Buah Dalam Surga – Nouman Ali Khan


Surga pertama kali disebutkan di surat Al Baqarah di dalam Quran. Dimana orang beriman diberitahu tentang buah (di dalam surga):

“Setiap mereka diberikan rasa nikmat dari buah yang ada di taman surga, mereka akan berpikir bahwa rasa nikmat tersebut sama seperti apa yang pernah mereka rasakan sebelumnya seakan-akan (buah) yang mereka pegang itu sama persis.” (diterjemahkan oleh Sh. Sohaib Saeed & Ust. Nouman).

Bagian dari ayat tersebut dapat dilihat dengan 2 cara:

1. Kita akan teringat sesuatu yang pernah kita makan di dunia ini dan makanan di surga nanti akan memunculkan ingatan tersebut.
2. Setiap makanan yang akan kita makan di surga nanti akan terasa seperti makanan yang kita makan di surga sebelumnya, dan tiap makan rasanya menjadi baru lagi walau makanan tersebut mirip.

Akan tetapi Al Alusi mempunyai pemikiran menarik tentang ayat ini yang beliau gambarkan sebagai “hati yang memiliki kecenderungan ke”. Berikut penjelasannya:

Setiap kali orang beriman menerima suatu kenikmatan, pikirannya akan mengingat ke perbuatan baik yang dilakukannya di dunia ini. Jadi setiap kali panca inderanya merasakan kenikmatan tersebut, ia akan langsung teringat tentang amal baik yang dibuatnya di dunia sembari menyatakan,” INILAH kenikmatan yang pernah saya rasakan dulu!”

Rasa nikmatnya seperti saat kita melihat piala dari lomba yang kita menangkan dan mengingat semua perjuangan yang kita lakukan untuk memenangkan itu.

Di dunia ini, orang beriman yang melakukan hal benar karena Allah mungkin tidak akan memperoleh penghargaan dari orang lain atau siapa pun.

Tetapi, di surga nanti semua kebaikan tersebut akan kembali lagi pada kita dalam bentuk kenikmatan surgawi dan kita akan menyadari bahwa sesungguhnya kita selama di dunia, meskipun pahit, sebenarnya sedang menabung untuk kenikmatan surga.

Diterjemahkan oleh Difa
Direview oleh Enny Wulandari

Sumber:

https://www.facebook.com/noumanbayyinah/posts/1773278879471513

3 thoughts on “Buah Dalam Surga – Nouman Ali Khan

  1. Salam
    Maaf, tidakkah lebih tepat bila memahami Jannah sebagai “taman” ketimbang surga (svarga dalam sanskertanya).
    Terimakasih.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s