Get to Know Bayyinah Indonesia


Notula Lessons from Bayyinah’s Production (LBP): An Hour With (AHW) Taufik Nur Fajar (Ketua Yayasan Bayyinah Quran Indonesia)—Kamis, 23 Juli 2020 | Get to Know Bayyinah Indonesia.

2019: Bayyinah Indonesia lahir dari kebutuhan sebagai Event Organizer untuk memfasilitasi kedatangan Ust. Nouman Ali Khan dari segi legalitas.

Meeting diawali dari kopdar akbar 9 April 2017 di rumah mbak Dewi (Rawajati — Jakarta Selatan) untuk merumuskan rencana Ust. Nouman Ali Khan ke Indonesia. Di sana kami mulai bermimpi untuk mendirikan Bayyinah Indonesia.


Salah satu cara untuk meluaskan dakwah Ust. Nouman Ali Khan ke umat di Indonesia adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kami berusaha menjadi jembatan untuk menghubungkannya.

Tugas yang cukup menantang untuk mengundang Ust. Nouman ke Indonesia diawali dengan kunjungan ke Bayyinah Malaysia. Alhamdulillah setelah negosiasi yang ke-2, Allah izinkan kami untuk mengundang Ust. Nouman ke Jakarta.

Awalnya Ust. Nouman sempat mau hadir dengan Ust. Bachtiar Nasir di Istiqlal, 5 November 2016, tapi batal karena masalah keamanan.

Kisah menarik saat 2018 — acara pertama di Masjid Istiqlal, reschedule dan cancel flight berkali-kali, bahkan Ust. Nouman sempat tertinggal pesawat di malam sebelum acara, padahal semuanya sudah siap. Ini membuat para panitia menangis, sedih dan bingung. Akhirnya membeli tiket lagi ke Jepang untuk mengejar pesawat yang sudah berangkat karena pesawat sebelumnya transit di Jepang.

Alhamdulillah bisa dikejar, Alhamdulillah Ustadz bisa hadir beberapa jam sebelum acara dimulai, Alhamdulillah rasanya perjuangan para panitia dibayar sama Allah, Alhamdulillah akhirnya Ust. Nouman menginjakkan kaki pertama kali di Indonesia (foto iconic di atas menunjukkan foto saat Ust. Nouman landing pertama kali di Indonesia), tangis haru dan syukur terucap bersamaan dengan foto ini di-publish.

Kesan Ust. Nouman saat pertama kali hadir di Indonesia sangat positif. Beliau salut dengan persiapan yang matang, fasilitas yang lengkap, disambut dengan sangat baik dan hangat, bahkan Ustadz kaget ada iring-iringan voorijder.

Dampak positif dari kesan pertama beliau adalah bertambah semangat saat menyampaikan kajian di Masjid Istiqlal dengan sambutan yang sangat luar biasa.

Setelah kedatangan 2018, komunikasi kami semakin intensif dengan Ust. Nouman — Bayyinah US — Bayyinah Malaysia (Pak Dali); kami membuat rencana ke depan bersama, dan akhirnya memberanikan diri untuk mengadakan event Dream Worldwide yang penuh tantangan dalam menghadirkan peserta. Di Malaysia saja untuk 500 orang peserta sangat sulit, Alhamdulillah di Indonesia bisa 800 orang.

Tahun berikutnya, awal Maret 2019, Ust. Nouman hadir di Story Night “Miracle” untuk pertama kalinya di Balai Kartini, Jakarta. Acara berlangsung jauh lebih mudah. Dalam waktu 2–3 hari tiket habis hingga 1000 lebih.

Dari kedatangan beliau yang kedua, banyak diskusi lanjutan, Ust. Nouman sudah mulai memetakan dakwahnya di Indonesia. Setelah itu kami berusaha menghadirkan sesering mungkin Ust. Nouman ke Indonesia.

Ternyata sebelum Ust. Nouman datang, salah satu yang ditakutkan di awal adalah ketidakpahaman orang Indonesia dengan bahasa Inggris. Khawatir nanti Ust. Nouman berbicara tapi gak ada yang mengerti, he-he-he.

Saat di Masjid Istiqlal kami menyediakan fasilitas translator melalui radio, namun di Story Night sudah tidak menggunakan translator.

Perjuangan selanjutnya adalah mengajukan Indonesian Dream Worldwide (IDW). Kami mengejar Ustadz ke Malaysia, saat beliau sedang mengadakan Dream di Putrajaya. Kami sempat bertanya-tanya, sanggup tidak ya untuk menghadirkan banyak orang untuk belajar bahasa Arab full english, 8–9 hari pula.

