Taktik Berdoa Selama Ramadan – Yasir Qadhi


Du’ā Tip for Ramaḍān

Taktik Berdoa Selama Ramadan

The month of Ramaḍān is nearly upon us now, and it is the month when all good deeds are increased. We are told to increase our du’ā’s as well, before we break our fast, and during the late parts of the night, and especially on the last ten nights.

Bulan Ramadan sudah hampir tiba dan inilah bulan ketika semua amal baik ditingkatkan. Kita juga diperintahkan untuk memperbanyak doa; sebelum berbuka dan sepanjang akhir malam, terutama pada sepuluh malam terakhir.

Here is a beautiful ḥadīth that we can all use to help increase the power of our du’ā.
Anas said that once his mother Umm Sulaym came to the Prophet ﷺ and said, “O Messenger of Allah! Teach me phrases that I can make du’ā using.”

Salah satu hadis terindah yang dapat kita gunakan untuk membantu meningkatkan kekuatan doa kita adalah hadits berikut. Anas berkata bahwa suatu kali ibunya, Ummu Sulayman, mendatangi Rasulullah ﷺ dan berkata, “Wahai Rasulullah! Ajarkanlah aku kalimat yang dapat aku gunakan untuk berdoa.”

So the Prophet ﷺ answered, “Say ‘Subḥān Allah’ ten times, and ‘Alḥamdulilah’ ten times, and ‘Allahu Akbar’ ten times, and then ask Allah whatever you need. If you do this, Allah will respond: ‘I have granted your request, I have granted your request.'” [Reported by al-Tirmidhī and declared authentic by Ibn Ḥajr and Albānī].

Maka Rasulullah ﷺ menjawab, “Ucapkanlah ‘Subhanallah’ sebanyak 10 kali dan ‘Alhamdulillah’ 10 kali dan ‘Allahu Akbar’ 10x lalu mintalah kepada Allah apa pun yang kau butuhkan. Jika kau mengamalkan ini, Allah akan menjawab: ‘Aku telah mengabulkan doamu, Aku telah mengabulkan doamu.’”. [Diriwayatkan oleh At Tirmizi dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Hajar dan Albani].

جاءت أم سليم إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقالت: يا رسول الله، علمني كلمات أدعو بهن، قال: «تسبحين الله عشرًا، وتحمدينه عشرًا، وتكبرينه عشرًا، ثم سلي حاجتك، فإنه يقول: قد فعلت، قد فعلت».

This can be done at any time, but of course to combine various blessings into one (meaning: best time of du’ā, right intentions, best methods, etc.) only adds to the du’ā’s efficacy. Hence, during this Ramaḍān, increase the use of this simple and effective tactic: in a state of wuḍū, facing the qiblah, before breaking the fast (or late at night), in a penitent state, with full conviction that Allah hears your du’ā and will answer it, praise Allah in this manner with ten of each of these dhikrs, and then ask Allah with an optimistic yet humble heart, and ask the good of this world and the good of the next, then conclude your du’ās with the salawāt upon the Prophet ﷺ.

Doa ini bisa dipanjatkan kapan saja, namun manfaatnya jelas akan lebih besar jika kita memperhatikan beberapa hal seperti waktu terbaik berdoa, niat yang benar, metode berdoa, dan sebagainya. Oleh karena itu, selama Ramadan ini, tingkatkanlah taktik sederhana dan efektif ini: dalam kondisi berwudu, menghadap kiblat, sebelum berbuka puasa (atau di akhir malam), dalam kondisi bertobat, dengan penuh keyakinan bahwa Allah mendengar doa kita dan akan menjawabnya. Pujilah Allah dengan cara ini dan bacalah 10x masing-masing zikir tersebut kemudian mintalah kepada Allah dengan optimis dan rendah hati, mintalah kebaikan di dunia maupun di akhirat, lalu tutup doa dengan salawat kepada Rasulullah ﷺ.

May Allah accept our fasts and good deeds, and answer our du’ās, during this blessed upcoming month!

Semoga Allah menerima puasa dan amal kita serta menjawab doa-doa kita selama Bulan yang diberkahi mendatang!

Source/Sumber: https://www.facebook.com/yasir.qadhi/posts/10158664291458300

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s