[VoB2020] Sebuah Surat Seperti Sebuah Kota


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-159

Topik: Pearls from Al-Kahfi

Jum’at, 27 November 2020

Materi VoB Hari ke-159 Pagi | Sebuah Surat Seperti Sebuah Kota

Ditulis oleh: Wina Wellyanna

#FridayAlKahfWeek23Part1

Part 1

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

Ketika kita bicara tentang Al-Qur’an secara menyeluruh, ada empat prinsip dasar yang harus kita ingat.

🍀🍀🍀

Yang pertama, setiap surat di dalam Al-Qur’an adalah sebuah kesatuan, setiap surat berdiri sendiri, tidak sama seperti bab dalam sebuah buku atau chapter.

Jika dimisalkan, dalam sekolah ada organisasi-organisasi, dan setiap organisasi berdiri sendiri, seperti inilah contoh surat.

Atau seperti sebuah kota, dimana dalam sebuah kota banyak sekali terjadi aktivitas-aktivitas, dan kita tidak bisa menyimpulkan sebuah kota dari satu macam aktivitas yang terjadi saja, apalagi jika itu sebuah kota besar.

Di kota besar seperti Yogyakarta ada kuliner yang maknyus, ada industri-industri rumah tangga yang aktif, ada lahan-lahan pertanian yang produktif, pun juga sebuah kota yang dikenal sebagai kota pelajar.  

Meski Yogya dikenal sebagai kota pelajar bukan berarti tidak ada aktivitas lain.

Mirip seperti surat, terlebih surat yang panjang di dalam Al-Qur’an, semisal Al-Baqarah, yang memiliki arti sapi betina.

Al-Baqarah tidak hanya bercerita tentang kisah Bani Israel yang diminta mencari sapi betina oleh Nabi Musa, tidak.  Banyak sekali aktivitas-aktivitas di dalamnya.

Banyak sekali kisah, hikmah, juga tuntunan dari sebuah surat dan pasti ada saling keterkaitan didalamnya.

Yang kedua, Ustaz Nouman menambahkan, tidak ada rumusan khusus bagaimana sebuah surat diurutkan dalam Al-Qur’an.

Bagaimana Allah membuat urutan ayat-ayat dalam surat Maryam, tidak sama dengan bagaimana ayat-ayat dalam surat Thaha diurutkan atau bagaimana ayat-ayat dalam surat Yusuf diurutkan.

🍀🍁🌿

Intinya, tidak ada rumus khusus bagaimana ayat-ayat dalam sebuah surat disusun temanya.

Kita tidak akan bisa menyimpulkan:

“Oh, aku paham sekarang, semua surat di dalam Al-Qur’an Allah susun temanya yang pertama pasti A lalu tema B kemudian tema C.”

Tidak, semua surat unik dengan susunannya masing-masing.

🍀🍁🌿

Jika kita ingin mengetahui lay out dari sebuah surat, maka kita harus memulai dari sebuah scratch atau sebuah titik.

Dari berbagai titik-titik (scratch) inilah kelak akan terbentuk suatu gambaran.

Dan ingatlah, ketika membedah sebuah surat jangan memulainya dengan asumsi sebelum gambaran utuhnya terbentuk.

Penilaian kita akan dipengaruhi oleh asumsi awal sehingga mengaburkan gambaran utuhnya.

(bersambung insyaa Allaahu ta’aalaa ba’da Zhuhur)

Sumber:  

Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 05. Resources & Principles of Tafsir – Al-Kahf – A Deeper Look (14:08 – 15:50)


Diskusi dan Tanggapan VoB Hari Ke-159 Pagi | Sebuah Surat Seperti Sebuah Kota
Hafni:

Dear VoB Team,

Thank you very much for amazing text everyday.

I’ll share with you the comment on this morning text from one of my friend in other group.

Jazakallah khayran 😊🌹

Hebat dan ilmiah serta dapat dipahami dan diresapi. Inilah yang menjadikan Al Qur-an sebagai mukjkzat, walaupun dibaca berulang ulang berikut dengan terjemahan tidak membuat kita jenuh malahan mendapatkan nilai2 baru yang sebelumnya tidak kita rasakan. Disamping itu Al Qur-an merupakan bahasa Arab dengan kualitas sastra yang tinggi. Setiap riwayat dari Rasul2 diceritakan ber ulang ulang dalam berbagai surat dengan bahasa dan urutan yang tidak sama. Namun masih ada ayat ayat yang belum dapat kita pahami secara rasional karena pengetahuan dan akal kita yang sangat terbatas kemampuannya. Kita membutuhkan para ahli tafsir untuk menerangkan. Tks, Hafni.


Materi VoB Hari ke-159 Siang | Syeikh Hamiduddin Farahi

Ditulis oleh:  Wina Wellyanna

#FridayAlKahfWeek23Part2

Part 2

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

Yang paling mudah adalah memulainya dari surat pendek, menemukan gambaran utuh dari surat-surat pendek.

Jika kita berlatih dari surat-surat pendek, menemukan titik (scratch), menyatukan titik-titik ini sehingga membentuk satu kesatuan dan terlihat gambarannya, ya karena suratnya pendek jadi proses menemukan titik dan menyatukan titik-titik ini lebih mudah dibanding surat panjang.

Untuk surat panjang, Syeikh Hamiduddin Farahi, salah satu ulama yang sangat dikagumi Ustaz Nouman, mengeluarkan buku mengenai konsep koherensi atau menyeluruh dalam Al-Qur’an.

Dalam pembukaan di bukunya yang berjudul Nizam al-Qur’an, beliau, Syeikh Hamiduddin, memuji Allah di paragraf pertama, kemudian di paragraf selanjutnya memberikan kesimpulan keseluruhan isi buku beliau.

