[VoB2020] Keadilan dari Allah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-162
Topik: Last Ayahs of Fatiha
Senin, 30 November 2020

Materi VoB Hari ke-162 Pagi | Keadilan dari Allah

Keadilan dari Allah
Oleh: Rizka Nurbaiti
#MondayAlFatihahWeek24Part1

Part 1

Kita tidak akan mendapatkan keadilan yang ideal di dunia. 

Sehingga ayat مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ yang terdapat di surat Al-Fatihah dapat kita lihat menjadi positif. Mengapa?

Karena Allah ﷻ adalah pemilik Hari Penghakiman. Jadi, keadilan yang didambakan setiap orang selama ini akan terwujud.

Melalui ayat ini, Allah ﷻ menjelaskan bahwa tidak ada kejahatan yang tidak terbalas. 

Tidak ada kebaikan yang tidak mendapat ganjaran. Setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia ini, akan diadili dengan seadil-adilnya. 

Itulah alasan kita mengucapkan ’alhamdulillah’ untuk ayat ini.

Terlebih jika ayat ini dibaca oleh orang yang sedang hidup di bawah penindasan dan penindas mereka lolos dari hukuman. 

Mereka merasa sangat tidak berdaya. Kemudian mereka membaca surat Al-Fatihah,

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ

ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

مَٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ 

Surat Al-Fatihah yang mereka baca tersebut akan memiliki arti yang berbeda untuk mereka. Akan sangat mengena di hati mereka.

Melalui ayat-ayat tersebut mereka mengetahui bahwa dunia ini hanyalah ‘permainan’. Dan dunia ini pun akan berakhir.

Kemudian realitas yang sebenarnya akan tiba. Dan mereka akan berdiri di pengadilan Allah ﷻ. 

Pengadilan yang sebenar-benarnya. Di mana semuanya diperhitungkan dengan tuntas.

Mereka akan mendapat kompensasi sesuai amal perbuatannya dengan adil. Subhanallah.

**

Ayat apa yang merupakan kebalikan dari maalikiyaumiddiin

Arrahmaanirrahiim 

Jadi, di dalam surat Al-Fatihah ada dua ayat yang saling berlawanan. Yaitu arrahmaanirrahiim dengan maalikiyaumiddiin

Arrahmaanirrahiim di satu sisi. Kemudian di sisi lainnya adalah maalikiyaumiddiin. 

Saat berbicara mengenai ‘pemilik hari penghakiman’. Maka berarti kita berbicara tentang ‘penghakiman’ dan ‘orang yang dihakimi’.

Ustaz Nouman kemudian membuat gambaran mengenai hubungan maalikiyaumiddiin dengan arrahmaanirrahiim. 

Gambaran yang ustaz berikan berasal dari pelajaran matematika tentang sistem koordinat.😱

Pada sistem koordinat, sisi sebelah kanan bernilai ‘positif’, titik tengah bernilai ‘nol’ dan kemudian sisi sebelah kiri bernilai ‘negatif’.

Arrahmaanirrahiim berada pada sisi positif.

So, apakah yang berada pada sisi negatif?

Kata negatif dari kata positif ‘rahma’ (belas kasih) adalah ‘hukuman’. ‘Hukuman’ ada di sisi negatif.

Lalu bagaimana dengan ‘penghakiman’?

Kata ‘penghakiman’ berada di tengah. Berada di titik ‘nol’. Mengapa?

Karena ‘hakim’ itu ‘adil’. Jadi, Itu bermakna ‘netral’. 

Tidak ‘positif’ ataupun ‘negatif’.

Jadi, sisi positifnya adalah ‘rahma’. Sisi negatifnya adalah ‘azab’ atau ‘hukuman’. 

Terakhir titik ‘nol’ atau bagian ‘netralnya’ adalah ‘penghakiman’. 

Bagaimana dengan Al-Fatihah?

Kata apa yang dapat disebut sebagai lawan dari arrahmaanirrahiim?

Maalikiyaumiddiin yang memiliki makna ‘pemilik Hari Penghakiman’.

Tadi kita telah mengetahui bahwa penghakiman berada di sisi mana?

Di sisi netral atau ‘titik nol’.

Mengapa di dalam Al-Fatihah Allah ﷻ menyebutkan ‘hal yang netral’ dan bukan ‘hal yang negatif’ untuk menyeimbangkan ‘kata positif’?

Bersambung in syaa Allah ba’da zhuhur.

