๐ฟ๐ฟ *SSS NAK Indonesia* ๐ฟ๐ฟ
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah sudah bulan Januari 2021.
In syaa Allah tiap pekan 1, materi SSS dari video tanpa subtitle.
Tujuannya biar makin banyak materi yang bisa dibahas. Sembari latihan bahasa inggris juga ^^

Karena videonya tanpa subtitle, kita siapin dan simak dari sekarang yuk. Sabtu nanti tinggal share catatan/tanggapan dan pertanyaan terkait materi.
Cara ikutan SSS NAKIndonesia:
1โฃ Tonton video ini โฌ๏ธ
*Kurang dari 12 menit
Bisa juga baca transkrip bahasa inggrisnya di :
https://docs.google.com/document/d/1U_JPlnxNb0yiNGbcLJ8DwuSg-f9EMCcMGyKvcG9MKVg/edit?usp=sharing
2โฃ Catat poin-poin menarik, insight, share ke sosial media/blog/podcast.
3โฃ Kirim tanggapan/pertanyaan terkait video di grup wa/telegram NAKIndonesia saat sesi SSS.
๐ SSS in syaa Allah dilaksanakan tiap Sabtu di grup whatsapp dan telegram NAK Indonesia.
Yuk ramaikan ^^
๐ Oh ya, yang mau usul video untuk dibahas di SSS selanjutnya, bisa isi https://forms.gle/qsJb4omCGQYuVk4Q9
๐ผ๐ผ๐ผ
๐ค Mas Ario
Bagaimana saya bisa menjadi Muslim yang lebih baik?
1. Perbaiki salat subuh Anda
2. Pelajari Islam
3. Bantu masyarakat/komunitas
Kira-kira seperti itu tiga nasihat ustaz Nouman Ali Khan
Yuk kita bahas, sharing pengalaman masing-masing dalam usaha menjadi muslim yang lebih baik.
๐ค Mas Ario
Karl Anthony Towns, who lost his mother and six other family members due to complications from the coronavirus in 2020, shared this message on the new year.
๐ค Mas Ario
Jangan mengutuk waktu. Seandainya tahun lalu kita buruk, tahan diri untuk mengutuk waktu.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu โanhu, Nabi shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ููุงูู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู: ููุคูุฐููููู ุงุจููู ุขุฏูู ู ููุณูุจูู ุงูุฏููููุฑู ููุฃูููุง ุงูุฏููููุฑูุ ุจูููุฏูู ุงูุฃูู ูุฑู ุฃููููููุจู ุงูููููููู ููุงููููููุงุฑู
โAllah โAzza wa Jalla berfirman, โAnak Adam telah menyakiti-Ku (karena) dia suka mencela waktu (masa). Padahal Aku-lah pencipta (pengatur) masa. Aku-lah yang menggilir antara siang dan malamโ.โ (HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246)
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/47717-hukum-mencela-waktu-masa.html
๐ค Mas Ario
Tahun 2021 ini untuk menjadi muslim yang lebih baik dari tahun 2020 dan sebelumnya kita bisa mengikuti nasihat dari ustaz Nouman Ali Khan di atas, nasihatnya sangat mendasar.
Untuk memperbaiki salat subuh, tidurlah lebih awal. Jangan nonton film, jangan hangout, jangan ngobrol ga jelas baik online atau offline.
Saya melihat sendiri orang yang tidur jam 12, jam 1 malam. Subuhnya kesiangan.
Bagaimana mau mengubah umat/mengubah dunia kalau mengubah diri agar menjaga salat subuhnya sesuai waktu tidak bisa ๐
Dari saya itu dulu, insya allah.
๐ค Pak Heru
Bahkan, jangan menyimak kajian, apakah itu Ustaz Nouman, Syekh Yasir Qadhi, UAS, UAH, UBN, Profesor Quraish Shihab, Gus Baha, juga murattal imam Masjidil Haram, setelah jam 11 malam.
Selain tidak baik untuk kesehatan, juga berpotensi gagal _shalat shubuh_ tepat waktu.
Targetnya seharusnya bukan _shalat shubuh_ tepat waktu. Tapi _qiyamullayl_.
Yang sudah terbiasa dengan pola istirahat siang sebentar, dan tidur sebelum jam 11 malam untuk bangun sekitar jam 3, bisa diteruskan.
Setelah _qiyamullayl_ sebaiknya 5-10 menit sebelum azan sudah sampai masjid. Karena, boleh jadi kitalah yang jadi muazinnya.
Ustaz Nouman pernah menasihati, bahkan menekankan, supaya kita segera tidur setelah _shalat ‘Isya_.
