[VoB2021] Ask For The Least


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-203

Topik : Leadership

Ahad, 10 Januari 2021

Materi VoB Hari ke-203 Pagi | Ask For The Least

Oleh: Ayu S Larasaty

#AhadLeadershipWeek29Part1

Part 1

Dalam ilmu psikologi komunikasi, jika seseorang sudah bisa mendapatkan perhatian orang lain dalam satu menit pertama maka mereka sudah mendapatkan perhatiannya.

Lalu bagaimana dengan halaqoh 30 menit?

Well, di masa pandemi ini, kita seringkali menghadiri kajian/halaqoh yang membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Tapi hal ini berbeda kondisi jika kajian/ halaqoh dilakukan offline. Orang-orang harus memberikan effort untuk sampai ke lokasi, kan?

Yes, itu lah yang Ustaz Nouman maksud.

Sebagai organisator kegiatan yang menurut kita akan sangat bermanfaat untuk umat, terkadang kita melupakan hal yang terpenting dari cara menarik perhatian agar orang-orang mau memberikan effort untuk hadir ke majelis ilmu, khususnya anak milenial.

Siapa di sini yang di masa mudanya tidak berpikir bahwa masjid adalah tempat yang membosankan, tempat dimana teman-teman akan digurui, dinasehati? Meskipun hal itu memang baik, sih.

Tapi, c

See the differences?

Buat mereka menyadari bahwa kegiatan kita sangat berkaitan dengan mereka.

Buat mereka menyadari bahwa kegiatan kita sangat berkaitan dengan kebutuhan mereka.

Buat mereka menyadari bahwa kegiatan kita sangat memikirkan mereka.

Buat mereka menyadari bahwa kegiatan kita tidak mengandung hal selain yang menguntungkan untuk mereka.

Dengan begitu, kita dapat saling menjalin relasi dengan baik, saling bersilaturahim.

Bukan kah silaturahim dapat memperpanjang rezeki?

Lakukan hal lain di masjid, masjid bukan hanya tempat untuk majelis ilmu, kan?

Buat agar banyak aktivitas dapat dilakukan di masjid, sehingga orang-orang dapat langsung terkoneksi masjid di tempatnya sangatlah ‘asyik’ karena tidak hanya menjadi satu tempat untuk menuntut ilmu (yang terkadang membosankan, hehe)

Ustaz Nouman juga mengatakan, “Apakah teman-teman tahu apa GOALS Bayyinah saat ini?”

“Orang-orang menyarankan agar saya bekerja sama dengan ahli tafsir dan da’i lain, kemudian menulis tentang tafsir. Saya langsung mengatakan itu ide yang sangat bagus, tak ada orang yang akan membacanya….”

Wah, Ustaz Nouman benar!

Kita ini, meskipun seringkali menasehati agar orang-orang rajin membaca, malah jarang sekali membaca. Polanya selalu seperti ini beli buku, lihat daftar isi, buka halaman, cari kalimat yang bisa dijadikan quotes, lalu posting di Instagram dan WhatsApp story.

Oke, sebagian aja, saya yakin teman-teman di sini rajin membaca, hehe. 🙂

Tapi, di tengah-tengah masyarakat yang memiliki literasi dan keinginan membaca yang rendah. Kita lah yang harus mengusahakan agar kita dapat memberikan impact yang lebih luas.

“Give them what they can handle…” kata Ustaz Nouman.

Berikan sesuatu yang bisa mereka terima.

Goal di Bayyinah saat ini adalah memproduksi konten video satu sampai empat menitan dan Ustaz Nouman sangat yakin hal itu dapat memiliki impact yang besar.

Because we expect the least from the people.

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Leadership > 07. Leadership Workshop (Part 1) (00.00 – 06.04).


Materi VoB Hari ke-203 Siang | Kesetiaan adalah Segalanya

Oleh: Ayu S Larasaty

#AhadLeadershipWeek29Part2

Part 2

Setelah kita mampu bekerja dengan expect the least from people, kita akan segera menerima sebuah feedback yang bernama kesetiaan.