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Deeper Look > 04. Al-Fatihah – A Deeper Look (0:19:13 – 0:20:45)


Materi VoB Hari ke-162 Siang | Khawatir Mendapatkan KeadilanNya dan bukan RahmanNya

Khawatir Mendapatkan Keadilan-Nya dan bukan Rahman-Nya

Oleh: Rizka Nurbaiti

#MondayAlFatihahWeek24Part1

Part 2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Mengapa di dalam surat Al-Fatihah Allah ﷻ menyebutkan hal yang netral dan bukan hal negatif untuk menyeimbangkan kata positif ‘arrahmaanirrahiim‘ ?

Dalam benak kita bukankah ‘hal positif’ berlawanannya dengan ‘hal negatif’. 

Jadi, jika di dalam suatu surat disebutkan suatu hal yang positif, maka untuk menyeimbangkannya akan disebutkan hal yang negatif

Sehingga ketika Allah ﷻ menyebutkan hal positif seperti ‘arrahmaanirrahiim‘, maka pada umumnya ayat selanjutnya adalah ayat yang berisi hal yang negatif.

Seperti, عَزِيزٌ ذُو ٱنتِقَام ‘Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa)’.

atau seperti, إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيد ‘Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras’ (QS Al-Buruj, 85:12).

Dalam pikiran kita mestinya di dalam surat Al-Fatihah yang menjadi lawan dari ‘arrahmaanirrahiim’ adalah hal yang negatif seperti kedua contoh di atas.

Karena umumnya seperti itu. 

Hal yang positif berlawanan dengan hal yang negatif. 

Tetapi nyatanya dalam surat Al-Fatihah, Allah ﷻ menyebutkan lawan dari hal positif dengan hal yang netral.

Mengapa positif berlawanan dengan netral? 

Apa hikmah dibaliknya?

Allah ﷻ menyebutkan hal yang ‘netral’ dan bukan negatif karena seperti itulah yang akan Ia berikan kepada hamba-Nya. 

Jadi, ketika seseorang mendapatkan hukuman dari-Nya hal itu bukanlah hal negatif yang Ia ﷻ berikan kepada orang tersebut. Melainkan sikap adil-Nya. 

Jadi, keadilan-Nya lah yang akan membuat seseorang mendapatkan hukuman.

Oleh karena itu, sebenarnya yang kita harapkan adalah kita menerima rahman-Nya. Ampunan, kepedulian, dan kasih sayang dari-Nya di Hari Penghakiman nanti.

Bukan menerima keadilan Allah pada hari penghakiman. 

Kita tidak perlu mengkhawatirkan bahwa Allah ﷻ akan menghukum kita.

Karena tidak ada pilihan ‘hukuman’. Pilihannya hanya di antara mendapatkan ‘rahman-Nya’ atau mendapatkan ‘keadilan-Nya’. 

Jadi yang perlu kita khawatirkan di Hari Penghakiman nanti apa? 

Keadilan

Di Hari Penghakiman nanti, kita berharap termasuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak menerima keadilan Allah.

Melainkan, tergolong ke dalam orang-orang yang mendapatkan ‘rahman-Nya’.

Karena siapa pun yang menerima keadilan Allah ﷻ di Hari Penghakiman tersebut, maka itu adalah perjuangan yang sulit baginya. Akan menjadi waktu yang sangat menegangkan.

Whoever gets questioned on Judgment Day, they’re done. Siapa pun yang ditanya pada Hari Penghakiman, maka selesai lah sudah. Itu akan menjadi peristiwa yang begitu menakutkan.

Karena kita akan diperlihatkan setiap amal perbuatan kita dari yang terkecil sekalipun hingga yang besar. Dan semuanya dihitung dengan adil. Subhanallah.

Bersambung in syaa Allah ba’da ashar.

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Deeper Look > 04. Al-Fatihah – A Deeper Look (0:20:45 – 0:22:08)


Materi VoB Hari ke-162 Sore | Diperiksa dengan Pemeriksaan yang Mudah

Diperiksa dengan Pemeriksaan yang Mudah
Oleh: Rizka Nurbaiti
#MondayAlFatihahWeek24Part1

Part 3

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Ustaz Nouman menjelaskan arti sebenarnya dari ‘Ar-Rahman’ bagi beliau pribadi.

Ustaz menjelaskannya dengan cara menceritakan pengalaman menarik beliau saat di suatu bandara.