Perjuangan untuk bertemu Ustadz di Putrajaya juga tidak kalah seru. Kami mengejar sampai jam 12 malam, semua lampu di gedung acara sudah dimatikan semua, kami kesulitan mendapat grab/uber karena daerahnya jauh dari perkotaan. Bahkan Ustadz sudah keburu balik duluan ke KL. Ustadz menunggu kami hampir 1 jam dan sempat mengatakan “Kalau makananku sudah habis tapi kalian belum sampai KL, pertemuan dibatalkan ya.” (deg! bercanda tapi bikin degdegan). Alhamdulillah Ust. Nouman tetap menunggu dan diskusi berlangsung hingga dini hari.

Dari persiapan IDW ini, kami mulai memikirkan secara legal harus memiliki lembaga sebagai legalitas untuk membantu proses kedatangan Ust. Nouman ke Indonesia. Karena ini termasuk izin kerja (IDW berlangsung selama 10 hari). Dari sana kami merencanakan untuk mendirikan yayasan. Kemudian meminta izin ke Ust. Nouman untuk memakai nama Bayyinah, Alhamdulillah akhirnya disetujui memakai nama Bayyinah Qur’an Indonesia.

Saat ke Jakarta pertama kali, Ust. Nouman bertemu dengan Jusuf Kalla (Wapres di masa itu) kemudian beliau menyampaikan: “Berikan saya 10 tahun, maka saya akan mampu memahamkan masyarakat Indonesia dengan Al Qur’an.” Semangat Ustadz pun menular kepada kami. Cita-cita kami makin tinggi!

YBQI bergerak sejak 2019 dengan visi utama “Menebarkan Isi Kandungan Al-Qur’an di Indonesia”. Visi ini merupakan versi dari YBQI sendiri (tidak mengambil dari visi Bayyinah Institute di Texas).

2 program besar Bayyinah Indonesia:

  • Mubin TV. Untuk mendukung visi ustadz, salah satu caranya membuat Bayyinah TV versi Indonesia dengan nama Mubin TV agar lebih bisa menjangkau ke banyak masyarakat Indonesia. Aplikasi ini sudah bisa di-install di playstore. Akhir tahun 2020 insya Allah akan di launching. Versi trial (Beta) sudah bisa di-install dengan memasukkan keyword “mubintv” di playstore.
  • Kelas Bahasa Arab Al-Qur’an (KBA) dari terjemahan materi Arabic with Husna + Dream. Rencana terdekat kami akan mengadakan Training of Teacher (ToT) KBA.
  • Indonesian Dream Worldwide (IDW) Reunion “Dream Again” (diselenggarakan di Maybank Syariah Gedung Sentral Senayan III, Komplek Plaza Senayan Lt 28, Jalan Asia Afrika — Jakarta Selatan) 26 Jan 2020;
  • Kelas Review Indonesian Dream Worldwide (IDW) membahas kembali materi yang sudah dipelajari saat Dream;
  • Kelas Bahasa Arab Al-Qur’an (KBA) yang sudah berjalan hingga Batch 2, offline lalu sekarang online, dengan pengajar Ust. Zulifan;
  • Kelas IQRO from Zero seperti yang Ustadz Nouman pernah jalankan (10 days challenge) dengan 1 kelas maks 10 orang;
  • Qur’an Talk bersama teman-teman komunitas telah berjalan 3x: “Ramadan: Will be any different? — Ust. Fitrian Kadir”, “Quran and Me — bersama Ibrahim Fikri, tutor QAC @qacjakarta”, “Yang Tak Tersentuh Api Neraka — bersama Ust. Oemar Mita, Syameela”;
  • Kulwap Mental Health tentang mengatasi kecemasan di saat pandemi virus Corona dan Support Group Mental Health untuk tenaga medis bersama psikolog klinis berpengalaman;
  • Pengelolaan Zakat Fitrah saat Ramadhan 1441 H;
  • Penyembelihan dan Penyaluran Hewan Qurban Dzulhijjah 1441 H insya Allah.

Program Bayyinah Indonesia ke depan:

  • Bantuan OpPA (Operasional Pengajar Al-Qur’an);
  • TaQu (Tafsir Qur’an) berbentuk podcast (versi YBQI dan sebagian mengambil dari ceramah Ust. Nouman);
  • ATQB (Asrama Tahfiz Qur’an Bayyinah), yang berlokasi di Jl. Rajawati Timur No. 2, ini juga sekaligus kantor YBQI;
  • VoB (Volunteers of Bayyinah) ini untuk panitia di setiap kegiatan Bayyinah Indonesia (online maupun offline). Silakan bergabung dengan menghubungi CP Bayyinah Indonesia dengan menyebutkan skill yang dimiliki;
  • Halaqah/Focus Group Discussion.

Ada satu cerita menarik lagi dari belakang layar mewujudkan NAK Visit Indonesia pertama kali, ini tentang keutamaan Pejuang Al-Qur’an.

