[Transkrip Indonesia] Allah Mendorong Manusia Bertanya – Nouman Ali Khan


Khutbah hari ini sebenarnya tentang satu hal saja, yaitu tentang “pertanyaan”. Di dalam Alquran, Allah ‘azza wa jalla sebenarnya mendorong kita untuk bertanya.

Sebagai contoh dalam satu surat yang terbesar di dalam Alquran, surat Yusuf, Allah berfirman,

(لَّقَدْ كَانَ فِى يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِۦٓ ءَايَـٰتٌۭ لِّلسَّآئِلِينَ) (QS. Yusuf: 7)

Pada Yusuf dan saudara-saudaranya, terdapat banyak pelajaran, bahkan keajaiban bagi mereka yang bertanya. Jadi maksudnya, kadang Allah berfiman ada ayat, ada petunjuk bagi mereka yang bertakwa, ada petunjuk bagi mereka yang mengingatNya, ada petunjuk bagi mereka yang bersyukur. Dalam hal ini Allah memuji mereka yang bertanya.

Dengan kata lain, kita seharusnya punya rasa ingin tahu di dalam agama ini. Jangan hanya menerima mentah-mentah, kita seharusnya bertanya dan memahami, lalu menjadi yakin dari diri kita sendiri. Sama halnya orang-orang datang dan bertanya kepada Nabi (ﷺ) macam-macam pertanyaan, bahkan semua jenis pertanyaan, dan Allah tidak mengkritik mereka.

Allah bahkan menghargai mereka dengan menyebutkan tentang mereka dan menjadikan mereka bagian dari Alquran.

(يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ) (QS. Al-Baqarah: 219)

Anda bayangkan seseorang datang dan bertanya kepada Nabi (ﷺ), “Apa buruknya anggur (alkohol)? Apa masalahnya?”

“Mengapa kami tidak boleh meminumnya?”

Anda bayangkan bahwa Allah akan menyatakan semacam kutukan, bagi mereka yang berani bertanya. Tapi kenyataannya bukan demikian. Dan Allah bisa saja langsung memberi jawaban, Anda tahulah bagaimana kita percaya setiap ayat dalam Alquran, diturunkan oleh ilahi, bersifat strategis, dan memiliki tujuan, tiada kelebihan, dan tiada yang bisa dikurangi, dan tiada yang bisa ditambahkan padanya.

Jadi semuanya dalam jumlah yang tepat, dalam qadar yang seharusnya. Fakta bahwa Allah bisa saja berfirman,
alkohol itu ini, ini, dan ini. Ia baik bagi kalian, atau ia buruk bagi kalian. Apapun yang ingin disampaikan Allah.

Pertama Allah malah menyatakan fakta bahwa mereka telah datang dan bertanya kepadamu (Nabi).

(يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ)

Mereka datang dan bertanya kepadamu. Mereka bertanya kepadamu tentang alkohol atau anggur, mereka bertanya kepadamu tentang judi.

(يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهْرِ ٱلْحَرَامِ قِتَالٍۢ فِيهِ) (QS. Al Baqarah: 217)

Mereka bertanya kepadamu tentang bulan-bulan suci.

Faktanya, yang penting bagi mereka bukan bagian yang itu dari ayat, bagian “mereka bertanya padamu”, jelas mereka tahu mereka bertanya. Yang penting bagi mereka adalah jawabannya. Jadi mengapa tidak mengungkapkan jawabannya?

Sebenarnya… salah satu manfaat melakukan hal itu adalah bahwa Allah mengakui, menghargai mereka yang datang dan bertanya. Mengakui mereka. Mereka ini, yang bertanya, selamanya menjadi salah satu bagian dari Alquran,
kita membaca tentang mereka… ketika kita membaca ayat-ayat ini.

Jadi pertanyaan-pertanyaan itu sendiri sebenarnya adalah sesuatu yang mulia di dalam agama ini. Bukan sesuatu yang kita kutuk. Faktanya, dari awalnya Anda temukan di dalam Alquran, Allah ‘azza wa jalla ketika Dia menceritakan pada kita kisah para malaikat, dan penciptaan Adam (عليه السلام), salah satu hal pertama yang memulai kisah itu yang sering menimbulkan ketegangan dalam kisahnya adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh para malaikat.

(أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ) (QS. Al Baqarah: 30)

“Benarkah Engkau akan menempatkan di muka bumi seseorang yang akan menimbulkan kerusakan, seseorang yang akan menumpahkan darah?

Mereka bertanya. Dan yang menakjubkan tentang malaikat, di dalam Alquran kita mempelajari dalam pandangan kita, malaikat:

1. mereka tidak melanggar perintah Allah,

(لَا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُم) (QS. At Tahrim: 6)

(وبأمره هم يفعلون)

Mereka melakukan apa saja yang diperintahkan Allah.

(وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ) (QS. At Tahrim: 6)

Mereka kerjakan apa yang diperintahkan.

Yang mereka lakukan semata-mata menyatakan kesempurnaan Allah, dan mencari ampunan Allah, mereka tidak menghujat, mereka selalu dalam ketaatan kepada Allah.

Dan malaikat yang sama ini bertanya pada Allah, “Mengapa Engkau menempatkan manusia di muka bumi?”

“Apa maksudnya?”

Dengan kata lain, bertanya itu sendiri bukan hujatan, bukan masalah, bukan hal yang buruk untuk dilakukan. Jika memang buruk, malaikat takkan mau melakukannya. Para malaikat takkan pernah bertanya.

Subtitle Transkrip dari Darul Arqam Studio

One thought on “[Transkrip Indonesia] Allah Mendorong Manusia Bertanya – Nouman Ali Khan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s