Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-291
Topik: Divine Speech
Kamis, 8 April 2021
Materi VoB Hari ke-291 Pagi | Membuat Surat yang Serupa dengan Al-Qur’an
Membuat Surat yang Serupa dengan Al-Qur’an
Oleh: Icha Farihah
#ThursdayDivineSpeechWeek42Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Materi yang selanjutnya akan dibahas membutuhkan pemahaman bahasa Arab yang mendalam. Ustaz Nouman akhirnya memutuskan hanya akan memberikan sedikit contoh saja supaya tidak membuat kita bingung.
Ustaz mengawali pembahasan ini dengan menceritakan pengalaman dan pelajarannya dalam berislam di Amerika.
Selama menjadi muslim di Amerika, ustaz telah melihat banyak sekali perbedaan dan keanekaragaman Islam dalam hal kelompok, ulama, ideologi, dan bahkan literatur anti-Islam.
Ustaz masih ingat sekitar tahun 1800-an ada sebuah website yang berisi tentang kontradiksi dan tata bahasa yang salah di dalam Al-Qur’an.
Kemudian di tahun 1996, Georgetown University membuka program master dan doktoral di bidang bahasa Arab. Pada program masternya, mereka mempunyai kelas proyek bersama untuk membuat surat yang serupa dengan Al-Qur’an.
Mereka mengambil tantangan tersebut dari Al-Qur’an dan menyebut surat mereka dengan sebutan “Surat Muslim”.
Surat itu secara fisik memang benar-benar mirip mushaf dengan gaya kaligrafi dan font yang mereka pilih, tapi secara isi sangat tidak berharga.
Mereka menaruh proyek kelasnya itu di dalam website mereka dan membuat hal itu menjadi viral.
Saat itu, orang-orang sangat terkejut dan saling membicarakan surat itu satu sama lain,
“Wow. Georgetown benar-benar membuat sebuah surat?”
“Allah berkata bawalah surat seperti Al-Qur’an dan mereka berhasil melakukannya.”
Kita lanjutkan pembahasannya insyaa Allaahu ta’aalaa ba’da zhuhur.
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 07. Sequencing in the Quran (40:05 – 41:58)
Materi VoB Hari ke-291 Siang | Industri Penyerangan Islam
Industri Penyerangan Islam
Oleh: Icha Farihah
#ThursdayDivineSpeechWeek42Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Ada fakta yang menarik dari kejadian penulisan surat itu bagi Ustaz Nouman.
Profesor dan murid-murid di universitas tersebut mempelajari bahasa Arab tidak dari dunia Arab, mereka sebenarnya mempelajari bahasa Arab dari universitas di Amerika/Inggris. Hal ini tentunya akan sangat berbeda.
Tulisan mereka tentang kesalahan dan error dalam Al-Qur’an ditulis dari perspektif bahasa dan disebarluaskan ke seluruh dunia.
Layaknya literatur atau jurnal akademik yang baku dan terkesan membosankan, tentunya orang-orang awam tidak akan membaca literatur tersebut.
Akan tetapi, setelah kejadian 9/11 ada sebuah industri baru yang sangat menguntungkan dan menjanjikan kekayaan. Industri itu adalah industri penyerangan terhadap Islam.
Ustaz meyakinkan kita bahwa industri semacam itu memang benar-benar ada.
Jika seseorang ingin menjadi milyader, maka serang saja Islam, buatlah tulisan, buku, atau video tentang keburukan Islam.
Mungkin saat ini industri tersebut sudah berkurang intensitasnya, tapi dahulu hal itu sangat menjanjikan.
Jadi sebenarnya mereka yang menjatuhkan Islam, tidak selalu membenci Islam. Mereka hanya mencintai uang dan mereka bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang yang banyak.
Dengan keuntungan tersebut, literatur yang rumit dan membosankan itu ditulis dengan bahasa yang populis sehingga orang-orang awam dapat membacanya. Tidak hanya melalui tulisan, penyebaran tentang kesalahan Al-Qur’an juga dimuat di dalam video, Facebook, blog, email, dan medium lainnya sehingga isu itu ada di mana-mana.
Bahkan dengan judul yang clickbait di Youtube seperti “Kalau kamu menonton ini, kamu tidak akan menjadi muslim lagi”. Lalu remaja-remaja muslim yang masih polos dan merasa tertantang membuka dan menontonnya. Alhasil, ada jutaan orang yang telah menyaksikan video tersebut.
Remaja-remaja muslim ini pun terkejut dan bingung. Mereka menjadi ragu atas agamanya sendiri. Keraguan mereka itu sebenarnya karena kebodohan dan ketidaktahuan mereka terhadap Islam.
Ketidaktahuan mereka akhirnya dimanfaatkan dan menjadi celah yang sangat menguntungkan bagi industri ini.
Tidak hanya para remaja, kita sebagai umat muslim secara keseluruhan seringkali sangat mudah dikelabui hanya karena kita tidak tahu dan tidak peduli tentang agama kita sendiri.
Kita lanjutkan pembahasannya insyaa Allaahu ta’aalaa ba’da ‘ashar.
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 07. Sequencing in the Quran (41:58 – 44:03)
Materi VoB Hari ke-291 Sore | Bahasa Arab Al-Qur’an
Bahasa Arab Al-Qur’an
Oleh: Icha Farihah
#ThursdayDivineSpeechWeek42Part3
Part 3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Ustaz Nouman akhirnya membaca literatur tentang kesalahan dan error dari Al-Qur’an yang mereka tulis tersebut.
Literatur itu menurut Ustaz merupakan komedi terbaik yang pernah beliau baca. Isinya adalah sesuatu yang sangat lucu.
Ustaz sudah menjelaskan bahwa ada tiga macam bahasa Arab yaitu bahasa Arab lisan (spoken), formal, dan klasik.
Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab klasik yang jauh lebih rumit, teknis, dan murni dibandingkan bahasa Arab formal.
Permasalahan dari profesor dan murid-murid dalam proyek membuat surat yang serupa dengan Al-Qur’an tersebut adalah mereka hanya mempelajari bahasa Arab formal dan merasa percaya diri bahwa itu sama saja dengan bahasa Arab klasik.
Mereka menganalisis Al-Qur’an hanya dengan sepuluh aturan tata bahasa yang ada pada bahasa Arab formal. Mereka berpikir bahwa jika setiap sepuluh aturan yang mereka pelajari tidak sesuai dengan Al-Qur’an, maka itu membuktikan bahwa ayat di dalam Al-Qur’an salah atau eror. Padahal Al-Qur’an memiliki aturan tata bahasa yang jauh lebih kompleks, sekitar dua ratus hingga seribu aturan.
Jadi, literatur doktoral maupun master yang mereka buat itu tidak menjadi bukti adanya kesalahan atau eror di dalam Al-Qur’an. Sebaliknya, literatur itu malah berhasil menjadi bukti bahwa para penulisnya tidak tahu bahasa Arab. Setidaknya, itulah hal yang berhasil dibuktikan.
Kita lanjutkan insyaa Allaahu ta’aalaa minggu depan.
Sumber: Home / Quran / Courses / Divine Speech / 07. Sequencing in the Quran (44:03 – 45:20)
Penutup
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahaya-Nya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiara-Nya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah