[AoQ2020] HARF NASB


Arabic of the Quran (AoQ) Hari ke-20

Jumat, 25 September 2020

Materi AoQ Hari ke-20 Sore | HARF NASB Part 1

Oleh: Tim Chefs VoB

#BasicNahwVideo19Part1

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Sekarang kita masuk ke Harf.

Ism sudah kita selesaikan, alhamdulillah.

Status Gender Number Type, sudah kita bahas, alhamdulillah.

Sebelum lanjut ke Harf, ada beberapa hal yang perlu disampaikan.

Supaya insya Allah kita bisa belajar bahasa Arab Al-Qur’an jauh lebih mudah.

Kita akan segera belajar enam kata ini.

Atau mungkin tujuh.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla

إنَّ أنَّ كَأنَّ بِأَنَّ لَيْتَ لٰكِنَّ لَعَلَّ

Tujuh kata ini, bukan ism. Tapi harf.

Harf artinya apa?

Apa definisi harf?

Kata yang tak punya arti, kecuali ada kata yang mengikutinya.

Tujuh kata tadi tidak punya Status.

Tidak punya Gender.

Tidak punya Number.

Tidak punya Type.

Karena mereka bukan ism.

Karena mereka adalah harf.

Tapi kita mempelajarinya juga.

Kenapa?

Karena mereka punya pengaruh ke ism.

Mereka punya ‘pengaruh’ ckckck keren juga ya mereka. 😃😃

1 inna artinya ‘tentu saja’.

2 anna artinya ‘bahwa’. Asyhadu aku bersaksi, anna bahwa.

3 ka-anna artinya ‘seakan-akan’. Atau ‘seolah-olah’. Atau ‘seperti’. Atau ‘bagaikan’.

4 bi-anna artinya ‘karena’.

5 layta artinya ‘seandainya’. Atau ‘sekiranya’. Atau ‘semoga’.

6 laakinna artinya ‘tetapi’. Atau, ‘meskipun demikian’. Atau, ‘bagaimana pun juga’.

7 la’alla artinya ada tiga: sehingga, semoga, mungkin.

Tugas pertama kita adalah menghafalkan tujuh kata ini.

Apakah kita tahu artinya, tidak tahu atau belum hafal artinya, tidak masalah, hafalkan tujuh harf ini dulu.

Mari kita hafalkan sama-sama.

Kita ulang sepuluh kali.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Tidak perlu malu melakukan ini.

Kita justru harus malu kalau tidak mau mempelajari bahasa-Nya.

Sudah lima kali ya, tadi?

Yuk lima kali lagi.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Inna anna ka-anna bi-anna.

Sekarang tiga kata yang diawali huruf L.

Layta laakinna la’alla.

Layta laakinna la’alla.

Layta laakinna la’alla.

Layta laakinna la’alla.

Layta laakinna la’alla.

Mari kita ulangi dari awal.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Bi-anna artinya ’bi-kos’. Alias ‘karena’. Gampang ya. 😃😃

Layta artinya ‘seandainya’. Atau ‘sekiranya’. Atau ‘semoga’. Hafalin aja. 😃😃

Laakinna artinya ‘tetapi’. Atau, ‘meskipun demikian’. Atau, ‘bagaimana pun juga’. Hafalin aja. 😃😃

La’alla artinya ada tiga: sehingga, semoga, mungkin. Hafalin aja. 😃😃

Hafalin dulu tujuh kata ini.

Lalu pahami artinya. Sudah dibahas tadi.

Cari teman untuk bantu nge-tes, pake flash cards dst., akan sangat membantu.

Kata-kata ini muncul di Al-Qur’an berulang kali.

Ini termasuk kosakata yang dasar dalam bahasa Arab.

Kata-kata ini muncul di hampir tiap halaman di Al-Qur’an.

Menguasai kata-kata ini, bisa bikin kita pede.

Oh iya.

