بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ
Arabic of Quran (AoQ2020) Hari Ke-24
Selasa, 29 September 2020
Materi AoQ Hari Ke-24 | Hampir Pasti Mudhoof Part 1
Oleh: Tim Chefs VoB
#BasicNahwVideo23Part1
Part 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahi wassalaamu ‘alaa rasuulillaah.
Ini adalah pelajaran tambahan terkait mudhoof.
Tapi harus dikaji lebih dalam sendiri yah.
Karena sangat kental akan kosakata.
Ada kata-kata tertentu yang bisa dibilang, dipastikan 99 koma 999 persen adalah mudhoof, dan kata yang mengikutinya adalah mudhoof ilayh.
Jadi ini adalah jenis kata yang beda.
Beda karena dengan kata-kata yang biasa, sebagaimana yang pernah kita pelajari, kita harus menguji dulu dua-duanya.
Mudhoof harus kita uji apakah dia ‘ringan’ dan tanpa AL.
Mudhoof ilayh harus kita uji apakah dia jarr.
Keduanya kita uji apakah berdekatan dan benar-benar ism, bukan harf nasb, bukan harf jarr.
Ini dia kata-kata yang bisa dipastikan 99 koma 999 persen mudhoof
Kita tampilkan lima-lima.
Biar tidak terlalu bergerombol, dan agak jaga jarak sedikit. 😊😊
Fawqo فَوْقَ, artinya di atas.
Qobla قَبْلَ, sebelum.
Ba’da بَعْدَ, setelah.
Duuna دُوْنَ, selain.
Amaama أَمَامَ, di depan, ga ada di Al-Qur’an tapi.
Kholfa خَلْفَ, di belakang, kalau yang ini ada di Al-Qur’an.
Qoddaama قَدَّامَ, tepat di depan.
Waroo-a وَرَاءَ, jauh di belakang.
Ladaa لَدَى, di hadapan.
Bayna بَيْنَ, antara.
Hawla حَوْلَ, di sekitar.
‘Inda عِنْدَ, dengan/pada.
Ma’a مَعَ, dengan/bersama/dengan dukungan.
Min ladun مِنْ لَدُنْ, khususnya dari.
Tuh kan, ini urusannya adalah kosakata, perbendaharaan kata.
Dan ini termasuk kosakata yang super penting.
Kata-kata ini muncul berulang-ulang di Al-Qur’an.
Silahkan Anda berkenalan dan berteman dengan kata-kata tadi.
Buat yang belum,
Enaknya berteman dengan mereka, kita ga punya lagi masalah mudhoof.
Tidak perlu ada uji dan seleksi.
Karena semua kata itu otomatis mudhoof.
Mudhoof ini juga spesial karena tidak perlu ada kata ‘bayangan’.
Apa itu kata ‘bayangan’?
Perhatikan dua contoh berikut: baytullaah dan khalqu assamaawaati.
Baytullaah.
Rumah (dari) Allah.
Rumah (milik) Allah.
The house (of) Allah.
Khalqu assamaawaati
Penciptaan (berupa) langit.
The creation (of) the skies.
Kata-kata yang ada di dalam kurung adalah yang dimaksud dengan kata ‘bayangan’.
Sudah kita pelajari di materi-materi terdahulu.
Mudhoof-mudhoof yang kita pelajari pada materi kali ini, yang semoga kita bisa berteman baik dengan mereka itu, tidak membutuhkan kata ‘bayangan’ sama sekali.
Contoh: fawqo al ardhi فَوْقَ الأَرْضِ, di atas bumi.
Kita tidak bilang di atas (dari) bumi. Tidak perlu kata ‘dari’. Langsung saja: di atas bumi.
Demikian juga versi bahasa Inggrisnya: bukan above of the earth, tapi above the earth.
Tahta asysyajaroti تَحْتَ الشَّجَرَةِ, di bawah pohon (under the tree) 🌲.
Kita tidak bilang: di bawah (dari) pohon atau under (of) the tree 🌲.
Insya Allah hari ini teman kita bertambah.
Lebih banyak lagi.
Karena masih ada contoh mudhoof spesial yang lain:
Kita berkenalan tiga-tiga.
Kullun كُلٌّ, semua/masing-masing/setiap.
Ayyun أَيٌّ, apa saja/yang mana (saja).
Ba’dhun بَعْضٌ, sebagian/beberapa dari.
Ghayru غَيْرُ, selain/bukan.
Nafsu نَفْسُ, sama.
Mitslu مِثْلُ, semisal/seperti.
