[VoB2020] Bukti yang Nyata


Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-87

Topik: Pearls from Ali Imran

Rabu, 16 September 2020

Materi VoB Hari ke-87 Pagi | Bukti yang Nyata

Oleh: Wina Wellyanna

#WednesdayAliImranWeek13Part1

بسم الله الرحمن الرحيم

Surat mengenai al-Furqaan dan pemisahan ini adalah surat Bayyinah ayat 1:

لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ

“Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,” 

Apa yang dimaksud dengan bukti yang nyata (al-Bayyinah)? Atau yang telah kita bahas sebelumnya, yaitu al-Furqaan di surat al-Bayyinah ayat 1 tersebut?

Yaitu seorang nabi yang membacakan ayat-ayat dari kitab suci. Atau seorang nabi dan sebuah pesan hadir secara bersamaan.

Taurat dan Injil, ketika keduanya beriringan menjadi al-Furqaan. Kitab dan hikmah, keduanya digabung pun menjadi al-Furqaan. Rasulullah ﷺ dan Qur’an adalah al-Furqaan.

Sekarang kita beranjak menuju ayat selanjutnya, ayat 5:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَىْءٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ

“Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit”

dan ayat 6:

هُوَ ٱلَّذِى يُصَوِّرُكُمْ فِى ٱلْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Kedua ayat ini, merupakan ayat yang ‘langsung ke intinya’.  Allah enggak menyiratkan atau membuat kiasan pada ayat 5 dan 6 ali-Imran ini.

Kenapa ya? Dari al-Furqaan, Allah membahas bahwa enggak ada yang tersembunyi di langit dan di bumi, tetiba membahas pembentukan janin di dalam rahim.

Allah menjelaskan bahwa Dialah yang membentuk rupa kita.

Ayat ini bisa diletakkan di surat mana pun, dan artinya tetap akan kita pahami sebagaimana yang tersurat.  

Jadi, kedua ayat ini ada setelah pembahasan al-Furqaan.  Maksudnya gimana sih?

(bersambung insyaa Allaahu ta’aalaa ba’da zhuhur)

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > Ali Imran > 02. Ali ‘Imran Ayah 3-6 Ramadan 2018 (37:00 – 38:50)

Diskusi dan Tanggapan VoB Hari Ke-87 Pagi | Bukti yang Nyata

Abati Gillig:

yah… bersambung…

Dessy Harnita:

😀…bada dzuhur yaa


Materi VoB Hari ke-87 Siang | Al-Qur’an Menyingkap yang Tersembunyi

Oleh: Wina Wellyanna

#WednesdayAliImranWeek13Part2

بسم الله الرحمن الرحيم

Ayat yang tersurat tersebut bukan hanya membahas tentang turunnya wahyu, atau tentang kitab yang membenarkan kitab sebelumnya, yang setelahnya Allah membuat pemisahan karena kebenaran telah sangat nyata.

Ada satu yang harus kita pahami terkait ayat-ayat yang letaknya kita pikir ‘acak’, bahwa ada yang namanya ayat Muhkamat.  

(Akan ada sebutan Muhkamat ini dari Allah di ayat berikutnya: ayat 7).

Ayat Muhkamat, maksudnya ayat yang saling terkait dengan ayat sebelumnya, ayat yang terkait dengan ayat yang turun beberapa waktu sebelumnya. 

Ihkam kata dasar dari Muhkamat yang berarti jahitan atau menjahit.

Kembali ke ayat 5.  Apa yang Allah maksud dengan ‘tersembunyi’ pada:

“Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit”

Apa yang tersembunyi di hati orang yang enggak percaya Allah? 

Orang-orang kafir, Munafik atau bahkan yang Fir’aun yang sembunyikan di hatinya saat air laut sudah seleher dan ia hampir tenggelam:

‘Oke, oke, aku percaya pada Tuhannya bangsa Israil’ ucap Fir’aun dalam keputusasaan sebelum akhirnya tenggelam.

Tapi hanya Allah yang tau isi hati Fir’aun, apakah ia benar percaya atau tidak.

