Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-247
Topik: Pearls from Al Baqarah
Selasa, 23 Februari 2021
Materi VoB Hari ke-247 Pagi | Menyembunyikan Kebenaran Akan Membawa Kerusakan di Bumi
Ditulis oleh: Wina Wellyanna
#TuesdayAlBaqarahWeek36Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Orang-orang Quraisy pergi ke Madinah untuk bertanya kepada para rabi.
Para rabi ini tentu saja dengan senang hati membantu Quraisy.
“Coba tanya perkara ini deh,” atau
“Coba tanyakan padanya mengenai orang-orang yang tertidur di gua (Ashabul Kahfi), dia pasti tidak tau kisahnya.”
Cukup lama orang-orang Quraisy dan Yahudi di Madinah bahu-membahu dalam mengakhiri pergerakan Rasulullah ﷺ, berusaha membuat risalah ini meredup.
Akan tetapi Allah mengatakan:
wa lahum ‘ażābun alīmum bimā kānụ yakżibụn
“dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.”
Kemudian Allah berfirman kepada kaum Yahudi: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”.
Wa iżā qīla lahum lā tufsidụ fil arḍi
Sebenarnya apa yang Allah maksud dengan kerusakan di sini?
Menyembunyikan kebenaran.
Kebenaran dalam kitab Taurat.
Meski Taurat sudah banyak diedit, dan hanya Allah yang tahu seberapa banyak yang tersisa dari kebenaran Taurat di masa itu, kaum Yahudi menyembunyikan yang sedikit itu.
Jelas sekali dalam Taurat akan kenabian Rasulullah ﷺ dan tiada keraguan akan ciri-ciri kenabian beliau.
Kaum Yahudi tutup mata dan seolah menganggap tidak ada ayat Taurat yang menceritakan kebenaran risalah yang dibawa Rasulullah ﷺ.
Afatu`minụna biba’ḍil-kitābi wa takfurụna biba’ḍ
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain?” Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 85.
Allah juga menantang kaum Yahudi untuk membawa Taurat ke hadapan Rasulullah ﷺ
“Maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar”
Tentu hal ini tidak pernah diindahkan kaum Yahudi 😤, bisa-bisa terbuka betapa Al-Qur’an adalah kebenaran.
Kebenaran dari Allah, wahyu-Nya, kitab terakhir untuk umat manusia.
🥺🥺🥺
Itu sebabnya Allah mengatakan jangan melakukan kerusakan di bumi.
Jangan menyembunyikan kebenaran.
In syaa Allah berlanjut ba’da Zhuhur.
***
Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > 05. Al-Baqarah (Ayah 9-12) – A Deeper Look
(52.47 – 54:04)
Materi VoB Hari ke-247 Siang | Jangan Menyembunyikan Peringatan dan Kabar Gembira
Ditulis oleh: Wina Wellyanna
#TuesdayAlBaqarahWeek36Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Ketika Allah mengatakan jangan berbuat kerusakan di bumi dengan menyembunyikan kebenaran, kaum Yahudi membalas dengan:
Innamā naḥnu muṣliḥụn
“Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
Mereka merasa hanya menyembunyikan sebagian sahaja.
🤷♂️
Tahu tidak, hal ini sedikit banyak dilakukan oleh kaum muslimin juga.
Masa sih?
Di Al-Qur’an, ada ayat yang mengandung pembahasan politik, yang mungkin menurut kita hal tersebut enggak benar.
“Qur’anmu mengatakan ‘bunuhlah ia di manapun ia berada’ bagaimana itu, tolong jelaskan?” dikutip seorang Kristen Evangelis, dan ini sering dijadikan ayat untuk menyerang Al-Qur’an.
Kemudian, kita tergagap-gagap menjawabnya
“Ugh, umm, ini pembahasan di luar konteks, nanti saja jawabnya ya.” Terlalu malu untuk mengakui.
Ustaz Nouman meyakinkan, enggak ada satu pun ayat di dalam Al-Qur’an yang harus kita sembunyikan, pun kita merasa malu untuk menjelaskan.
Allah menurunkan Al-Qur’an bukan hanya untuk memberi petunjuk kepada kaum muslimin, tapi untuk seluruh umat manusia.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang penuh kasih sayang kepada seluruh makhluk, dan selalu ada penjelasan yang jujur juga masuk akal, bahkan untuk ayat yang kita pikir:
“Kok begini ya ayatnya?.”
Sekali lagi Ustaz Nouman meyakinkan, enggak ada alasan untuk menyembunyikan atau merasa malu pada satu pun ayat di Al-Qur’an.
Di ayat lain, Allah melaknat muslim manapun yang menyembunyikan satu saja ayat Al-Qur’an, bahkan Allah juga menciptakan malaikat yang satu-satunya tugasnya adalah melaknat manusia yang menyembunyikan kalam Allah. Subhanallah.
Menyembunyikan ayat Al-Qur’an adalah kerusakan yang tiada duanya.
Seorang ustaz berkhutbah tentang hari kiamat, ditegur jamaahnya
“Ustaz, lebih baik bicara tentang surga saja, membahas hari kiamat bikin kita stress.”
Plis lah, jelas sekali dalam Al-Qur’an ada beberapa surat yang menjelaskan tentang hari kiamat.
😑😑😑
Ini hanya contoh, semoga kita tidak menjadi muslim yang menutup mata terhadap satu pun ayat di Al-Qur’an.
Al-Qur’an berisi tentang peringatan dan kabar gembira.
Sewaktu Ustaz Nouman membahas hak suami, ramai jamaah perempuan bertanya:
“Mana pembahasan hak istri?”.