Anda makin sadar sekarang.
Bahwa materi kali ini lebih bersifat pengayaan kosakata ketimbang pelajaran tentang aturan tata bahasa.
Masih ada lagi nih tambahan kosakata buat kita kenal dan pelajari.
Yaitu ism yang berikut ini.
Ab أَب, ayah.
Akh أخ, saudara laki-laki, teman laki-laki.
Mudah ya, yang ini.
Pasti Anda sudah familiar.
Kita lanjutkan insya Allah ba’da ‘isya’.
***
Modul Basic Nahw
Jumlah video: 86
Judul video ini: 05. Special Mudaaf and the Five Isms
Video ke 23 dari 86 video.
Durasi: 08 menit 12 detik
***
Sumber:
Bayyinah TV > Arabic > Understand Arabic > Dream > Basic Nahw > 05. Special Mudaaf and the Five Isms (00:00-04:04)
***
Diskusi dan Tanggapan AoQ Hari ke-24 | Hampir Pasti Mudhoof Part 1
Suryamah_Dd:
🙏🏻
Materi AoQ Hari Ke-24 | Hampir Pasti Mudhoof Part 2
Oleh: Tim Chefs VoB
#BasicNahwVideo23Part2
Part 2
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Kita lanjutkan lagi, ya.
Ab أَب, ayah.
Akh أخ, saudara laki-laki, teman laki-laki.
Hamwun حموٌ, saudara ipar laki-laki.
Famun فمٌ, mulut.
Dzuu ذُوْ, pemilik dari.
Mereka berlima ini dikenal dengan ISM YANG LIMA.
Berikut adalah raf’, nasb, dan jarr dari أب:
Raf’: abun أَبٌ.
Nasb: aban أَبً.
Jarr: abin أَبٍ.
Lalu biar jadi mudhoof gimana?
Mudhoof itu harus ‘berat’ atau ‘ringan’?
‘Ringan’.
Nah.
Di sinilah menariknya.
Mudhoof untuk ‘ayah’ bukan: أَبُ أَبَ أَبِ.
Melainkan: أَبُو أَبَا أَبِي.
Jadi cara membacanya pun di akhirannya seharusnya bukan ‘setengah alif’ atau ‘satu harakat’.
Tapi ‘satu alif’ atau ‘dua harakat’.
Abuu Hurayrah. Bukan Abu Hurayrah.
Ini maksudnya bacanya yach.
Kalo nulis mah mungkin masih bisa dimaafkan karena persoalan transliterasi.
Tapi bacanya ya harus dipanjangkan yach.
Abuu Jahal. Bukan Abu Jahal.
Demikian juga dengan akh:
akhun, akhan, akhin أَخٌ أَخً أَخٍ.
Mudhoof dari akh adalah:
akhuu, akhaa, akhii أَخُو أَخَا أَخِي.
Jadi suku kata terakhirnya dibaca lebih panjang.
Demikian juga:
hamun, haman, hamin حَمٌ حَمًا حَمٍ.
Mudhoof untuk saudara ipar laki-laki:
hamuu, hamaa, hamii حَمُو حَمَا حَمِي.
Yang menarik:
famun, faman, famin فَمٌ فَمًا فَمٍ.
Mudhoof untuk ‘mulut’:
fuu, faa, fii فُو فَا فِىْ.
Begitu juga untuk dzuu ذُوْ.
Mudhoof untuk ‘pemilik dari’:
dzuu, dzaa, dzii ذُو ذَا ذِي.
Inilah dia lengkapnya kelima ism tadi:
Urutannya dari kiri ke kanan adalah raf’, nasb, jarr.
Abuu, abaa, abii أَبُوْ أَبا أَبِيْ
Akhuu, akhaa, akhii أَخُوْ أَخا أَخِيْ
Hamuu, hamaa, hamii حَمُوْ حَما حَمِيْ
Fuu, faa, fii فُوْ فا فِيْ
Dzuu, dzaa, dzii ذُوْ ذا ذِيْ
Itu tadi lima ism yang tak biasa.
Yang bikin mudhoof dari kelimanya, tak biasa.
Yang harus dipanjangkan dulu dengan menambahkan sebuah huruf, و atau ا atau ي, untuk jadi mudhoof.
Memang ga sering muncul di Al-Qur’an.
Tapi begitu kita ketemu mereka di Al-Qur’an, ya kita harus tahu tentang mereka.
Seperti misalnya ‘ayah’ yang ada di QS Al-Ahzab, 33:40. Bukan aba, tapi abaa أَبَا.