Jangan lupa Tabel MUSLIM 1, 2, DAN 3+.

Juga Tabel MUSLIMAH 1, 2, DAN 3+.

Terus hafalan yang ini: inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Kalau Anda ketemu tujuh kata ini, Anda tahu mereka semua adalah harf.

Kelompok kata ini, inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla., disebut HARF OF NASB. Atau kalau versi bahasa Indonesia: HARF NASB atau HURUF NASHOB.

Tapi kita tidak akan menggunakan istilah HURUF NASHOB.

Karena ini bukan ‘huruf’, tapi ‘kata’.

Jadi kita cegat di awal, kita hindari kesalahpahaman sejak awal.

Kita akan gunakan HARF OF NASB kalau versi bahasa Inggris.

Atau HARF NASB saja, versi bahasa ibunda kita.

Karena kita tidak mengucapkan ‘topi of saya’, tapi cukup ‘topi saya’.

Kenapa disebut HARF NASB?

Karena kata-kata ini membuat ism setelahnya, menjadi NASB.

Karena kata-kata ini membuat ism yang mengikutinya, menjadi NASB.

Kata ALLAH الله bisa raf’, nasb, atau jarr.

Perhatikan perbedaan tiga kata ini:

Allaahu berarti raf’.

Allaaha berarti nasb.

Allaahi berarti jarr.

Tapi setelah inna, selalu innallaaha إِنَّ اللهَ, selalu nasb.

Kata almuslimuuna المسلمون, punya akhiran kombinasi.

Kita sudah pernah membahasnya.

Almuslimuuna المسلمون adalah raf’, dan ‘tiga plus’.

Ada di Tabel MUSLIM 1, 2, DAN 3+.

Akhiran -uuna berarti ‘tiga plus’ dan raf’.

Kalo kita taruh inna إنَّ sebelum kata almuslimuuna المسلمون,

maka kita tidak bisa lagi mengatakan

innal muslimuuna إِنَّ الْمُسْلِمُوْنَ (X). Maksudnya, salah.

Karena inna membuat kata setelahnya menjadi nasb.

Jadinya gimana?

Yang benar adalah innal muslimiina إِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ (V). Ya, ini yang benar.

Masih ingatkah Anda, bahwa akhiran -iina bisa nasb dan bisa jarr?

Dan kita tidak bisa langsung mengetahui apakah -iina itu nasb atau jarr?

Nah sekarang kita tahu nih.

Dulu kita bilang ‘segala sesuatu akan indah pada saatnya’.

Nah, sekarang, inilah saat yang indah itu. 😃😃

Kalau ada kata berakhiran -iina, dan ada kata inna sebelumnya, maka sudah pasti kata yang berakhiran -iina itu adalah nasb.

Jadi inna membuat kata setelahnya menjadi nasb.

Makanya disebut harf nasb.

Ini tidak hanya berlaku untuk inna saja ya.

Tapi untuk semuanya, tujuh kata di kelompok tadi:

inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

Sekarang kita akan mempelajari hal yang baru.

Hal yang baru yang tricky.

Dia tidak bermaksud ‘menipu’, tapi kita bisa ‘tertipu’.

Kita akan menggabungkan pelajaran-pelajaran yang pernah kita pelajari.

Huwa هُوَ adalah versi raf’.

Hu هُ atau hi هِ adalah versi yang nempel.

Hehehe itu saja dulu.

Buat trailer.

Kita sambung di materi berikutnya.


Materi AoQ Hari Ke-20 Sore | HARF NASB Part 2

Oleh: Tim Chefs VoB

#BasicNahwVideo19Part2

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Mari kita menyegarkan kembali ingatan kita tentang kata ganti yang nempel.

Kata ganti yang biasa saja dulu deh:

huwa humaa hum hiya humaa hunna

anta antumaa antum anti antumaa antunna

anaa nahnu,

itu semua adalah raf’.

Huwa adalah raf’.

