang lain yang berkata, “Tidak, bukan begitu. Aku bisa memberikan argumen bahwa pernyataanmu salah.”
Orang-orang ini seperti mengoreksi Al-Qur’an. Padahal sebenarnya, ia hanya berargumen atas pandangan seseorang terhadap Al-Qur’an, bukan berargumen terhadap Al-Qur’an.
Itulah mengapa Al-Qur’an dengan tafsir atau pandangan seseorang penting untuk dibedakan.
Insya Allah bersambung pekan depan
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 08. The Quran is in Perfect Order (10:44-12:04)
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah