بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Arabic of Quran (AoQ) Hari Ke-25
Rabu, 30 September 2020
Materi AoQ Hari ke-25 | Fragmen Kata Benda dan Kata Sifat
Oleh: Tim Chefs VoB
#BasicNahwVideo24Part1
Kali ini kita akan belajar membaca diagram.
Pastikan Anda sudah mendapatkannya.
Judul diagramnya: Tabel KATA DEMI KATA.
Words atau kalimaat كلمات atau ‘kata-kata’, atau dunia kata, atau di materi awal dulu kita menyebutnya ‘kata demi kata’ seperti judul tabel tersebut, terbagi tiga:
1 ism إسم
2 harf حرف dan
3 fi’l فعل
Perhatikan baik-baik diagram itu. Dari tiga itu: ism, harf, fi’l, yang mana yang diarsir? Ya, ism yang diarsir.
Mengapa ism yang diarsir? Karena ism itulah yang sedang menjadi fokus perhatian kita.
Ism punya 4 karakteristik:
1 status atau i’raab إعراب
2 gender atau jins جنس
3 number atau ‘adadan عدد
4 type atau qosamun قسم
Status itu sendiri terbagi lagi menjadi empat:
1 Statuses (Apa itu status)
2 How To Tell (Cara mengenali status)
3 Heavy vs Light (‘Berat’ dan ‘ringan’)
4 Flexibility (Fleksibilitas)
‘Apa itu status’ maksudnya ada tiga:
1 raf ‘ رفغ alias pelaku
2 nasb نصب alias detail dari tindakannya, dan
3 jarr جرّ alias setelah ‘kata bayangan’ (‘dari’, ‘milik’, ‘berupa’)
Cara mengenali status bisa dilihat dari:
1 bunyi akhir
2 bunyi akhir kombinasi
Bunyi akhir:
1 maskulin (Tabel MUSLIM 1, 2, DAN 3+ tapi yang Tunggal saja)
2 feminin (Tabel MUSLIMAH 1, 2, DAN 3+ tapi yang Tunggal saja)
Bunyi akhir kombinasi:
1 maskulin (Tabel MUSLIM 1, 2, DAN 3+ yang Sepasang dan ‘Tiga Plus’)
2 feminin (Tabel MUSLIMAH 1, 2, DAN 3+ yang Sepasang dan ‘Tiga Plus’)
‘Berat’ dan ‘ringan’ tentu saja mencakup:
1 ‘Berat’, dan
2 ‘Light’
😃😃
Apa yang masih kita ingat tentang ‘Berat’?
Ism itu normalnya ‘berat’ atau ‘ringan’? Ism itu normalnya ‘berat’.
Apa sih yang dimaksud dengan ‘berat’? Ada bunyi ‘n’ di akhir kata.
Kalau ‘ringan’? Ya berarti tidak ada bunyi ‘n’ di akhir kata.
Diagram ISM-SGNT atau diagram ism berikut turunannya yaitu diagram status, diagram gender, diagram number, dan diagram type ini penting sebagai fondasi yang harus benar-benar kita kuasai.
Tentang ‘berat’ dan ‘ringan’:
Hamdu حمدُ itu ‘ringan’.
Hamdun حمدٌ itu ‘berat’.
Alhamdu الحمد itu ‘tidak relevan’.
Berikutnya, kita akan belajar sesuatu yang baru yaitu al-Mawsuf dan al-Sifa.
Tapi kita ulangi dulu ya, melakukan review alias tinjauan ulang dengan melihat bagan.
Masih sebagai bagian dari Status, ada Fleksibilitas.
Fleksibilitas terbagi tiga:
1 fleksibel penuh
2 fleksibel sebagian
3 tidak fleksibel
Lalu Gender tentu saja terbagi dua: maskulin dan feminin.
Selanjutnya Number terbagi tiga:
1 Tunggal atau jumlahnya satu saja
2 Sepasang atau jumlahnya dua
3 Tiga Plus yang berarti jumlahnya tiga atau lebih
Kemudian Type: ada kata yang bersifat umum, ada juga yang bersifat spesifik.
Yuk sekarang kita belajar, siap-siap nambah ilmu baru.
Empat sifat dari ism adalah SGNT. Status Gender Number Type.
Lalu ada lima fragmen. Fragmen di sini maksudnya apa?
Sederhananya begini: fragmen itu lebih dari sebuah kata, tapi tidak sebanyak sebuah kalimat.
Kata < Fragmen < Kalimat
Lebih dari satu kata, saling bekerjasama. Itulah Fragmen.
Ada 5 fragment yang berisi ism.
Tapi tanpa sadar, kita sudah pernah mengenal dan membahas tiga fragmen.
1 harf jarr dan ‘korban’-nya
2 harf nasb dan ‘korban’-nya
3 mudhoof dan mudhoof ilayh
Ba ta kaf lam wawu min fii ‘an ‘alaa hattaa ilaa.
Itu adalah harf jarr.
Korbannya? Kata yang mengikutinya. Harus jarr. Harus berakhiran i.
Contohnya adalah harf jarr ب yang diikuti korbannya yaitu ism اسم.
Jadinya bismi. Tidak boleh bismu. Tidak bisa jadi bisma.
Kita juga sudah mempelajari harf nasb.