Bagaimana versi nasb dan jarr dari huwa? Hu atau hi.

Hiya adalah raf’. Nasb dan jarr dari hiya adalah haa.

Bentaaar.

Sebenarnya ada yang membuat pelajaran ini tambah mudah.

Karena Anda sudah hafal yang ini:

asyhadu anna muhammadan rasuulullaah, atau

asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh.

Kata muhammad adalah fleksibel penuh.

Bisa muhammadun, muhammadan, dan muhammadin.

Tapi Anda tidak pernah bilang asyhadu anna muhammadun, atau asyhadu anna muhammadin.

Anda selalu bilang asyhadu anna muhammadan.

Mengapa?

Karena ada anna.

Karena anna adalah harf nasb.

Dan kata muhammadan adalah nasb.

Atau, yang satu ini.

Anda tahu bahwa ‘sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar’.

Dan Anda hafal ayatnya, kan?

اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Innallaaha ma’ashshaabiriin. (QS Al-Baqarah, 2:153)

Ada kata inna.

Kata inna adalah harf nasb.

Maka kita tidak pernah mendengar innallaahu atau innallaahi.

Dan karena Anda sudah hafal ayat tadi, maka innallaaha sudah nancep di alam bawah sadar Anda. Insya Allah.

Nah.

Sekarang.

Kata inna adalah harf nasb, oke, kita sudah tahu.

Kata huwa adalah bentuk raf’.

Bentuk nasb dari huwa adalah hu.

Maka jadinya innahu.

إِنَّهُ.

Kata anta أَنْتَ berarti ‘Anda’. Atau ‘kamu’. Atau ‘engkau’.

Bukan ‘Anda’ seorang perempuan, tapi ‘Anda’ seorang laki-laki.

Akan seperti apa anta setelah kata inna?

Bisakah kita bilang inna anta?

Tidak bisa.

Kenapa?

Karena anta adalah raf’.

Setelah inna harusnya nasb.

Versi nasb atau jarr dari anta adalah ka كَ.

Jadi, tidak ada itu inna anta.

Tapi innaka.

Sekali lagi, ini tidak cuma berlaku untuk inna إِنَّ ya.

Berlaku juga untuk semua harf nasb yang lain:

inna anna ka-anna bi-anna layta laakinna la’alla.

La’alla لَعَلَّ artinya ada tiga: sehingga, semoga, mungkin.

Bagaimana kalau kita ingin mengatakan: ‘mungkin kami’.

‘Kami’ itu nahnu.

‘Mungkin’ itu la’alla.

Berarti ‘mungkin kami’ adalah la’alla nahnu?

لَعَلَّ نَحْنُ.

Tapi itu salah.

Kenapa salah?

Karena la’alla diikuti nasb, bukan raf’.

Nahnu adalah raf’.

Kata ganti versi nempel dari nahnu adalah naa.

نَا.

Kalo anaa, jadinya nii atau ii.

Nah sekarang yang naa نَا tadi, kita harus menempelkannya.

Jadinya adalah la’allanaa لَعَلَّنَا.

Artinya?

‘Mungkin kami …….’

Atau, ‘Semoga kami …….’

Kita coba satu lagi ya.

‘Tapi saya …….’

‘Tetapi’ adalah laakinna لٰكِنَّ.

‘Saya’ adalah anaa.

Jadinya laakinna anaa لٰكِنَّ أَنَا?

Tidak bisa begitu.

Karena laakinna diikuti oleh nasb.

Anaa itu raf’.

Apa versi nasb dan jarr dari anaa?

Nii atau ii.

Maka jadinya laakinnanii لٰكِنَّنِى,

Artinya, ‘Tapi saya …….’.

Sekarang, yang ini: ‘tentu saja, mereka …..’

‘Tentu saja’ itu ‘inna’.

‘Mereka’ itu ’hum’.

Berarti, ’innahum’?

Iya, benar.

إِنَّهُمْ.

