بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Lessons from Bayyinah Production (LBP) Hari Ke-37
Topik: Pearl of Al Baqarah
Selasa, 28 Juli 2020
Materi LBP Hari Ke-37 Pagi | Kedekatan Kita dengan Al-Qur’an Jenis Kedua (Part 1)
Disarikan oleh: Nurfitri Anbarsanti
#TuesdayAlBaqarahWeek6Part1
Jenis kedua dari kedekatan kita dengan Al-Qur’an, adalah هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ. Ini adalah petunjuk, ini adalah nasihat. Hudan (هُدًى), secara bahasa berarti ‘petunjuk bagi orang yang sedang tersesat’. هِدَايَة (hidayah) dalam Bahasa Arab, itu dekat dengan kata هَدِيَّة, yang artinya hadiah.
Bagi orang Arab yang sedang tersesat di sebuah gurun, maka masalah utama bagi mereka ketika mereka tersesat adalah mereka bahkan tidak tahu apakah mereka sedang berjalan di garis lurus atau tidak. Bisa saja mereka mencoba berjalan lurus, tapi ternyata sebenarnya mereka berjalan melingkar dan akhirnya kembali lagi di titik start. Terbayang kan ya?
Jadi, apa sih ‘hadiah’ terbaik yang bisa kita berikan kepada orang yang tersesat di gurun? Ya, petunjuk. Itulah mengapa kata هَدَى (memandu, memberi petunjuk) dan هَدِيَّة (hadiah) sangat berhubungan satu sama lain.
Jika kita terbang naik helikopter, lalu kita kasih satu galon air kepada orang yang tersesat di gurun, lalu bilang, “Good luck yaa”; maka segalon air dan ucapan selamat itu tidak cukup sebagai pemberian untuk mereka. Pemberian atau hadiah terbaik bagi orang yang tersesat di gurun adalah hidayah, karena itulah yang akan membantu mereka bertahan. Ke arah mana sih mereka harus berjalan.
Jadi, kata هُدًى ini tidak menggambarkan hubungan intelektual kita dengan Al-Qur’an, karena hubungan intelektual ini sudah digambarkan di frasa لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ, ‘tidak ada keraguan di dalamnya’. Kata هُدًى ini menggambarkan jenis hubungan kita yang kedua dengan Al-Qur’an.
Jenis hubungan kedekatan yang kedua dengan Al-Qur’an itu seperti “Saya selalu butuh sekali arah, saya selalu butuh sekali petunjuk dari Al-Qur’an”. Seperti hubungan antara badan kita dengan air. Kita tidak mungkin kan bilang, “Saya sudah minum air kemarin, hari ini sudah enggak butuh lagi.” Kita tidak bisa bilang seperti itu. Kita selalu butuh asupan air, ya kan?
Allah ﷻ di dalam Al-Qur’an, ketika Dia menggambarkan wahyu di dalam Al-Qur’an, Dia selalu membandingkannya dengan air. Ada hubungan ketergantungan yang mirip antara tubuh kita dengan air, dengan jiwa kita dengan Al-Qur’an. Kita akan selalu haus, dan setiap beberapa jam, kita harus minum air, atau makan sejenis makanan yang ada air di dalamnya.
Setiap beberapa jam, kita juga harus selalu mengisi hati kita dengan ‘air’. Dan apakah ‘air’ itu? Ya, Al-Qur’an. Setiap beberapa jam, kita berdiri di hadapan Allah ﷻ dalam sholat, dan kita meminta kepada Allah, اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ . Pada saat itu kita butuh ‘minum’ lagi, karena kita ‘haus’ lagi. Kita butuh petunjuk lagi.
Sumber: Bayyinah TV – Surahs – Deeper Look – 01. Al-Baqarah – A Deeper Look
(47:12- 54:37)
Bersambung إنْ شاء الله ba’da Zhuhur 😊
📗🥨😌
Diskusi dan Tanggapan LBP Hari Ke-37 Pagi | Kedekatan Kita dengan Al-Qur’an Jenis Kedua (Part 1)
Hafni:
MashaaAllah. What a beautiful choice words.
Jazakallahu khayran
✍️🌹🌺🌸🌺🌹✍️
Didiet:
Jazaakallaahu khairaa
Siti:
Nf:
Makasi kak
Lenni:
Terimakasih 🙏.
Pas dengan yang dibutuhkan saat ini … 😊
Patricia:
Masya Allah tabarakallah…
Bertha:
👍🏻
Anisa:
Jazakillah 😊
Aki:
Jazakumullah khoir 🙏
Fit:
So deep..