Mungkin bagi sebagian orang kejadian yang beliau sampaikan ini merupakan hal yang sepele, tetapi bagi ustaz peristiwa ini adalah momen yang sangat berarti yang mengubah hidup beliau.

Begini ceritanya. 

Suatu hari ustaz berada di bandara tersebut di saat di mana ada pemeriksaan keamanan ekstra bagi para penumpang terutama muslim. Dan itu cukup mengganggu dan menyita waktu.

Jadi sebenernya ustaz tidak menginginkan dilakukan pemeriksaan tersebut, tapi ustaz terpaksa melakukannya karena prosedurnya seperti itu.

So, ustaz masuk melalui pintu keamanan tersebut. Untuk melakukan prosedur pemeriksaan.

Di sana ustaz melihat petugas pemeriksa keamanan tersebut terlihat sedang kelelahan. 

Mungkin karena ustaz masuknya saat 10 menit terakhir jam kerjanya. 10 menit lagi dia akan bertukar shift dengan rekannya. 

Saat ustaz berjalan masuk melalui pintu itu. Kemudian security tersebut memanggil beliau. 

Kemarilah, kata security itu dengan wajah yang terlihat kelelahan.

Kemudian ustaz berjalan menghampirinya.

Kemudian security itu berkata, “Silahkan Pak, sudah, lewat saja”.

“Apa? Sudah? Saya tidak dicek? Saya beneran bisa duluan? Tanya ustaz kebingungan sambil memegang jenggot beliau. Sambil berkata dalam hati apakah kamu tidak melihat saya punya jenggot, kok bisa dilolosin begitu saja?

Ustaz begitu terkejut karena biasanya bagi penumpang muslim prosedur pengecekan keamanannya sangat spesial alias lama.

Kemudian ustaz berkata “Oh, Oke”. Sambil berbalik dan pergi.

Kemudian ustaz berpikir, “Oh ini yang namanya pemeriksaan yang mudah (حِسَابًا يَسِيرًۭا)”. 

Anda tahu bagaimana rasanya?

Anda berjalan melewati petugas keamanan dan Anda kira Anda akan dihentikan untuk menjawab banyak pertanyaan.

Tapi ternyata itu tidak terjadi. Anda lolos tanpa pemeriksaan. 

Anda tidak dihentikan dan dia membiarkan Anda pergi.

Wow! itu sangat menakjubkan!

Begitu pula lah yang terjadi di Hari Penghakiman nanti.

Di hari itu akan ada orang yang diberikan kitab di sebelah kanannya. Dan mereka ada yang lolos tanpa melewati pemeriksaan.

QS Al-Insyiqaq (84) ayat 7-8,

فَاَمَّا مَنۡ اُوۡتِىَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيۡنِهٖۙ

Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,

 فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًۭا يَسِيرًۭا

maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah

Di lain pihak sayangnya, ada orang-orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kiri (بِشِمَالِهِ ).

وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَـٰلَيْتَنِى لَمْ أُوتَ كِتَـٰبِيَهْ

Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).(QS Al-Haqqah, 69: 25)

Dan bukan hanya dari sebelah kirinya saja tapi ada juga yang diberikan kitabnya dari arah belakang punggung mereka (وَرَاءَ ظَهْرِهِ).

وَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَـٰبَهُۥ وَرَآءَ ظَهْرِهِۦ

Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, (QS Al-Insyiqaq,84:10)

Jika kita mendapatkan kitab dari sebelah kiri maka itu adalah sesuatu yang buruk. 

Tapi yang lebih buruk lagi adalah kitab yang datang dari belakang. Mengapa?

Karena kita tidak tahu seberapa buruknya itu. 

Kitab tersebut tidak terlihat oleh kita, karena ia ada di belakang kita. Yang dapat melihatnya adalah orang-orang lain di sekitar kita.

Mereka yang ada di belakang kita berkata, 

Oh my god! Apa yang telah dia perbuat di dunia, buruk sekali keadaannya sekarang.

Dan kamu akan terheran-heran dengan sikap mereka karena kamu tidak mengetahuinya.

Lalu, bagaimana keadaan orang-orang yang diberikan rahmat oleh Allah di hari penghakiman nanti? Yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya.

Bersambung in syaa Allah minggu depan.

⚖⚖⚖

Sumber: Bayyinah TV > Quran > Deeper Look > 04. Al-Fatihah – A Deeper Look (0:22:08 – 0:22:08)

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s