Saat Ustaz Nouman membahas hak perempuan, jamaah ikhwan beliau kesal sekali dan menuntut Ustaz untuk membahas hak laki-laki juga.
😒😒😒
Ustaz menanggapi dengan:
“Ini kan tema satu kali pertemuan, mau membahas isi Al-Qur’an? Ayo saja, tapi kalian jangan tertidur ya.”
😆😆😆
Inginnya kita, manusia, hanya diingatkan tentang hal-hal yang menguntungkan posisi kita. Seringnya begitu.
In syaa Allah part terakhir ba’da Ashar.
***
Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > 05. Al-Baqarah (Ayah 9-12) – A Deeper Look
(54.04 – 56:10)
Materi VoB Hari ke-247 Sore | Dan Kalimat Allah-lah yang Paling Tinggi
Ditulis oleh: Wina Wellyanna
#TuesdayAlBaqarahWeek36Part3
Part 3
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Manusia hanya ingin membicarakan hal-hal yang menguntungkan mereka, dan mengabaikan hal-hal yang mengecewakan, menolak memandang cermin yang menunjukkan tampilan buruknya.
👀
Ini tipikal kerusakan yang kaum muslim lakukan.
“Oh, tidak, tidak, kami bukannya bermaksud merusak, kok”.
Qālū innamā naḥnu muṣliḥụn
Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.
“Hanya sedikit menghilangkan yang kurang etis secara politik, itu saja, kok.”
“Ini public relation yang bagus loh untuk menampilkan citra Islam yang baik.”
Jika kita, kaum yang telah diamanahi Al-Qur’an melakukan kerusakan semacam ini, hal yang notabene dilakukan oleh kaum Yahudi dulu, kerusakan yang kita lakukan jauh lebih buruk dibanding mereka saat itu.
💢💢💢
Seisi dunia seharusnya mengetahui kalam yang telah Allah turunkan kepada kaum muslimin.
Kita dititipi Al-Qur’an untuk kita sebar luaskan.
Apa? Sudah menyebarkan melalui blog? Website?.
Tapi sayang sekali ini belum cukup.
Kalam Allah harus disebarkan dari hati ke hati.
Kita, sebagai kaum muslim, yang seharusnya membawa pesan-pesan Ilahi, menyampaikan kepada setiap komunitas manapun dan dimanapun.
Memberi tahu betapa indahnya ayat-ayat yang diturunkan kepada seorang Nabi dari peradaban jahil dan bodoh di pelosok gurun menjadi peradaban yang mengubah wajah dunia. Tidak ada yang perlu ditakuti.
Takut kepada manusia?
fa lā takhsyauhum wakhsyaunī
“Janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku” (QS Al-Baqarah ayat 150).
innamā naḥnu muṣliḥụn
“Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.
Kemudian kita berlindung di balik “hikmah” dengan menyampaikan isi Al-Qur’an setengah-setengah, membahas beberapa bagian dari Al-Qur’an karena ingin mengambil hikmahnya.
Lalu, apakah sebagian lain tidak ada hikmahnya?.
Allah menamai Al-Qur’an diantaranya sebagai Al-Hakim, kitab yang dipenuhi hikmah.
Semua ayat di Al-Qur’an berisi hikmah.
Hikmah untuk saya, anda, untuk seluruh umat manusia.
Bayangkan jika Al-Qur’an yang isinya mengandung hikmah ditutup-tutupi kebenarannya.
Alā innahum humul-mufsidụna
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan.”
Sekelompok orang ini merasa bahwa opini mereka lebih benar dibanding kalam Allah subhanahuwata’ala.
wa lākil lā yasy’urụn
“Tetapi mereka tidak sadar”
Merasa dunia lebih membutuhkan pendapat mereka dengan menutupi sebagian ayat-ayat Al-Qur’an, memaksakan pendapat mereka sendiri.
😈👿
Wa kalimatullahi hiyal ulya,
Dan kalimat Allah-lah yang paling tinggi, pendapat saya, pilihan-pilihan saya, rasa takut saya, semua tidak sepenting kalam Allah.
Kalam Allah akan selalu ada di tempat tertinggi bagi saya.
⤴️
Sehingga setiap muslim hendaknya menjadi petugas yang tidak pernah lelah agar kalam Allah tersebar setiap hari. Tunduk dan patuh.
Al-islamu ya’lu wala yu’la ‘alaih, Islam senantiasa unggul, dan ia tidak akan terungguli.
Percayalah, dan percaya dirilah.
Tidak ada yang lebih tinggi dari Al-Qur’an. Fitrah Al-Qur’an mendominasi, dan tidak akan didominasi.
Mental muslim seperti ini yang diharapkan ketika menganggap Al-Qur’an yang paling tinggi.
Dengan memiliki prinsip tersebut, kita sudah berusaha menjauhkan diri dari kerusakan.
Sebaliknya, apabila kaum muslimin menjauhkan dirinya dari Kitab-Nya, mengambil sepotong-sepotong dari kalam-Nya, wallahi ini tragedi!
Bagaimana bisa mengenalkan ayat-ayat Allah ke seluruh dunia jika hanya mengambil sebagian? Dan tidak memahami sebagian yang lain?.
Jangan lupakan “beban” kita sebagai kaum muslimin, kaum pertengahan, mengembalikan kesadaran kepada diri ini, apa tugas kita.
In syaa Allah minggu depan dilanjutkan dengan Al-Baqarah ayat 13
***
Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > 05. Al-Baqarah (Ayah 9-12) – A Deeper Look
(56.10 – 59:47)
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah