[VoB2021] Mengapa Allah ﷻ Memberikan Contoh


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-296

Topik: Pearls from Al Baqarah

Selasa, 13 April 2021 

Materi VoB Hari ke-296 Pagi | Mengapa Allah ﷻ Memberikan Contoh 

Ditulis oleh: Nurfitri Anbarsanti

#TuesdayAlBaqarahWeek43Part1

Part 1

————————————–

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِى اسْتَوْقَدَ نَارًا ۚ فَلَمَّآ اَضَاۤءَتْ مَا حَوْلَهٗ ذَهَبَ اللّٰهُ بِنُوْرِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِيْ ظُلُمٰتٍ لَّا يُبْصِرُوْنَ

صُمٌّ ۢ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَۙ

اَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ فِيْهِ ظُلُمٰتٌ وَّرَعْدٌ وَّبَرْقٌۚ يَجْعَلُوْنَ اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِۗ وَاللّٰهُ مُحِيْطٌۢ بِالْكٰفِرِيْنَ

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Perumpamaan mereka seperti orang-orang yang menyalakan api, setelah menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya  mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.

Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.

Atau seperti (orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, yang disertai kegelapan, petir dan kilat.

Mereka menyumbat telinga dengan jari-jarinya, (menghindari) suara petir itu karena takut mati. Allah meliputi orang-orang yang kafir.

Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti.

Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka.

Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(Al-Baqarah 2:17-20)

➖➖➖➖➖➖➖➖

Pelajaran dari Al-Qur’an kali ini sangat menarik. Di ayat-ayat tersebut, ada perumpamaan pertama (menurut urutan mushaf) yang digunakan di dalam Al-Qur’an.

Sebuah “perumpamaan” adalah ketika Allah ﷻ memberikan contoh, dengan tujuan agar kita sebagai audiens mendapatkan sedikit latar belakang tujuan mengapa Allah ﷻ memberikan contoh tersebut. 

Kita tidak akan membahas ini dulu, namun, Allah berfirman di dalam Qur’an bahwa

 عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ 

“(Dia) yang telah mengajarkan Al-Qur’an.” (QS Ar-Rahman 55:2)

Dan frasa ini adalah frasa yang sering disebutkan di dalam Al-Qur’an, karena memang begitulah adanya. Memang Allah-lah yang telah mengajarkan Al-Qur’an.

Dan di dalam Al-Qur’an juga, merupakan hal yang sangat penting untuk benar-benar memahami bagaimana karakter Al-Qur’an, dan bagaimana seharusnya kita berinteraksi dengan Al-Qur’an. 

Biasanya, ketika seorang pembicara berbicara, maka tujuan utamanya adalah untuk mengkomunikasikan pikiran pembicara itu sendiri. 

Tapi, ketika seorang guru berbicara, dia tidak hanya fokus pada apa yang ingin dia bicarakan, tetapi juga bagaimana informasi yang akan disampaikan itu dapat diproses oleh murid-muridnya. 

Selain itu, seorang guru cenderung suka mengulang-ulang hal yang sama, karena para murid butuh waktu untuk menginternalisasi hal tersebut. Seorang guru akan mengecek apakah apa yang telah disampaikan telah dimengerti oleh murid-muridnya atau tidak. Seorang guru juga akan menguji murid-muridnya. 

Selain itu, seorang guru juga akan membuat sesuatu menjadi mudah dimengerti dengan memberikan beberapa contoh. Seorang guru yang baik akan memberikan contoh-contoh yang baik. 

Sehingga, ketika ada sebuah konsep yang sangat sulit dimengerti – misal karena terlalu abstrak, terlalu filosofis, terlalu melangit – maka guru akan memberi contoh-contoh agar konsep itu menjadi lebih mudah dimengerti oleh para murid. 

Salah satu tujuan dari memberi contoh adalah membuat sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana di pikiran para murid. Selain itu, ada tujuan lain dari memberikan contoh saat menceritakan sesuatu. 

Misalkan kita mendapatkan 80 poin dari sebuah cerita dan kita harus mengingatnya. Tentu hal yang sulit untuk mengingat 80 hal. Namun, jika 80 hal itu dianalogikan sebagai sebuah “bentuk” atau “objek” berupa contoh yang tepat yang merepresentasikan seluruh cerita tersebut, maka akan sangat mudah mengingatnya. 