‘Segala puji bagi Allah, yang menciptakan segala hal di dunia dalam keteraturan yang kreatif dan lurus, yang meletakkan semua hal pada posisi yang sangat sempurna.’

‘Saya bersholawat kepada Nabi yang mendapat pertolongan dari Dia Yang Maha Benar dan Sempurna Kalamnya.’

Apa yang bisa kita simpulkan dari pendahuluan tersebut?

Al-Qur’an tersusun secara teratur dan sempurna, dan kalaupun tidak tersusun secara teratur di paragraf selanjutnya Syeikh Hamiduddin mengembalikan argumennya kepada Allah, Dia Yang Maha Benar dan Sempurna Kalamnya.’

Tidak mungkin sesuatu datang dari Allah dan tidak teratur susunannya.

Kemudian beliau melanjutkan isi bukunya yang memuji Rasulullah ﷺ :

“Rasul kita seperti bulan purnama yang muncul tiba-tiba dari balik awan di malam yang gelap gulita”

Seperti yang kita ketahui, masa-masa jahiliyah adalah masa dark ages dan kehadiran Rasulullah ﷺ seperti layaknya cahaya terang.

🌕

Ustaz Nouman berjanji akan membahas lebih dalam mengenai buku Syeikh Hamiduddin mengenai bukti-bukti koherensi Al-Qur’an, tapi tidak di lecture ini.

😅

(bersambung insyaa Allaahu ta’aalaa ba’da Ashar)

Sumber:  

Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 05. Resources & Principles of Tafsir – Al-Kahf – A Deeper Look (15:50 – 20:15)


Diskusi dan Tanggapan VoB Hari Ke-159 Siang | Syeikh Hamiduddin Farahi
Mia Chery Psuma:

asalamualaikum, 

Mau tanya aja, di mana ya bisa dapatkan bukunya ust Nouman yang judulnya Divine Speech? 

Terima kasih

.U the We:

Buku Nizhom Al Qur’an.. Syaikh Hamiduddin..

Maa syaa Allah sangat ditunggu


Materi VoB Hari ke-159 Sore | Berangkat Dari Keyakinan Akan Kesempurnaan-Nya Atau Keraguan Kepada-Nya, Your Choice

Ditulis oleh: Wina Wellyanna

#FridayAlKahfWeek23Part3

Part 3

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

Omong-omong, Ustaz membawa sedikit intro tentang Syeikh Hamiduddin karena dalam pembukaan (prolog) buku beliau yang membahas tentang struktur Al-Qur’an, Syeikh Hamiduddin berkata:

“Ada beberapa orang yang meyakini bahwa susunan Al-Qur’an tidak teratur ketika mereka mencoba mendalami surat-surat yang panjang, meski pada surat-surat pendek mereka bisa  jelas sekali memahami keteraturan susunannya.”

Contoh, pada ayat tentang perceraian, kemudian di ayat selanjutnya Allah membahas mengenai shalat Ashar, di ayat selanjutnya kembali lagi tentang pembahasan perceraian.  

Ini salah satu landasan mereka memberikan argumen bahwa Al-Qur’an susunannya tidak teratur.

Bahkan ketika membaca terjemahannya (dalam bahasa Inggris) ketika subjeknya berganti, dan kita tidak bisa memahami sehingga timbul pertanyaan:

“Kenapa begitu ya?”

Tapi kita tetap get along well dengan pertanyaan tersebut.

🤷🏻‍♂️🤷🏻‍♂️🤷🏻‍♂️

Tapi di saat yang lain, contoh ayat tentang perceraian dan shalat Ashar diatas, ada yang  menganggapnya sebagai ketidakteraturan.

Ini terjadi karena banyak yang tidak memulainya dari surat-surat pendek tapi langsung menganalisa surat yang panjang.

Padahal kalau kita berangkat dari keyakinan dan iman bahwa segala hal yang Allah turunkan itu sempurna, lalu kemudian ingin membuktikan, bahwa dalam surat panjang ini justru bisa ditemukan susunan keteraturannya.

Jika sudah bisa menemukan betapa sempurna dan teraturnya susunan ayat-ayat Al-Qur’an dalam surat panjang ini, sisanya bisa dibilang menjadi lebih mudah (Allah mudahkan tentunya).

💐💐💐

Inilah yang dilakukan oleh Syeikh Hamiduddin Farahi, yang kemudian hadir buku Nizam Al-Qur’an berangkat dari pertanyaan tentang surat panjang yang tidak teratur.

Kembali kepada surat Al-Kahfi, Ustaz menekankan tidak ada formula atau rumusan khususnya.

Beliau curhat selama 4-5 minggu mendalami struktur surat Al-Kahfi dengan beberapa metode.

📚📚📚

Ustaz tidak mau membaca referensi-referensi yang sudah ada, meski beliau memiliki daftar buku-buku referensi yang pasti akan beliau baca tentang surat Al-Kahfi, tapi sebelumnya beliau tidak ingin ada asumsi yang terbentuk sampai beliau selesai membedah surat Al-Kahfi.

Jadi, apa hasil dari pendalaman Ustaz tentang surat Al-Kahfi?

(bersambung insyaa Allaahu ta’aalaa minggu depan)

Sumber:  

Home / Quran / Deeper Look / 18. Al-Kahf / 05. Resources & Principles of Tafsir – Al-Kahf – A Deeper Look (20:15 – 22:40)

***

Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team

Voice of Bayyinah

One thought on “[VoB2020] Sebuah Surat Seperti Sebuah Kota

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s