Allah Maha Memaafkan. Manusia paham bahwa kualitas kemanusiaan yang baik adalah kemampuan memberi maaf (forgiveness).
Allah Maha Penyayang. Manusia ingin bisa menunjukkan kasih sayang kepada sesamanya.
Allah Maha Menghargai (Asy-Syakur). Manusia yang berkualitas akan menghargai dan menghormati sesama.

Allah itu indah dan menyukai keindahan. Ini Rasulullah saw yang bilang.
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
(Shahih Muslim No. 131 versi Al-Alamiyah atau No. 91 versi Syarh Shahih Muslim)
Dan manusia tidak seperti binatang.
Tidak seperti onta.
Tidak seperti kanguru.
Manusia tidak sekedar butuh makan dan tempat berteduh.
Tapi juga menginginkan rumah yang indah.
Manusia menginginkan pakaian yang indah.
Manusia menginginkan mobil yang indah.
Manusia menginginkan hal-hal yang indah.
Tidak peduli yang beriman maupun yang tidak beriman.
Manusia, semuanya, menginginkan keindahan dalam segala hal.
Karena keindahan berasal dari Allah.
Min ruuhi.
Jadi manusia mendapat ruuh dari Allah, dan sebelumnya sudah kita bahas juga, bahwa manusia mendapat balance dari Allah juga.
Pertanyaannya, apakah iblis tahu kalo manusia itu balance?
Ya. Iblis tahu. Iblis tahu itu karena dia juga hadir di meeting itu.
Yaitu meeting saat Allah mengumumkan rencana-Nya untuk mengangkat manusia menjadi khalifah, lalu para malaikat mengajukan pertanyaan, dan Allah merespon dengan, “I know what you don’t know.”
Kita lanjutkan kisah ini ke tahap berikutnya.
Adam diciptakan.
Dan semua anak cucu Adam diciptakan.
Semuanya, Adam dan anak cucunya, termasuk kita, berada di ‘Ruuh ICU’.
Belum ada tubuhnya. Ruuh tanpa body.
Lalu Allah siapkan body untuk Adam as.
Allah tiupkan ruuh-Nya dan Adam terbangun.
Allah bikin Adam ketemu dengan ruuh anak cucunya semuanya.
Maka bertemulah Adam dengan ruuh kita semuanya.
Adam bertanya, “Siapa mereka?”
(وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِی بِأَسۡمَاۤءِ هَـٰۤؤُلَاۤءِ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ)
[Surat Al-Baqarah 2:31]
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua ini, jika kamu yang benar!”
Allah mengajarkan kepada Adam semua nama kita. Berikut kualitasnya. Ada yang pemarah, ada yang penyabar, ada yang spiritual, dan sebagainya.
Termasuk diantara nama-nama itu, ada Ibrahim as. Ada Musa as. Ada Isa as. Ada Rasulullah saw.
Dan termasuk diantara nama-nama itu, ada juga Fir’aun. Ada Hitler. Ada Donald Trump 😃😃.
Semuanya Allah ajarkan kepada Adam.
Semuanya diperkenalkan Allah kepada Adam. Nama-nama dan sifat-sifatnya.
Lalu Allah bilang ke para malaikat: anbi-uunii bi asmaa-ihaa ulaa’.
Malaikat menjawab: we don’t know. Laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa. “Kami ga tahu apa-apa kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami.”
Para malaikat ga paham nama-nama itu. Ga paham juga deskripsi mereka, sifat-sifat mereka.
Next step, Allah meminta Adam mengajari para malaikat.
Adam memperkenalkan semua ruuh anak cucunya, termasuk kita, kepada para malaikat.
Adam menjelaskan semuanya. Termasuk memperkenalkan kita, satu per satu, kepada para malaikat.
Tapi, yang menyaksikan itu semua, tentu saja tidak hanya para malaikat.
Iblis juga menyaksikan.
Dan meski para malaikat pada awalnya menyangsikan pengangkatan manusia sebagai khalifah karena akan saling menumpahkan darah, setelah penjelasan Adam itu, para malaikat menyadari sesuatu.
Bahwa di dalam diri manusia itu ada ruuh. Bahwa di dalam diri manusia itu ada cahaya (light). Bahwa jika manusia mengikuti cahaya ilahi, mereka akan melakukan hal-hal yang luar biasa, dan Allah benar. Manusia memang pantas menjadi qualified khalifah di muka bumi.
Para malaikat manggut-manggut.
Para malaikat kini menyadari apa yang Allah pernah sampaikan, “I know what you don’t know.”
Allah mengetahui rahasia langit dan bumi.
Allah mengetahui apa yang dinyatakan dan apa yang disembunyikan.
Wa a’lamu maa tubduuna wa maa kuntum taktumuun.
“I know the things you say, and I know the things you don’t say.”
Di titik ini Ustadz Nouman berbagi impian.
Bahwa ketika kembali ke rumahnya di kampung akhirat nanti, semoga kita semuanya dimudahkan untuk mendapatkan surganya Allah, Ustadz Nouman ingin supaya scene ini diputar kembali. Pemandangan atau situasi di mana para malaikat menyadari potensi kehebatan manusia.
Ustadz Nouman punya khayalan tingkat tinggi (crazy imagination) bahwa mungkin saja, iblis yang juga menyaksikan peristiwa itu, mengakui bahwa manusia memang hebat. Ada malaikat yang menyaksikan yang posisinya persis di sebelah iblis, menyenggol iblis dan bilang, “Aren’t they great?” 😃😃
Iblis sebenarnya mengakui kehebatan manusia. Tapi tidak dinyatakan. Tidak dikatakan. Hanya Allah yang tahu persis apa yang dikatakan dan apa yang tidak dikatakan.
Satu lagi scene yang Ustadz Nouman pikir penting untuk kita ketahui.
Saat itu Adam as ada di sana.
Kita semua, ruuh kita, ada di sana.
Para malaikat, ada di sana.
Iblis juga ada di sana.
Tapi sebelum pertemuan itu, Allah mengadakan pertemuan terpisah (separate meeting), dengan kita.
Di pertemuan khusus itu Allah bilang ke kita bahwa manusia punya kelebihan dibanding ciptaan Allah yang lain. Dan bahwa akan ada ujian (test) yang juga spesial yang harus manusia hadapi.
Ciptaan Allah yang lain tidak qualified atau tidak cukup kuat untuk menghadapinya.
Tapi manusia bisa menghadapinya karena Allah memberikan ruuh-Nya.
Allah akan menjadikan manusia khalifah.
Dan manusia bisa membuat pilihan bebas.
Bisa memutuskan sendiri mau berbuat apa saja.
Dan Allah juga mewanti-wanti bahwa manusia bisa membuat pilihan yang salah berulang kali.
Kenapa bisa begitu?
Karena ada musuh yang mengerikan (terrible enemies) yang mendorong manusia untuk membuat pilihan yang salah.
Resume oleh Heru Wibowo
Thank you very much, terimakasih banyak sudah menulis, saya tidak sabar menunggu kelanjutannya. Saya termasuk yang belum diberi rezeki untuk bertemu Ustad Nouman Ali Khan, tetap insya Allah jika waktu memungkinakan saya ingin sekali bertemu beliau. Sekali lagi terimakasih sudah membagi ini
LikeLike
Sama-sama… Semoga bermanfaat untuk siapapun yg membacanya, memberikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan…
InsyaAllah masih ada part 2… Tunggu saja… 😊
LikeLike
Terima kasih ..mohon ijin share ya
LikeLike
Silakan 🙂
LikeLike