Bahkan ustaz pernah menyampaikan, kalau perlu tidak usah _tarawih ba’da shalat ‘Isya_ jika membahayakan _shalat shubuh_ di bulan Ramadan.
“Yang realistis aja,” kata ustaz.
Ini khususnya ketika _shalat ‘Isya_ di Dallas, Texas jadwalnya adalah di atas jam 9 malam.
๐ค Pak Heru
Hari ini di Dallas, jadwal _shalat ‘Isya_ adalah jam 18:56, dan jadwal _shalat shubuh_ jam 06:02.
Tapi setelah bulan Ramadan nanti, jadwal _shalat ‘Isya_ sudah jam 9 lebih dan jadwal _shalat shubuh_ jauh lebih awal lagi, di 03:30.
๐ค Mas Agung
Bahasan ustad NAK terkait waktu di surat al asr
๐ค Mas Ario
Di video ini ustaz Nouman Ali Khan juga berpesan untuk mempelajari islam
Bukan berarti kita harus menjadi ulama
*
“I’m mentioning these things in priority. *First thing was worship, the second thing is knowledge*. And I don’t mean become an ‘alim (Ulama) and get a degree in Sharia. Those of you that want to do that, congratulation.
So I’m talking to everybody here, not everybody here is going to be a Mufti or an ‘Alim or whatever, but *you have to be educated Muslims*. You have to be.”
*
Misalnya kita pelajari sirah nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dari berbagai sumber
Pelajari juga Quran. Mulailah menghafal.
Di video ini ustaz memberi contoh untuk menghafal al kahfi
Kalau dari saya, untuk memulai menghafal, coba dari juz 30, dari an naba sampai an naas.
Juz 30 ada 37 surat. Itu jumlah surat yang sangat banyak, sekitar 32% dari total surat-surat Quran.
Jadi saat kita salat punya banyak pilihan surat, tidak hanya 3 qul terus.
๐ค Kang Irfan
silakan yang butuh patokan menghafal juz amma bisa pakai audio di sini https://s.id/hafalanjuzamma
๐ค Mas Agung
Berkaitan dengan salat subuh, saya kebetulan pernah dengar kajian tentang Shalahudin Al-Ayyubi dari Ustaz Budi Ashari di menit 12:07 video berikut ini
Shalahudin Al-Ayyubi ini adalah pemimpin perang kaum muslimin yang membebaskan kota Yerusalem yang kedua kalinya
Shalahudin Al-Ayyubi mengukur apakah umat muslim sudah siap berjihad atau tidak itu dari salat subuhnya
*Mengukur Kesiapan Tentara Dengan Shalat Subuh Berjamaah*
Sultan yang dijuluki Singa Perang Salib ini dikenal sebagai pemimpin yang ahli ibadah. Sultan Shalahuddin kerap menyuruh pasukannya untuk shalat berjamaah di masjid dalam setiap waktu shalat.
Sultan Shalahuddin meyakini bahwa kebangkitan umat Islam dan kekuatan pasukan dapat dibentuk melalui tegaknya shalat berjamaah di masjid.
Pasukan Islam yang senantiasa menegakkan tiang agama, mereka adalah tentara yang akan mudah meraih kemenangan.
Terlebih lagi, mendirikan shalat Subuh berjamaah di masjid sangat berat. Rasulullah sendiri menyampaikan bahwa shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Subuh dan Isyaโ.
Padahal, shalat subuh adalah shalat yang disaksikan langsung oleh para malaikat. Jikalau setiap orang tahu betapa berharga nilai shalat shubuh berjamaah di masjid, tentu mereka akan mendatangi masjid walaupun dengan merangkak.
Seorang pemimpin Yahudi berkata, Yahudi tidak akan takut kepada umat Islam kecuali bila keadaan umat Islam sampai pada taraf jumlah jamaah subuh telah melebihi jamaah Salat Jumat.
Bahkan, seorang pemimpin kaum Yahudi berkata, Yahudi tak akan gentar menghadapi umat Islam, kecuali bila jumlah jamaah shalat subuhnya sudah melebihi jamaah shalat Jumat.
Begitu hebat keutamaan shalat shubuh di masjid, mengingat shalat shubuh dilaksanakan sebelum terbit fajar.