Dua-duanya, harf jarr dan harf nasb, sama-sama termasuk Fragmen.
Harf nasb itu apa saja, masih hafal?
Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.
Innallaaha, bukan innallaahu, bukan innallaahi.
Wa asyhadu anna muhammadan, bukan muhammadun, bukan muhammadin.
Lalu yang ketiga adalah mudhoof dan mudhoof ilayh.
Jadi ada tiga Fragmen yang sudah kita pelajari:
1 harf jarr
2 harf nasb
3 mudhoof dan mudhoof ilayh
Format mudhoof dan mudhoof ilayh:
Mudhoof + (of) + mudhoof ilayh (versi bahasa Inggris)
Mudhoof + (‘kata bayangan’) + mudhoof ilayh (versi bahasa Indonesia)
‘Kata bayangan’ di sini bisa ‘dari’, ‘milik’, atau ‘berupa’.
Syarat mudhoof: ‘ringan’ dan tanpa AL.
Syarat mudhoof ilayh: jarr.
Syarat keduanya: bersebelahan.
Kita sudah mempelajari fragmen yang tiga itu. Totalnya ada lima. Jadi tinggal dua lagi.
Nah. Kalau sudah menguasai lima fragmen ini nanti, ngeri kali. Separuh halaman Al-Qur’an, atau bahkan satu halaman Al-Qur’an, bisa penuh oleh fragmen-fragmen ini.
Jadi ada dua fragmen lagi.
Yang pertama al-Maushuf dan al-Shifah.
Maksudnya apa? Kata benda dan kata sifat.
Al-Maushuf & al-Shifah itu kata benda & kata sifat.
Misalnya ada mobil yang bagus.
Atau bayi yang cantik.
Atau langit yang biru.
Mobil itu yang disifati. Bagus itu sifatnya.
Bayi itu yang disifati. Cantik itu sifatnya.
Langit itu yang disifati. Biru itu sifatnya.
Oh iya, by the way, dua-duanya ism ya. Al-Maushuf adalah ism. Al-Shifah juga ism. Karena ism mencakup kata benda dan kata sifat.
Masjidun kabiirun مسجدٌ كبيرٌ.
Artinya: sebuah masjid yang besar.
Ingat lagi yach: Al-Maushuf adalah ism. Al-Shifah juga ism.
Dan ism punya berapa sifat? Empat: Status, Gender, Number, dan Type.
Nah. Keempat sifat dari al-Maushuf harus SESUAI dengan empat sifat dari al-Shifah.
Itu adalah satu-satunya cara supaya kata yang kedua bisa menjadi kata sifat dari kata yang pertama.
Itu adalah satu-satunya cara supaya kata yang kedua bisa menerangkan kata yang pertama.
Kita lihat Statusnya dulu.
Keduanya, baik masjidun مسجدٌ maupun kabiirun كبيرٌ adalah Raf’. Berakhiran un. Bukan nasb karena tidak berakhiran an. Bukan jarr karena tidak berakhiran in.
Lanjut ke Gender.
Keduanya, baik masjidun مسجدٌ maupun kabiirun كبيرٌ adalah maskulin. Karena tidak ada tanda-tanda feminin.
Lanjut ke Number. Keduanya, baik masjidun مسجدٌ maupun kabiirun كبيرٌ adalah Tunggal. Karena tidak berakhiran aani ayni ayni, uuna iina iina, aatun aatin aatin.
Lagian bentuk ‘tiga plus dari masjidun adalah masaajid. Jadi masjidun, dan juga kabiirun, adalah Tunggal.
Lanjut ke Type.
Keduanya, masjidun dan kabiirun, adalah ‘umum’ karena tidak punya AL alias alif lam ال pada diri mereka.
Di pelajaran sebelumnya, kita sudah mengenali tujuh kategori feminin. Masjidun dan kabiirun tidak memenuhi salah satu dari ketujuh kategori feminin itu.
Jadi masjidun dan kabiirun tidak termasuk ‘spesifik’. Masuknya: ‘umum’.
Jadi, مَسْجِدٌ كَبِيْرٌ sama-sama R/M/1/U.
Apa itu R/M/1/U?
Status: R alias Raf’.
Gender: M alias Maskulin.
Number: 1 atau Tunggal.
Type: U alias Umum.
Karena SGNT-nya sama, maka pasangan itu ‘jadi’.
Masjidun kabiirun مَسْجِدٌ كَبِيْرٌ sebuah masjid yang besar.
Perhatikan bahwa al-Maushuf dan al-Shifah beda dengan mudhoof dan mudhoof ilayh.
Pada al-Maushuf dan al-Shifah, kata yang kedua berfungsi untuk menjelaskan kata yang pertama.
Pada mudhoof dan mudhoof ilayh, kata yang kedua tidak berfungsi untuk menjelaskan kata yang pertama.
Kita lanjut insya Allah di materi berikutnya.
***
Sumber:
Bayyinah TV > Arabic > Understand Arabic > Dream > Basic Nahw > 06. al-Mawsuf and al-Sifa (00:00-05:02)
Diskusi dan Tanggapan AoQ Hari ke-25 | Fragmen Kata Benda dan Kata Sifat
Umizu:
Kak, apakah Al maushuf wa Al shifah itu sama dengan na’at man’ut?
Musyafa:
Sama
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Arabic of the Quran