Atau di surah Asy-Syu’ara’, 26:106.
Ada ‘saudara laki-laki mereka’.
Bukan akhuhum tapi akhuuhum أَخُوْهُمْ.
Baarakallaahu lii wa lakum.
Wassalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
***
RINGKASAN
HAMPIR PASTI MUDHOOF
MUDHOOF YANG SPESIAL:
FAWQO فَوْقَ, QOBLA قَبْلَ, BA’DA بَعْدَ, DUUNA دُوْنَ, AMAAMA أَمَامَ, KHOLFA خَلْفَ, QODDAAMA قَدَّامَ, WAROO-A وَرَاءَ, LADAA لَدَى, KULLUN كُلٌّ, AYYUN أَيٌّ, BA’DHUN بَعْضٌ, GHAYRU غَيْرُ, NAFSU نَفْسُ, MITSLU مِثْلُ.
SPESIAL KARENA 99,9% DIPASTIKAN MUDHOOF.
ISM YANG LIMA: ABUU ABAA ABII أَبُو أَبَا أَبِي, AKHUU AKHOO AKHII أَخُو أَخَا أَخِي, HAMUU HAMAA HAMII حَمُو حَمَا حَمِي, FUU FAA FII فُو فَا فِي, DZUU DZAA DZII ذُو ذَا ذِي.
SPESIAL KARENA MUDHOOF ‘RINGAN’ YANG SUKU KATA TERAKHIRNYA DIPANJANGKAN.
***
Modul Basic Nahw
Jumlah video: 86
Judul video ini: 05. Special Mudaaf and the Five Isms
Video ke 23 dari 86 video.
Durasi: 08 menit 12 detik
***
Sumber:
Bayyinah TV > Arabic > Understand Arabic > Dream > Basic Nahw > 05. Special Mudaaf and the Five Isms (04:04-08:12)
Diskusi dan Tanggapan AoQ Hari ke-24 | Hampir Pasti Mudhoof Part 2
Aan Ummu:
Mau tanya? Mengapa ism yang lima harus di jadikan mudhof? Apakah ism yg lima bisa menjadi mubtada?
Hain:
Terimakasih atas pertanyaannya, kak. InsyaaAllah Akan kami teruskan ke Tim Teaching Assistant yaaa🙏🏻
Gustya Indriani:
Terima kasih banyak untuk pertanyaannya 😊
Respon dari TA kita:
Walsm wr wb
Pertama kali kita harus memahami definisi mudhof dan mubtada.
Analoginya: mudhof seperti halnya sesuatu/seseorang, sedangkan mubtada adalah subyek (inti) kalimat.
keduanya tidak saling bertentangan.
mudhof kadang bisa sebagai mubtada, kadang juga tidak sebagai mubtada. tergantung peranannya dalam kalimat.
jadi jangan mengadu antara mudhof dan mubtada karena keduanya tidak saling bertolak belakang, hanya beda urusannya saja.
kenapa ke lima ism itu dianggap spesial dibandingkan ism lainnya?
karena ketika kelima ism tsb sebagai mudhof, mereka mempunyai ciri status yg berbeda dengan ism pada umumnya. dan perlu diingat bahwa kelima ism tersebut tidak harus selalu sebagai mudhof.
saat sedang tidak sebagai mudhof, mereka tampil dgn ciri status yg serupa dgn ism lainnya.
jadi normal lagi.
jadi kesimpulannya, kapan kelima ism itu menjadi spesial? yaitu saat menjadi mudhof.
saaf bukan mudhof ya biasa aja.
apakah mereka bisa menjadi mubtada?
bisa iya bisa tidak, tergantung peranannya dalam kalimat.
ingat, mudhof dan mubtada beda urusan, tdk saling berlawanan.
Aan Ummu:
Ooh baik..siap, skrg menjadi lebih paham. Tapi jadi lebih penasaran lagi utk materi selanjutnya. Trimakasih penjelasan dari tim teaching assistant 🙏🏻😊
Gustya Indriani:
Masya Allah. Terima kasih banyak untuk semangatnya 😊
Semoga kita semua istiqomah untuk selalu mempelajari Al-Qur’an, aamiin 😊
Dessy Harnita:
Materi hari ini insya Allah dibagikan ba’da ‘isya’
Aan Ummu:
Siap 🙋🏻♀️
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya. 🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya. 🙏
Jazakumullahu khairan 😊
Salam,
The Miracle Team
Arabic of the Qur’an