Tak salah jika Sultan Shalahuddin menjadikan shalat subuh sebagai tolak ukur nilai kekuatan umat Islam.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 153, Allah berfirman,โ Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.โ
Sumber teks:
๐ค Mas Agung
Yang subuhannya rame kaya salat jumat, di masjid Jogokariyan Jogja. Semoga setelah pandemi selesai bisa ramai lagi
๐ค Mba Hain
izin share point yg berkesan, di video ini ustadz bahas 2 dari 3 poin yg harus kita fokuskan adalah worship and knowledge. kemudian beliau menegaskan dengan “So the first thing was worship, and the second thing was knowledge. And I hope you see how I try to fuse those two things too, *even though I kept them separate. One is helping the other.* *_So if your knowledge is not helping your worship, I don’t know if it’s real knowledge._*
terus jd keinget sama pembuka kajian riyadush shalihin tadi pagi, ada quote yg disampaikan ustadz Nuzul dr A-imam Dzun-Nun, “Beliau pernah ditanya, “Apakah yang dimaksud dengan kenikmatan hidup bersama Allah? Lalu al imam menjawab, “Kenikmatan hidup bersama Allah adalah Hidup dengan ilmu dan Hidup dengan Al-quranul kariim”.
semoga ini semakin menyemangati kita untuk menggapai kenikmatan tersebut.
Jazakumullahu khayron atas pilihan materinyaaa, sangat pas untuk mengawali awal tahun ini. Anyway, kl video aslinya dr kajian yang mana yaa, teman2? soalnya seperti ada part yg hilang di tengah2 videonyaa dan td kayaknya baru bahas step 1 pas bahas penggalan surat jumuuah ayat 2 di beberapa menit terakhir ><
PCMIIW ๐
๐ค Mba Hain
ini pernah di mention juga sama NAK beberapa menit terakhir di kelas dream program beberapa hari lalu. Beliau bilang kurang lebih, “jangan mengutuk waktu. Pasti ada hikmah buat kita darii kejadian di tahun 2020. Mgkn buat kita, generasi kita di masa yang akan datang atau yang lainnya dmn kita ga tau tentang hikmah tersebut. Tapi pasti ada hikmahnya.”
ngomong2 tentang hikmah, kmrn khatib jumat di mesjid belakang rumah mention Q.S. al-baqarah : 269
“Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Referensi: https://tafsirweb.com/1035-quran-surat-al-baqarah-ayat-269.html”
wallahualam bishshowab ๐
๐ค Mba Hain
terus nemu ini barusan di ig. Smg kita semakin semangat perbaiki shalat yaaaa.. 99 hari menuju ramadhan juga nihh
๐ค Mas Ario
Poin ketiga kontribusi untuk masyarakat/komunitas
Bantu orang-orang
*
There’s the third area, and that is *service*. There’s service. And that’s where you have to figure out. You have to set some time, whether it’s once a week, whether it’s on the weekends. You don’t need the screen anyway. And if it was on the weekends, whether it’s, you know, once in a month. But you have to do some kind of service, meaning help people.
*
Cari waktu/peluang untuk berkontribusi untuk islam misalnya melalui komunitas online/offline
Misalnya gabung dengan komunitas islam, cari tahu apa yang bisa dibantu? Di mana saya bisa kontribusi.
Kalau perlu inisiatif memulai peluang kontribusi baru di komunitas itu.
Seperti mas @โจRendy Noor Chandraโฉ yang berinisiatif membuat Podcast untuk VoB.
Atau mbak Dhita sewaktu mengirim podcastnya untuk nak indonesia
Cari tahu bagaimana agar bakat kita bisa terpakai untuk membantu islam
๐ค Fulanah
Thank you mas Ario.
Saya izin bertanya mas. Dalam tahun tahun yang telah lalu saya pernah terhindarkan dari segala macam godaan dunia dan merasa dekat dengan Allah sholat tahajjud dan rajin tilawah. Dilain waktu sekitar 3 sampai 6 bulan kemudian saya sangat jauh dari Allah mas. Bahkan mengaji pun saya tidak lakukan lagi. Saya juga banyak membuang buang waktu saya dengan nonton drakor. Bagaimana saya menghindari godaan seperti ini mas? Rasanya itu seperti saya habis mendapatkan emas kemudian punya hutang setumpuk kemudian dapat emas lagi kemudian hutang lagi. Kejadian ini sudah 3 kali berulang mas. Bagaimana saya mengatasinya. Saya tidak punya sahabat untuk mengingatkan. Saya selama ini berjuang sendiri mas.