Saat kita berusaha menyajikan yang terbaik, tak mengharap balasan dari manusia, kemudian memberikan hal-hal yang mereka butuhkan.

Bersiaplah pada kesetiaan yang akan teman-teman dapatkan.

Ustaz Nouman menceritakan, “Kita, di Bayyinah, setiap hari mendapatkan ratusan email. Tapi di tiap hari itu pasti ada tiga sampai lima email yang tidak mengatakan apapun selain ucapan terima kasih, doa-doa untuk kami dan keluarga kami, mereka menyampaikan bahwa mereka tidak bisa membalas kebaikan kami dan selalu mendoakan agar kami mendapatkan balasan kebaikan dari Allah….”

Hal ini lah yang membuat Ustaz Nouman dan tim merasa, “Yes! Kita mendapatkan hal itu! Kita mendapatkan kesetiaan mereka…” sehingga Ustaz dan timnya kembali semangat untuk memberikan hal yang lebih baik lagi.

Di saat yang sama, mental expect the least from people ini menjadikan Ustaz dan tim kuat ketika ada yang memberikan kritik, bahkan kritik yang cukup pedas.

Perubahan dan perbaikan amatlah penting dilakukan sebuah organisasi, sehingga dapat berkembang dengan baik.

Kita harus melakukannya, katakanlah “Kamu benar, ini kesalahan kami”, lalu lakukan perubahan.

Kita harus melakukannya lebih baik.

Kita harus terus berkembang.

Kita harus memberi lebih.

dan Kita harus terbuka pada kritik.

Kesetiaan yang Ustaz dan tim Bayyinah berikan adalah memberikan hal yang terbaik untuk murid-muridnya.

Bukan dengan memberikan materi-materi yang hanya nampak bagus, namun belum tentu disukai oleh murid-murid.

Kalau bisa memberikan yang dibutuhkan dan disukai, mengapa tidak?

Dan semua ini berawal dari keberanian dalam mengakui bahwa terkadang ada ide-ide kita mengenai program atau hal apapun di organisasi yang bukan merupakan ide bagus.

InsyaaAllah akan dibahas di Part 3

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Leadership > 07. Leadership Workshop (Part 1) (06.05 – 09.44).


Materi VoB Hari ke-203 Sore | Jangan Memaksakan Ide Buruk

Oleh: Ayu S Larasaty

#AhadLeadershipWeek29Part3

Part 3

Terkadang mungkin ide Anda bukan ide yang buruk, malah mungkin ide yang sangat bagus.

Tapi, Anda tidak bisa melakukannya sekarang dengan berbagai kendala yang Anda dapati sekarang, entah karena tidak cukup SDM, terbatasnya dana, waktu yang belum pas, massa yang kurang minat, lokasi yang belum tepat, atau diri Anda yang ternyata belum siap kompetensinya.

Terkadang kita membuat program kelas berbulan-bulan dengan tugas menumpuk, hingga peserta yang mengikuti kelas kita menjadi berguguran.

Tapi bukannya malah berhenti, kita memaksakan program itu karena alasan-alasan yang sebenarnya adalah ambisi pribadi namun ditutupi dengan hal lain, dakwah misalnya.

Padahal program-program itu tidak seberharga orang-orangnya, baik orang-orang yang bekerja bersama kita di organisasi tersebut dan mereka yang bersedia menjadi peserta.

“Apakah Anda sebenarnya tahu, apa sih prestasi terbesar Rasulullaah selama 23 tahun di Mekkah?”

Di masa itu, Rasulullaah tidak langsung melakukan penaklukan Roma dan Persia, loh. Tidak juga membangun bangunan tinggi juga infrastruktur.

Apa yang beliau bangun?

Yes, yang beliau jadikan aset adalah orang-orang yang terdekat dengan Rasulullaah. Mereka lah yang paling berilmu, sehingga Islam tidak berhenti saat kepergian Rasulullaah.

Seperti pepatah yang selalu kita dengar, if you want to go fast go alone if you want to go far go together

Wallahu ‘alam

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Leadership > 07. Leadership Workshop (Part 1) (09.44 – 13.20).


***

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s