Loh bukannya hum هُمْ itu raf’?

Iya, memang, tapi versi nasb dan jarr dari hum juga hum.

Aman.

Sekarang silakan Anda coba ya?

Apa bahasa Arab dari yang empat ini?

‘Tentu saja mereka …….’

‘Tentu saja Anda semua …….’

‘Tentu saja saya …….’

‘Tentu saja kami …….’

Seperti biasa, jangan diteruskan dulu bacanya.

Dicoba dulu dengan kemampuan terbaik Anda.

Setelah Anda coba yang empat tadi, boleh kita teruskan.

Yuk kita periksa sekarang.

‘Tentu saja mereka …..’: innahum  إِنَّهُم.

‘Tentu saja Anda semua …….’: innakum  إِنَّكُمْ.

‘Tentu saja saya …….’: innanii  إِنَّنِى.

‘Tentu saja kami …….’: innanaa  إِنَّنَا.

Sekarang, dicoba yang tiga ini.

‘Tetapi mereka …….’

‘Tetapi Anda …….’

‘Tetapi saya …….’

Seperti biasa, jangan diteruskan dulu bacanya.

Dicoba dulu dengan kemampuan terbaik Anda.

Setelah Anda coba yang tiga tadi, boleh kita teruskan.

Yuk kita periksa sekarang.

‘Tetapi mereka …….’: laakinnahum  لٰكِنَّهُمْ.

‘Tetapi Anda …….’: laakinnaka  لٰكِنَّكَ.

‘Tetapi saya …….’: laakinnanii  لٰكِنَّنِى.

Sekarang, dicoba yang tiga ini.

‘Mungkin Anda …….’

‘Mungkin saya …….’

‘Mungkin mereka …….’

Seperti biasa, jangan diteruskan dulu bacanya.

Dicoba dulu dengan kemampuan terbaik Anda.

Setelah Anda coba yang tiga tadi, boleh kita teruskan.

Yuk kita periksa sekarang.

‘Mungkin Anda …….’: la’allaka  لَعَلَّكَ.

‘Mungkin saya …….’: la’allanii  لَعَلَّنِى.

‘Mungkin mereka …….’: la’allahum  لَعَلَّهُمْ.

Sekarang, dicoba yang dua ini.

‘Karena saya …….’

‘Karena mereka …….’

Seperti biasa, jangan diteruskan dulu bacanya.

Dicoba dulu dengan kemampuan terbaik Anda.

Setelah Anda coba yang dua tadi, boleh kita teruskan.

Yuk kita periksa sekarang.

‘Karena saya …….’: bi-annanii  بِأَنَّنِى.

‘Karena mereka …….’: bi-annahum  بِأَنَّهُمْ.

Barakallaahu lii wa lakum.

Wassalaamu ‘alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.


RINGKASAN

HARF NASB

HAFALKAN YA:

INNA ANNA KA-ANNA BI-ANNA LAYTA LAAKINNA LA’ALLA

TENTU SAJA, BAHWA, SEAKAN-AKAN, KARENA, SEANDAINYA, TETAPI, SEHINGGA/SEMOGA/MUNGKIN

TUJUH KATA INI DISEBUT HARF NASB

KARENA MEREKA MEMBUAT ISM SETELAH MEREKA MENJADI NASB

INGAT LAGI TABEL MUSLIM 1, 2, DAN 3+

INGAT LAGI TABEL MUSLIMAH 1, 2, DAN 3+

INGAT LAGI KATA GANTI DAN KATA GANTI YANG NEMPEL


Modul Basic Nahw

Jumlah video: 86

Judul video ini: 01. Harf al-Nasb and Victim

Video ke 19 dari 86 video.

Durasi: 11 menit 32 detik

***

Sumber:

Bayyinah TV > Arabic > Understand Arabic > Dream > Basic Nahw > 01. Harf al-Nasb and Victim (07:08-11:32)


Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team

Arabic of the Quran

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s