Kafir di luar atau di dalam, hanya Allah yang tau.

Sebagaimana Allah tau bagaimana para pendeta dan para rabi menyembunyikan kebenaran dalam kitab mereka yang membenarkan akan kedatangan al-Qur’an.

‘Hmm, kalau saya ceramah di depan jamaah saya bagian yang membenarkan kedatangan al-Qur’an ini, saya rasa akan ada yang bisa menghubungkannya dengan al-Qur’an nih, oke, ganti topik saja kalau begitu.’ 

Sungguh, mereka menyembunyikan kebenaran itu tapi Allah bilang 

‘Enggak ada yang tersembunyi bagi Allah, kalian mungkin ingin menyembunyikan sebagian dari wahyu kami, karena bagi Allah enggak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan di langit.’

Banyak sekali kajian-kajian mendalam mengenai kitab-kitab terdahulu yang telah hilang dan enggak pernah ditemukan, tidak ada satu bagian pun di Injil yang menyebut Nabi Isa, a.s bicara ketika masih bayi. Tapi al-Qur’an yang menceritakan kisahnya, padahal kaum Nasrani sendiri tidak mengetahui itu.

(bersambung in syaa Allaahu ta’aalaa ba’da Ashar) 

💎💎💎💎💎

Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > Ali Imran > 02. Ali ‘Imran Ayah 3-6 Ramadan 2018 (38:50 – 41:06)


Materi VoBHari ke-87 Sore | Ashabul Kahfi

Oleh: Wina Wellyanna

#WednesdayAliImranWeek13Part3

بسم الله الرحمن الرحيم

Contoh lain mengenai hal ‘tersembunyi’ ini kisah tentang Ashabul Kahfi, tentang siapa mereka.

Kaum nasrani menggubah cerita dan menjadikan para Ashabul Kahfi tujuh santo, bahwa mereka percaya dan menyembah Jesus.  

Kisahnya lalu tersembunyi berabad-abad.

Tapi Allah menyingkap yang tersembunyi di bumi dan membawa kembali kisah mereka dan mengabadikan ketauhidan mereka dalam Al-Qur’an.

Kisah lain yang ‘tersembunyi’ dan menjadi favorit Ustaz NAK adalah kisah tentang Nabi Ibrahim, a.s.

“Aku berlepas diri dengan yang kalian sembah” adalah ucapan Nabi Ibrahim, a.s ketika beliau diusir dari rumah, lebih dari rumah, dari kaumnya bahkan.

“Semua berhala ini adalah musuhku, dan aku tidak ingin berurusan lagi dengan mereka, biarlah menjadi urusan Tuhanku” merupakan ucapan perpisahan beliau dengan kaumnya.  

Ketika Nabi Ibrahim, a.s pergi sambil berdoa dengan doa yang mendalam, dan perjalanan yang ia lalui, ia berkata salah satu hal pada Allah:

وَاجْعَلْ لِّيْ لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِيْنَ

Waj’allī lisāna ṣidqin fil-ākhirīn (QS Asy-Syu’ara’, 26:84)

“Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian”

Saat Nabi Ibrahim berdoa dengan sepenuh harapan itu, tidak ada social media, tidak ada kamera, tidak ada alat recorder, tidak ada seorang pun di sekeliling beliau yang mendengar doanya.  

Dalam harapnya, Nabi Ibrahim tulus menginginkan kepedihan yang beliau alami (percayalah, diusir dari kaum itu merupakan sesuatu yang menyakitkan, salah satunya) akan menjadi pelajaran dan akan membimbing manusia-manusia setelahnya.

(bersambung in syaa Allaahu ta’aalaa minggu depan) 

Sumber: Bayyinah TV > Surahs > Deeper Look > Ali Imran > 02. Ali ‘Imran Ayah 3-6 Ramadan 2018 (41:07 – 42:22)

***


Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲

Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏

Jazakumullahu khairan😊

Salam,

The Miracle Team

Voice of Bayyinah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s