Resume Story Night Whisper Jakarta 1A


Kisah ini adalah kisah yang beda. Kisah tentang Adam as. Kita pikir kita tahu ceritanya. Tapi ada potongan-potongan cerita yang penting. Karena cerita itu sendiri masih menyimpan teka-teki.

Kisah ini adalah kisah yang keren. Allah memutuskan untuk menjadikan cerita ini sebagai cerita pertama yang dituturkan di Alquran.

Setelah Fatihah, ada Al-Baqarah, dan cerita pertamanya adalah tentang Adam as. Tujuh kali cerita ini diulang di tempat yang berbeda di Alquran, masing-masingnya selalu ada tambahan sesuatu yang baru.

Ustadz Nouman bercanda bahwa orang-orang yang datang ke SN Jakarta adalah orang-orang yang agamis (religious) sehingga mereka tidak menonton bioskop.

😃

😃

Saat nonton film, astaghfirullahal ‘azhim, kita melihat adegan (scene) dari satu sudut pandang. Di Alquran, ada tujuh adegan yang ditampilkan ulang, sehingga kita bisa membuat hubungan (connection). Antara adegan satu dengan adegan yang lainnya.

Di Al-Baqarah misalnya, dituturkan cerita dari sudut pandang malaikat. Sedangkan di Al-A’raf, Allah menuturkan ceritanya dari sudut pandang iblis.

Jadi kita mendapatkan dua sudut pandang.

Fokus SN kali ini adalah mencoba memahami cerita Nabi Adam as dari sudut pandang iblis.

Biasanya iblis mencoba masuk ke kepala kita, kali ini kita yang mencoba masuk ke kepala iblis.

☺️

☺️

Kita ingin memahami apa yang iblis pikirkan. What’s going on with this guy.

Supaya pemahamannya enak, Ustadz Nouman akan memberikan gambarannya secara utuh.

Kita mulai dari awal banget. Sejak sebelum Allah menciptakan manusia (human being).

Malaikat sudah lebih dulu diciptakan. Jadi malaikat sudah ada. Jin juga sudah ada. Bumi juga sudah ada.

Ada perbedaan antara malaikat dan jin. Malaikat diciptakan dari cahaya (light). Jin diciptakan dari api (fire).

Jin punya pilihan. Mau jadi baik atau tidak.

Malaikat diciptakan dari cahaya, dan Allah sendiri bilang, Allaahu nuurussamaawati wal ardh. Allah adalah cahaya langit dan bumi. Artinya, para malaikat tidak mendurhakai Allah (they don’t disobey Allah).

Tapi para malaikat ini punya kemampuan berpikir. Mereka punya intelektualitas. Mereka tidak mendurhakai Allah.

Sementara itu jin punya pilihan untuk mendurhakai Allah.

Allah berfirman:

یَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمۡ وَٱلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتࣲۚ

[Surat Al-Mujadilah 58:11]

Allah elevates people who have faith and do good deeds.

Every time you do something good, Allah raises you.

You do something more of good deeds, HE raises you.

Jadi good deeds bring you closer and closer to Allah.

Ada jin yang kept on obeying Allah sehingga Allah raises him. Sehingga dia peringkatnya naik jadi satu level dengan cahaya (light). Dia sendiri diciptakan dari api, tapi karena peringkatnya naik, dia jadi biasa hangout sama malaikat yang diciptakan dari cahaya.

Dan ketika ada meeting antara Allah dan para malaikat, dia juga dapat kartu tanda masuk (pass) untuk ikutan meeting. Dia lolos dari pos pemeriksaan keamanan (security clearance) meski bukan malaikat atau tidak berasal dari cahaya.

Jadi saat Allah bicara dengan para malaikat, dia juga ikut dengerin.

Makhluk yang hadir di situ, yang Allah bolehkan untuk punya pilihan sendiri, bebas berbuat atau berpikir yang baik maupun yang tidak baik, adalah siapa?

Jin.

Jin boleh membuat pilihannya sendiri.

Mau taat sama Allah, mau mendurhakai Allah, jin bisa memilih.

Seperti halnya orang tua yang akan meninggalkan rumah. Dia bilang ke anaknya, mau keluar sebentar. Trus dia juga bilang ke anaknya kalo ada kue coklat. Dia kasih tahu bahwa anaknya ga boleh makan kue coklat itu.

Anak itu, yang ditinggal orang tuanya pergi, yang punya kebebasan untuk memilih apakah makan kue coklat atau tidak, anak itu disebut khalif. Kata khalif berasal dari kata khalf yang artinya di belakang (behind). Karena khalif adalah seseorang yang ditinggal di belakang. Dalam contoh ini, ditinggal di rumah.

Tapi kalo yang ditinggal itu urusannya lebih besar, ga sekedar kue coklat, misalnya seorang presiden yang berangkat ke luar negeri dan meninggalkan wakil presiden untuk mengurus satu negara, maka sebutannya bukan khalif lagi, tapi khalifah. Tidak harus sebesar negara sih. Urusannya bisa sebesar kota, desa, rumah sakit, atau rumah tinggal. Tapi semua urusan di situ. Bukan sekedar kue coklat. Dan yang ditinggal, punya kebebasan untuk memilih tindakannya sendiri. Itulah khalifah.

Jadi, ketika pilihannya lebih besar, terjadi perubahan dari khalif menjadi khalifah.

Lanjut yach.

Allah belum menciptakan Adam as saat itu.

Allah mengadakan meeting dengan semua malaikat.

Yang juga hadir di meeting itu adalah dia yang nantinya akan kita kenal sebagai iblis. Mungkin itu bukan nama aslinya. Tapi yang jelas, dia ikut meeting.

Allah mengumumkan di meeting itu tentang rencana-Nya untuk menugaskan seorang khalifah di bumi. Nampaknya dunia sudah diciptakan kala itu.

Dan siapakah khalif yang sudah punya pilihan sendiri?

Jin.

Mendengar pengumuman itu, para malaikat kaget (in shock). Malaikat merespon:

(أَتَجۡعَلُ فِیهَا مَن یُفۡسِدُ فِیهَا وَیَسۡفِكُ ٱلدِّمَاۤءَ)

“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana?

[Surat Al-Baqarah 2:30]

Resume oleh Heru Wibowo

3 thoughts on “Resume Story Night Whisper Jakarta 1A

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s