[VoB2020] Boy or Girl?
Voice of Bayyinah (VoB) Hari ke-76
Topik: Parenting
Sabtu, 05 September 2020
Materi VoB Hari ke-76 Pagi | Boy or Girl?
Oleh: Rendy Noor Chandra
#SaturdayParentingWeek11Part1
Jika anak adalah karunia, manakah yang lebih banyak berkahnya? Anak laki-laki atau perempuan?
Kebanyakan budaya, terutama di negara muslim, biasanya mengatakan anak laki-laki lebih baik.
Pendapat ini kurang tepat.
Anak laki-laki dan anak perempuan punya berkahnya masing-masing dan tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Kebajikan yang dibawa oleh anak laki-laki itu berbeda. Kebaikan yang dibawa oleh anak perempuan itu berbeda. Keduanya tidak bisa dibandingkan.
Nah, Ustaz Nouman akan membahas sedikit tentang budaya yang berkembang di komunitas kita.
Ketika istri beliau melahirkan anak perempuan ketiga, beliau sangat senang sekali. Beliau membeli 100 buah Dunkin Donuts dan membagikannya kepada jamaah masjid.
“So, akhirnya Anda mendapatkan anak laki-laki?”
“Oh, tidak…. Sebenarnya anak saya (yang baru lahir ini) perempuan. “
“Oke… insya Allah next time…”
“?!?!?!”🤨
(kemudian Ustaz melihat orang tersebut sambil berkata),
“Allah menggugat tentang sikap acuh ini (lebih menginginkan anak laki-laki) di dalam Al-Qur’an, dan sampai sekarang pun masih ada?”
***
Anak perempuan bukanlah suatu hal yang memalukan.
Anak perempuan adalah kebahagiaan. Kita akan membahas itu nanti.
***
۞هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ وَجَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا لِيَسۡكُنَ إِلَيۡهَاۖ فَلَمَّا تَغَشَّىٰهَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِيفٗا فَمَرَّتۡ بِهِۦۖ فَلَمَّآ أَثۡقَلَت دَّعَوَا ٱللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنۡ ءَاتَيۡتَنَا صَٰلِحٗا لَّنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Rabb mereka (seraya berkata), “Jika Engkau memberi kami anak yang shalih, tentulah kami akan selalu bersyukur.”
-Surah Al-A’raf, Ayah 189
Di ayat ini disebutkan shalihan yang maknanya umum, bisa laki-laki atau perempuan.
Dalam bahasa Arab, jika gendernya adalah feminin maka ia menunjuk kepada feminin. Namun jika gendernya adalah maskulin, maka ia bisa mengandung keduanya (maskulin dan feminin). Yang artinya, berikanlah kepada kami anak yang shalih… laki-laki atau perempuan sama saja. Yang penting shalih. Kami akan bersyukur.
***
فَلَمَّآ ءَاتَىٰهُمَا صَٰلِحٗا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتَىٰهُمَاۚ فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang shalih, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
-Surah Al-A’raf, Ayah 190
Lho, kok malah jadi mempersekutukan?
Apa maknanya menjadikan sekutu bagi Allah?
Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Parenting > 06. Children are a Blessing Part 5 – Parenting (0.00-03.45)
InsyaAllah bersambung ba’da zhuhur
Materi VoB Hari ke-76 Siang | Syirik dan Caesar
Ditulis oleh: Rendy Noor Chandra
#SaturdayParentingWeek11Part2
Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang shalih, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
-Surah Al-A’raf, Ayah 190
Ketika Dia memberikan keduanya anak yang shalih, mereka memberi apresiasi kepada sesuatu selain Allah ﷻ.
Banyak di komunitas muslim, kita meminta kepada ahli spiritual, kalau di India seperti Veersab, kalau di Indonesia mungkin seperti Ponari atau semacamnya.
***
“Saya ingin punya anak. Saya benar-benar membutuhkannya (anak, pen)”😩
“Oke, ambil selendang (rubber band) ini. Gulung di tanganmu. Berputarlah tiga kali. Dan aku akan meludah di minuman ini. Kamu minum, dan kamu akan punya anak.”
Mereka melakukan hal itu. Dan menghasilkan banyak uang. Industri besar yang sangat menguntungkan. Kamu menjual ludahmu dengan harga selangit. 😅 Dan orang-orang percaya.
Ada orang di keluarga Ustaz Nouman yang bahkan percaya pada hal-hal tersebut.
Terutama di Pakistan (kampung Ustaz Nouman). Sangat-sangat besar sekali gerakannya.
Ketika meminta anak kepada Allah ﷻ, mintalah anak yang shalih, bukan hanya anak laki-laki saja atau anak perempuan saja. Penentuan jenis kelamin itu terserah Allah.
Yang kedua adalah, ketika kita dikaruniai anak… bukanlah karena kita memakai jimat, atau selendang atau apapun itu.