Materi LBP Hari Ke-37 Siang | Kedekatan Kita dengan Al-Qur’an Jenis Kedua (Part 2)
Disarikan oleh: Nurfitri Anbarsanti
#TuesdayAlBaqarahWeek6Part2
بسم الله الرحمن الرحيم
Sebelumnya, kita telah membahas kedekatan kita dengan Al-Quran.
Tidak ada keraguan. Kita benar-benar yakin seluruhnya dengan kalam Allah ﷻ, lalu kita mendekati Al Qur’an, dan kita meminta petunjuk dari Allah. Dan ketika Allah memberikan petunjuk, kita akan dengan mudah mengikutinya karena sudah tidak ada keraguan sama sekali. Sama sekali tidak ada keraguan.
Ketika kita lihat anak muda zaman sekarang yang sangat berat dan enggan dalam menerima ayat-ayat Allah ﷻ, maka mereka tidak menganggap ‘’ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ dengan serius. Coba tebak, apa yang biasanya menjadi masalah? Yang menjadi masalah adalah, لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ini belum tuntas. Kita harus meyakini benar bahwa لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ, setelah itu apa yang akan kita dapat? Insya Allah, هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ.
Jadi, ada urutan di sini. Ada urutan yang perlu runtut diikuti dengan benar. Yang pertama, ini adalah sebuah ‘buku’.
Yang kedua, لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ . Ini satu paket. Kita harus membuat anak muda zaman sekarang yakin tentang keajaiban, kebenaran dan kekuatan Al-Qur’an. Kenapa Al-Qur’an hanya mungkin sebagai kalam Allah. Tidak mungkin yang lain. Tidak ada keraguan lagi di dalam ‘buku’ ini.
Lalu, di sini ada petunjuk, bagi mereka yang memiliki takwa, bagi mereka yang ingin melindungi dirinya. Dengan kata lain, jika kau ingin melindungi dirimu sendiri, jika kau ingin hidup dengan hati-hati (terhindar dari dosa, red), maka tidak ada jalan lain, yaitu dengan Al-Qur’an. Allah ﷻ tidak akan membiarkan kamu tidak diberi ‘minum’. Allah tidak akan meninggalkanmu dalam keadaan tersesat.
Kita saat ini hidup di zaman di mana terlalu banyak informasi. Orang-orang mungkin berpikir, “Aku enggak tahu apa yang harus kuikuti?”. Terlalu banyak informasi yang bertentangan satu sama lain. Jika kita kembali ke Allah ﷻ dan bilang kepada-Nya, “Ya Allah aku hanya ingin melindungi diriku ya Allah”, lalu kita mendekat kepada Al-Qur’an, maka Allah pasti menjamin bahwa لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ. Tidak ada keraguan sama sekali, tidak ada perasaan gelisah sama sekali, bahwa ‘buku’ ini pasti menuntun kita.
Di zaman di mana semuanya bisa membuat kita bingung dan gelisah, ada satu tempat untuk berkonsultasi untuk kita, yaitu melalui Al-Qur’an. Melalui Al-Quran, Allah ﷻ mengatakan, bahwa hubungan dengan Al-Qur’an adalah hubungan seumur hidup (lifelong relationship).
Sumber: Bayyinah TV – Surahs – Deeper Look – 01. Al-Baqarah – A Deeper Look
(49:12- 54:37 (end))
Bersambung إنْ شاء الله ba’da Ashar 😊
📗🥨😌
Materi LBP Hari Ke-37 Sore | Kedekatan Kita dengan Al-Qur’an Jenis Kedua (Part 3)
Disarikan oleh: Nurfitri Anbarsanti
#TuesdayAlBaqarahWeek6Part3
بسم الله الرحمن الرحيم
Hal terakhir yang ingin Ust. Nouman sampaikan di sesi kali ini adalah tentang هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ. Para grammarian berkata bahwa ini adalah adverbial phrase. Hal yang sebenarnya juga sulit dipahami dalam bahasa Inggris. Tapi, ini keren banget.
Ust. Nouman berusaha membuat penjelasannya sederhana dengan memberi contoh berikut. Misalnya ada kalimat ‘mobil itu sedang berjalan’ (the car is running). Kita jelas melihat ada sebuah mobil yang benar-benar berjalan. Mobilnya aktif melakukan aksi, mesinnya nyala dan berputar.