Mengingat sebuah daftar dari 80 poin adalah hal yang sulit. Namun, mengingat sebuah gambar dengan hal-hal yang menyertai gambar tersebut adalah hal yang lebih mudah. Memori visual lebih mudah diingat dan dimengerti.

Begitulah apa yang Allah ﷻ lakukan di dalam Al-Qur’an. 

———————————————–

Bersambung insya Allah di Part 2.

Sumber: 

– Bayyinah TV – Quran – Surahs – Deeper Look – Al-Baqarah – 02. Al-Baqarah (Ayah 17-20) (00:00:00 – 00:03:20)


Materi VoB Hari ke-219 Siang | Satu Pecahan Puzzle tentang Orang Munafik

Ditulis oleh: Nurfitri Anbarsanti

#TuesdayAlBaqarahWeek43Part2

Part 2

————————————–

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ beberapa kali memberikan contoh visual. 

Jadi, ayat Al-Baqarah ini sangat menarik. Selain karena ini merupakan perumpamaan pertama yang disebut dalam Al-Qur’an sesuai urutan mushaf, perumpamaannya juga terdapat dua buah dalam satu baris. 

Al-Baqarah di ayat 17-20 memberikan gambaran umum bagaimana karakteristik orang-orang kafir. Di bagian awal sekali dari Al-Baqarah adalah tentang orang-orang yang beriman. Lalu seiring dengan ayat demi ayat, bahasannya berpindah menjadi tentang orang-orang kafir. 

Dan begitu kita melihat gambaran umum ini, maka kita akan mengapresiasi sesuatu yang baru tentang Al-Qur’an seluruhnya. Di bagian akhir sesi inilah Ust. Nouman akan membahasnya.

Misalkan, ada dua gambar yang terpisah. Salah satu gambar adalah gambar yang sederhana, dan satu gambar lainnya adalah gambar yang detail. Ketika ada seorang guru yang memberikan gambar yang sederhana, maka guru tersebut tidak menjelaskan secara detail. 

Di dalam Al-Baqarah ayat 17, dikatakan bahwa مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ. Allah berfirman bahwa “mereka adalah sebuah contoh/permisalan”. 

Siapa mereka? Mereka adalah sosok-sosok yang disebut di ayat 16-nya, yaitu 

اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰىۖ فَمَا رَبِحَتْ تِّجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ

“Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka itu tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.”

Mereka adalah yang orang-orang yang “beli” kesesatan (misguidance) dan membayarnya dengan petunjuk (guidance). Lalu segala usaha dagang dan karir mereka itu tidak bermanfaat bagi hidup mereka. 

Mereka tidak punya komitmen kepada petunjuk. Komitmen mereka adalah pada apa yang mereka punya, sehingga mereka mudah sekali menjual petunjuk, membiarkan hidayah itu pergi begitu saja. Naudzubillah.

Nah, orang-orang dengan karakter itulah yang ingin Allah umpamakan dengan sebuah permisalan. Tapi, dalam bahasa Arab, kita tidak bisa hanya mengatakan مَثَلُهُمْ (matsaluhum). Sehingga di dalam Al-Qur’an, harus dilanjutkan dengan  كَمَثَلِ. Kata مَثَلُ (matsal) diulang dua kali. Ditambah juga kata  كَ (yang artinya “seperti”).

Jadi apa artinya? Jadi, permisalan mereka yang di bahas di ayat ini adalah hanya satu bagian kecil dari seluruh masalah mereka.

Jika “gambar” ini menggambarkan seluruh karakter orang-orang munafik dan kafir seluruhnya, maka bahasanya akan hanya مَثَلُهُمْ (tanpa كَمَثَلِ) dan langsung dilanjutkan ke الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰىۖ.

Sehingga, permisalan tentang mereka di ayat ini adalah seperti satu pecahan puzzle aja. Mengapa dianggap sebagai satu pecahan puzzle aja? Karena bagian-bagian puzzle lainnya disediakan oleh Allah secara tersebar di dalam Al-Qur’an.

———————————————–

Bersambung insya Allah minggu depan. 

Selamat berbuka, semoga Allah menerima ibadah shaum kita.. 🤲🏼

Sumber: 

– Bayyinah TV – Quran – Surahs – Deeper Look – Al-Baqarah – 02. Al-Baqarah (Ayah 17-20) (03:20-04:00, 11:15-13:13)

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team 

Voice of Bayyinah

One thought on “[VoB2021] Mengapa Allah ﷻ Memberikan Contoh

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s