Saya pikir sudah banyak motivasi berseliweran di sekitar kita dengan tone “jangan kasih kendor”, “sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya”, dan sejenisnya..
Pada akhirnya yang menentukan adalah KUALITAS EKSEKUSI kita atas semua nasihat tadi. Sudahkah menentukan/mengejar target tilawah yang mau dikejar sampai maghrib nanti? Berapa target istighfar atau doa allahumma innaka ‘afuwwun sampai menjelang berbuka nanti?
Kalau masih kurang semangat, gak ngerti lagi deh. Klo saya suka nampol2 diri sama surah Maryam ayat 71-72 ini.
وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًۭا مَّقْضِيًّۭا
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”
ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ ٱلظَّـٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّۭا
“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”
Banyak orang berfikir capai2an “prestasi” kita selama sebelum Ramadhan atau ibadah-ibadah kita di Ramadhan sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan kita dari nerakanya Allah. Di ayat ini dibantah habis, karena BY DEFAULT kita pasti akan mendatangi neraka itu 😭😭😭
Dan pada akhirnya yang Allah SELAMATKAN adalah orang-orang yang BERTAKWA.. Yang gak bertakwa? Yaa ditinggal aja lah di tempat tadi. Gak perlu kita bahas lagi ending-nya bagaimana. Semoga kita tidak termasuk golongan itu.
Maka bagaimana mengejar “medali” takwa di detik-detik Ramadhan ini? Ngejar ibadah juga sementok2nya berapa sih.. Apalagi klo target khatamnya udah imposibru buat dikejar.
—
Kabar gembiranya masih ada dua hal yang bisa kita lakukan sepertinya yang disampaikan oleh Ibnu Rajab Al Hambali r.a. Dua cara mudah dan efektif untuk kita bisa mendekat kepada Allah di etape akhir Ramadhan ini..
1. MENDEKAT PADA ALLAH DENGAN HAJAT YANG TAK ADA HABISNYA A.K.A DOA
Doa emang jurus paling pamungkas klo sudah diakhir kayak gini. Namun ingat, tidak hanya sekedar doa. JIWAI betul setiap kalimat doa kita dengan memunculkan rasa HINA dan BUTUH nya kita sebagai hamba.. Beberapa di antara kita mungkin doanya masih terasa hampa, tak bermakna. Justru itu laporin kepada Allah.
“Ya Allah..bimbing hamba yaa Allah..gak enak punya hati keras kayak gini, udah mau akhir Ramadhan tapi hati ini masih jauh dari lembut yaa Allah..”
“Ya Allah..hampa bgt rasanya. Anyep. Umur udah segini..tapi masih gini2 aja dari dulu yaa Rabb..
Kasihani hamba yaa Allah..klo aku sampai nanti Engkau panggil, hamba masih ga bisa ngerasain nikmatnya terhubung dgn Mu yaa Rabb..”
Latih terus kemampuan berdoa kita dengan melibatkan rasa. Karena putus asa masih jauh lebih baik dibandingkan PUTUS RASA hubungan antara kita dengan Allah. Lantunkan perlahan kalimat doa dari gerakan lisan kita, sehingga tidak mendahului gerakan hati kita..
2. BERSAING DENGAN PARA PENDOSA DENGAN ISTIGHFARNYA
Selain doa, istighfar adalah jurus efektif pula di detik-detik terakhir Ramadhan. Basahi lisan kita selalu dengan istighfar, wiridkan doa allahumma innaka ‘afuwwun. Karena bisa jadi kalimat-kalimat thoyyibah ini menjadi pintu hidayah perubahan kita yang lebih baik paska Ramadhan.
Ada sebuah kisah seorang Syaikh di Madinah yang bertemu sekelompok pemuda di malam 27 Ramadhan, yang pada saat itu sedang nongkrong sambil membunyikan musik keras sekali di sekitar Masjid Nabawi. Lalu oleh Syaikh diberikan nasihat untuk membaca doa allahumma innaka ‘afuwwun..
Dengan izin Allah, malam itu menjadi momen perubahan pemuda tersebut.
Doa tersebut ternyata jadi pintu hidayah pemuda-pemuda tersebut sehingga akhirnya meninggalkan kebiasaan yang tidak baik. *silahkan cek videonya di sini
(2 menit-an)
Walaupun masih kelu, walaupun masih gak ada rasanya… Teruuus wiridkan doa ini sebanyak banyaknya hingga maghrib nanti. Mudah-mudahan Allah buka hijab hati yang selama ini menghalangi kita untuk merasakan nikmatnya ibadah dan doa-doa kita..
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwaa fa’ fu’anni…
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwaa fa’ fu’anni…
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwaa fa’ fu’anni…
#countingdown #endoframadhan
Tulisan dari Big Zaman