Tapi, ketika kita mengatakan ‘mobil itu bisa jalan’ (the car runs), maka, mobil itu bisa berjalan, tapi, belum tentu dia sedang berjalan saat itu. Tapi mobil itu punya potensi untuk berjalan ketika kita nyalakan mesinnya. Jadi, ketika ada sebuah benda yang benar-benar aktif terlibat dalam sebuah kegiatan, maka dalam bahasa Arab, ini disebut ‘kahal’ (كحل). Jika tidak begitu, maka itu hanya ‘shifah’ (صفة) atau sifat saja.
Jadi, ketika Allah ﷻ berfirman, هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ, maka, artinya, Al-Qur’an bukan hanya punya potensi dan kekuatan untuk menuntun kita, tapi Al-Qur’an benar-benar secara aktif menuntun dan menunjuki kita kepada kebenaran. Al-Qur’an benar-benar terlibat dalam proses penuntunan kita menuju petunjuk. Jadi, Al-Qur’an bukan hanya punya potensi yang belum dikeluarkan, tapi Al-Qur’an benar-benar sedang aktif menuntun. Seperti ilustrasi mobil tadi, mesin mobilnya benar-benar berputar dan bergerak, bukan hanya punya potensi untuk bergerak.
Jadi, Allah membuat Al-Qur’an itu memberikan pengalaman yang ‘hidup’ untuk orang-orang mukmin. Karena orang-orang mukmin merasakan keajaiban Al-Qur’an dan hanya mereka yang merasakan, tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa.
Mungkin kita sering berada dalam kondisi yang sulit dalam hidup kita. Dan ketika kita membuka Al-Qur’an, membaca beberapa halaman, membaca beberapa ayat, tiba-tiba kita menemukan ayat yang menjawab masalah kita dengan tepat dan akurat. Tapi kita tidak bisa membuktikan kepada siapapun bahwa itu keajaiban. Itulah hadiah yang benar-benar personal berupa petunjuk dari Allah ﷻ kepada kita. Itulah هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ.
Generasi Islam terdahulu benar-benar beruntung, masya Allah. Itu luar biasa, mereka berada dalam kondisi di mana mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, lalu malaikat Jibril menurunkan Al-Qur’an, dan bilang “Ini yang harus kamu lakukan ya”. Seperti di ayat ini,
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
“Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap.” (QS Al-Isra’ 17:106)
“Kami menurunkan ayat di waktu dan kesempatan yang benar-benar tepat.” Tapi sekarang, seluruh Al-Qur’an sudah turun untuk kita semua, Al-Qur’an yang seharusnya turun selama 23 tahun kepada Nabi Muhammad ﷺ. Selesai. Tinggal apa yang akan kita lakukan sekarang.
Begitulah Al-Qur’an digambarkan dalam proses menuntun manusia. Dengan kata lain, Al-Qur’an mampu memberi petunjuk seakan-akan Allah yang menurunkannya langsung saat itu juga kepada kita. Seperti hadiah langsung dari Allah, bagi orang-orang yang bertakwa.
Selesailah sesi hari ini. Di sesi selanjutnya, kita akan mempelajari bagaimana sih karakter orang yang berusaha melindungi dirinya dari dosa, dan benar-benar aktif berusaha dalam wiqoya. Siapa sih orang-orang ini, dan bagaimana kita bisa menjadi orang yang memiliki takwa, sehingga kita benar-benar bisa menerima petunjuk dari Allah ﷻ.
Barokallahu fiikum.
Wassalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
————————————
Sumber: Bayyinah TV – Surahs – Deeper Look – 01. Al-Baqarah – A Deeper Look
(49:12- 54:37 (end))
Bersambung إنْ شاء الله next week 😊
📗🥨😌
Diskusi dan Tanggapan LBP Hari Ke-37 Sore | Kedekatan Kita dengan Al-Qur’an Jenis Kedua (Part 3)
Yanuar:
Masya Allah 🙏🙏
Nf:
Alhamdulillah
Jazakumullah
Fit:
👍🏻👍🏻👍🏻
***
Semoga Allah terangi, lembutkan, dan kuatkan hati kita dengan cahayaNya.🤲
Mohon doakan kami agar bisa istiqomah berbagi mutiara-mutiaraNya.🙏
Jazakumullahu khairan😊
Salam,
The Miracle Team
Lessons from Bayyinah’s Production
[…] 28 July 2020 https://nakindonesia.com/2020/08/06/lbp2020-kedekatan-kita-dengan-al-quran-jenis-kedua/ […]
LikeLike