๐ค Mas Ario
menurut saya, coba beramal yang mudah dulu aja, yang kecil tapi konsisten
karena amalan kecil tapi konsisten dapat mengalahkan amalan besar tapi tidak konsisten
jadi untuk membangun kebiasaan salat sunah tahajud, coba mulai dari salat 2 tahajud rakaat + 1 rakaat witir
untuk tilawah coba bangun kebisaan mengaji yang sedikit dulu tapi rutin setiap hari
dulu saya juga pernah mengalami tidak punya teman, sahabat, jadi seperti beramal seorang diri, salat ke masjid diketawain, puasa dianggap aneh
salah satu cara strategi saya saat itu, adalah mencari komunitas muslim online, di sini saya coba ikutan kegiatan offline/online komunitas itu dan mendapatkan teman
saya membaca tulisan mereka dan merasakan pengalaman yang serupa dengan mereka, jatuh bangun dalam beramal, seperti ibadah yang tidak konsisten
kebetulan saya blogger, saya suka surfing mencari tulisan seputar motivasi/muhasabah islam, sering ketemu blog teman-teman yang juga sedang on going hijrah
setiap ketemu gems-gems dari tulisan-tulisan di blog, saya jadikan pelecut diri untuk tidak malas beramal
sebenarnya di NAK Indonesia banyak yang seperti Mbak, teman-teman yang on going hijrah, jatuh bangun dalam beramal
maaf kalau jawaban saya terasa masih kurang
๐ค Mba Ade
Walaupun sdh dijawab, izin ya Mbak mau menambahkan krn ini sepertinya common struggle, termasuk saya…
Ketika kita rajin ibadah, ngaji, mencari ilmu, dll, coba ditanyakan dl ke dlm diri, apakah itu karena kita “berjalan menuju” Allah ? Atw malah krn kita “lari” dari suatu luka? (apapun lukanya atw sakitnya itu)
Krn kebanyakan kita perempuan ya kyk gitu (yg laki2 jg bs)
Makanya bisa berpindah dari ibadah ke drakor dan selanjutnya ini dan itu yg ga akan ada selesainya.
(Mungkin ini bukan yg Mbak alami. Cm dr sudut pandang yg berbeda saja)
๐ค Mba Ade
Jadi luka yg kita alami, tanpa sadar menyebabkan 3 akar masalah yaitu Self Esteem, Self Worth, dan Self-Belief.
Ga ada yg mau merasa worthless, self-doubt, lonely, and alone (there’s nothing wrong with being alone btw) akhirnya lari ke hal-hal yg dirasa menyenangkan, termasuk agama.
Mengenai Self-Belief td, kita ga ada masalah dg percaya kpd Allah and His Mighty, tapi kita ada masalah dg percaya kemampuan diri kita sendiri. Termasuk kemampuan sembuh dr luka, tentunya dg bantuan Allah SWT.
Sering Ust Nouman bilang Human Beings are great creatures, dr diutus sbg khalifah, kemampuan intelektualnya, malaikat diperintahkan sujud atas penciptaannya, frase “Ahsani Taqwiim” dll. Tp kita lupa hal ini. Percaya pada Allah harusnya membuat kita percaya diri karena kita adalah ciptaan-Nya.
๐ค Mba Ade
Sering, dorongan seseorang dlm melakukan suatu hal itu “I don’t want to… ”
I don’t want to feel worthless/ hurt.
I don’t want to feel like a sinner.
I don’t want to deal with ABC so I rather do this.
Coba diganti jd “I want to… ”
I want to be closer to Allah, a better slave, etc.
I want to get Rasulullah SAW syafaat. Sehingga lebih termotivasi melakukan amalan2 kecil yg ingin dilakukan td utk selanjutnya ditambah kuantitasnya dan menjadi bagian identitas diri.
๐ค Mas Agung
Ada sebuah doa yang di bahas oleh ustaz NAK supaya kita tetap merasakan manisnya iman di surat Ali Imran ayat 8. Mungkin bisa dibaca sebagai salah satu bentuk ikhtiar
๐ค Mas Ario
Kalau saya lihat banyak anggota nak indonesia yang sedang on going hijrah, terus mengalami struggle dalam ibadahnya, terus mencari komunitas-komunitas seperti NAK ID ini
Mereka mencari teman yang juga merasakan apa yang dialaminya
Mirip dengan saya dulu, dalam proses on going hijrah terus baca tulisan teman-teman NAK Indonesia di grup wa atau baca di blognya
Saya pernah dijapri anggota nak indonesia yang ingin curhat…
Tapi saya arahkan dia diskusi di grup agar grupnya hidup dan saya juga menyakini banyak anggota grup yang mengalami hal serupa dengannya
๐ค Mas Hadi
Betul mas. Mungkin dari komunitas ini jadi bisa ketemu sahabat perjuangan.
๐ค Fulanah
Makasih banyak. Doakan kami yang masih belum bisa istoqomah. Semoga bisa istiqomah seperti mas dan mba di sini.
๐ค Mba Chandra
Amiin. Semoga dikaruniakan istiqomah dan kemudahan dunia akhirat Mba.