Setelah kajian di Istiqlal, jam tangan Ust. Nouman ketinggalan di Jakarta! Ini bukan jam tangan biasa, tapi jam tangan yang Ustadz sukai dan beliau selalu pakai untuk acara formal. Panitia sangat khawatir karena jam tangan itu mahal, khawatir dengan pajaknya. Akhirnya kami kirim dengan DHL dan berharap pajaknya tidak mencapai 20 juta. Entah kenapa, saat mengirim itu sistem DHL semua mati, jadi jam tangannya lolos tanpa bea cukai.

Jadi bahan renungan bersama …. Kalau di dunia saja Allah kasih kemudahan bagi para pejuang Al-Qur’an, apalagi di akhirat nanti ya ….

Jadi, teman-teman yang baik, mohon doakan kami selalu yaa.

Jika kalian berminat untuk menjadi Volunteers of Bayyinah silakan bisa menghubungi CP Bayyinah Indonesia (https://wa.me/6282110004949⁣), atau teman-teman juga bisa berdonasi ke Bank Syariah Mandiri A/n : Bayyinah Indonesia A/c : 77 3131 7733, dan yang paling mudah ikuti terus perkembangan kami dengan men-follow akun medsos @bayyinahindonesia.

Kebutuhan dari program prioritas kami =

  • Mubin TV aplikasi: subtitler/translator, tim IT, videografer;
  • Kelas Bahasa Arab Al-Qur’an (KBA): pengajar, editor dan proofreader materi.

Kedua program besar ini insya Allah akan menjadi ladang amal jariyah yang besar karena ini cakupannya seluruh Indonesia.

Yuk, berdakwah bersama kami!


Q&A

Q1. Apa kesan Ustadz Nouman terhadap pemuda muslim Indonesia?

A1. Ustadz terkesan dengan semangat pemuda Indonesia, seluruh panitia di sini bergerak dari para remaja masjid. Indonesia luar biasa karena dari komunitas yang berbeda tapi bisa nge-blend dan bekerja sama dengan baik. Ustadz memberikan motivasi kepada kita agar kita tetap merangkul semua komunitas.

Q2. Apakah materi harian di grup LBP merupakan materi dari Ust NAK? Adakah program pemberdayaan dari YBQI sendiri?

A2. Iya. Materinya berasal dari Bayyinah TV diracik oleh tim belakang layar LBP “The Miracle Team”. Iya, insya Allah ada program pemberdayaan untuk komunitas dan umat ada life skill/upgrading diri. Alhamdulillah kita sudah ada kerja sama dengan tim pengajar Bahasa Arab dari UI untuk program Kelas Bahasa Arab Al-Qur’an dan dengan Utsmani untuk program Tahsin Al-Qur’an.

Q3. Adakah rencana YBQI mengadakan online ta’lim dengan Ust. Nouman di masa pandemi?

A3. Insyaa Allah YBQI akan mengadakan online ta’lim dengan Ust. NAK, karena Ust. NAK kemungkinan sampai tahun depan tidak bisa mengadakan world tour. Insya Allah sedang kami usahakan, mohon ditunggu dan doanya.

Q4. Apakah YBQI memiliki rencana untuk membuat cabang di beberapa daerah atau bahkan membuat semacam kampus Bayyinah Institute di Indonesia?

A4. Alhamdulillah kami sudah memiliki cabang di Jogja, ini dinisiasi oleh Mas Andry dan tim anak-anak UGM. Di sana yang sudah berjalan adalah Kelas Bahasa Arab Al-Qur’an dari materi Arabic with Husna + Dream.

Insya Allah untuk membuat Kampus Bayyinah Indonesia masuk ke dalam program jangka panjang kami (ini membutuhkan modal dan rencana yang matang). Mohon doanya.

Q5. Apa perbedaan YBQI, LBP/VoB, Komunitas NAK-ID?

A5. Induknya adalah komunitas NAK-ID. Bayyinah Indonesia kemudian membentuk tim untuk kegiatan Ust. NAK datang ke Indonesia (namanya NVI [NAK Visit Indonesia] merupakan gabungan komunitas-komunitas remaja masjid). Itulah cikal bakal lahirnya YBQI.

Bayyinah Indonesia adalah lembaga hukum atau versi resmi/berbadan hukum Komunitas NAK-ID, isinya dari teman-teman komunitas juga.

LBP (Lessons from Bayyinah’s Production) diinisiasi oleh Pak Heru — dewan pengawas YBQI — untuk menjembatani teman-teman yang mau belajar dari Bayyinah TV dengan bahasa Indonesia.


Terima kasih atas antusiasme rekan-rekan tim LBP dan teman-teman dari WAG NAK-ID dalam rangka mendukung program syiar dakwah Indonesia. Insya Allah ini akan menjadi amal atau pelopor dalam amal jariyah yang akan selalu mengalir. Tetap semangat, insya Allah balasannya dari Allah ta’ala berupa pahala dan amal kebaikan.

Jazakumullahu khairan 🙂

Sumber: https://medium.com/@bayyinahindonesia/get-to-know-bayyinah-indonesia-d06c8049a1cc

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s