“Saya akan memberikan obat ini, dan pakailah gelang ini, dan kamu akan punya anak. “😎😎😎
Dan pada tahun itu mereka dikaruniai anak, kemudian orang itu berkata. “Oh, dia benar. (Ini manjur)”
Kemudian ia tak pernah melepaskannya. Ia terinfeksi. Kalau dilepas, dia percaya bakal ada kecelakaan. Atau kalau dilepas, dia takut si anak akan meninggal. Itulah syirik. Bermula dari satu hal menjadi hal yang lain.
***
Hidup dan mati manusia bukan berada di tangan manusia lain. Anak kita, yang mana adalah rezeki kita juga, tidak berada di kendali tangan siapapun.
Ketika kita mengatakan, “Oh, karena orang inilah kita bisa punya anak. “ Itulah syirik.
Dan lebih dari itu, kita berpikir mudharat atau manfaat ada di tangan orang ini, atau obat ini, atau gelang ini, atau apapun itu. Kenapa karena ingin punya anak kita sampai kehilangan iman?
Keseluruhan manfaat dari memiliki anak adalah kita membangun akhirat kita. Kalau kita sampai kehilangan akhirat kita, apa yang salah dengan kita? Dan kita beranggapan kita masih muslim. Padahal praktik ini, ke dukun atau sejenisnya dan percaya bahwa merekalah yang menyebabkan kita bisa punya anak, itu bukanlah Islam, itulah syirik yang sesungguhnya. That is the furthest thing in our deen. Itulah cara yang terjauh (dari yang benar) dalam agama kita. 😣😖
Inilah penyakit yang terjadi di masyarakat, bahkan terjadi di antara keluarga dekat kita. Dan Al-Qur’an lah penyembuhnya.
Dalam surah Al-A’raf ayat 190 di atas, Allah menyatakan, “Mereka menjadikan sekutu bagi-Ku? Aku-lah (Allah) yang memberi mereka anak. Mereka pikir orang lain yang memberi mereka anak?”
Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka sekutukan. Allah ﷻ tahu apa yang seorang wanita kandung, Allah ﷻ tahu jenis kelamin anak kita.
***
Dia-lah yang menempatkan ruh di dalam rahim. Dia Mengetahui siapa yang akan melahirkan lebih awal dan siapa yang akan melahirkan lebih lama. Allah ﷻ tahu waktu yang terbaik kapan seorang anak lahir.
Sayangnya, kita sering tidak percaya bahwa Allah-lah yang lebih tahu. Sayangnya kita sering tidak sabar menunggu,
Ada yang beranggapan, lebih baik lahir di tanggal yang cantik. Atau ada juga yang cemas, sudah 40 minggu, kok ga keluar-keluar?😧😖😣🙁😟
Dan kita rela membayar puluhan juta untuk itu. Rela mengambil cara yang tidak sesuai fitrah. Padahal kalau kita bersabar, anak akan keluar dengan sendirinya. Karena melahirkan itu adalah fitrah dan pada dasarnya tidak membutuhkan banyak interferensi. 💆♀️
Allah ﷻ yang tahu, apakah anak akan lahir 2 minggu sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir), atau 3 minggu setelah HPL
Segala sesuatu di sisi Allah ﷻ telah diperhitungkan dengan baik.
Jadi, husnuzhan saja sama Allah.
😉😉😉
Ps: ini bukan berarti Ustaz Nouman mengharamkan bedah caesar ya. Untuk kondisi tertentu memang ada ibu hamil yang perlu di-caesar.
Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Parenting > 06. Children are a Blessing Part 5 – Parenting (03.45-07.05)
In syaa Allah bersambung ba’da ashar
Materi VoB Hari ke-76 Sore | Mana yang Lebih Baik?
Ditulis oleh: Rendy Noor Chandra
#SaturdayParentingWeek11Part3
Allah sudah menentukan memberikan anak laki-laki kepada siapa, dan memberikan anak perempuan kepada siapa.
Tapi kan anak laki-laki lebih baik?
وَمَا خَلَقَ ٱلذَّكَرَ وَٱلۡأُنثَىٰٓ
Demi penciptaan laki-laki dan perempuan,
-Surah Al-Layl, Ayah 3
***
Allah menggambarkan diri-Nya sendiri. Salah satu manifestasi bentuk bahwa Allah itu Maha Kuasa adalah penciptaan laki-laki dan perempuan. Sampai dijadikan sebagai yang disumpahkan dalam surah Al-Layl.
Bagaimana mungkin kita meremehkan salah satu dari keduanya?
لِّلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثٗا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ
Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,
-Surah Asy-Syura, Ayah 49
Di ayat ini bahkan anak perempuan lebih dulu disebutkan dibanding anak laki-laki.
***
أَوۡ يُزَوِّجُهُمۡ ذُكۡرَانٗا وَإِنَٰثٗاۖ وَيَجۡعَلُ مَن يَشَآءُ عَقِيمًاۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٞ قَدِيرٞ
atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.
-Surah Asy-Syura, Ayah 50
Jadi, masih menganggap anak perempuan sebelah mata?
***
Sumber: Bayyinah TV > Quran > Courses > Parenting > 06. Children are a Blessing Part 5 – Parenting (07.05-09.10)
Bersambung in syaa Allah minggu depan
***
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Voice of Bayyinah