Saya menerima banyak email dan pesan tentang orang-orang yang kewalahan dengan kegelisahan mereka, dan merasa butuh untuk mencari ketenangan dengan cara berbicara kepada seseorang.
Seseorang yang akan mendengarkan dan berusaha memahami. Seseorang yang tulus dalam kepeduliannya. Seseorang yang dapat menjadi penyemangat dan membuat mereka merasa aman. Kebutuhan ini nyata. Saya pernah merasakannya.
Bagi kita, Allah tidak sekedar zat yang kita imani. Dia tidak sekedar sebuah ide abstrak tentang zat maha kuasa yang kita terima secara teori. Tiada realita yang lebih besar dari sesuatu yang tidak kasat mata. Anda bisa melihat dan merasakan kepedihan Anda. Anda bisa merasa kewalahan oleh dunia ini dan oleh apa yang diakibatkannya kepada Anda.
Namun Allah yang tidak kasat mata tidak pernah lalai. Dia selalu mendengarkan. Dia selalu menyaksikan. Dia selalu menunggu Anda untuk memohon pertolongan kepadaNya. Tiada makhluk yang bisa memberi Anda ketenangan seperti Allah. Memang makhluk bisa membantu, namun sungguh kekosongan itu hanya Allah yang bisa mengisinya.
Dalam masa-masa tersulit kehidupannya, Rasulullah ﷺ semakin meningkatkan salat-salatnya. Beliau semakin mendekat kepada Allah. Ini seharusnya bukan sekedar menjadi kisah yang kita baca, namun sesuatu yang kita butuhkan untuk diamalkan.
Ini sangat pribadi. Layaknya rahasia antara Anda dengan Allah. Tak seorang pun akan tahu kecuali Anda dan Dia. Tak satu makhluk pun yang bisa mencuri kedamaian yang telah ditanamkanNya ke dalam hati Anda, ketenangan yang diturunkan dari langit tertinggi.
هو الذي أنزل السكينة في قلوب المؤمنين
“Dia sajalah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati mereka yang beriman.” (QS Al Fath ayat 4)
Mengingat Allah berarti mengingat bahwa Anda tidak sendiri. Anda tidak pernah sendiri. Saat Anda memohon kepadaNya, ingatlah bahwa memang Anda menggunakan lidah Anda, tapi hati Andalah yang seharusnya berbicara. Mengapa? Karena bukan lidah Anda yang sedang gelisah, tapi hati Anda.
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
“Ketahuilah! Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.” (QS Ar Ra’d ayat 28)
Saya berdoa semoga Allah melimpahkan ketenangan hati bagi Anda.
Saya memohon agar Dia menghilangkan kegelisahan Anda.
Saya meminta agar Dia meringankan kepedihan Anda.
Saya berdoa agar Dia menghilangkan ketakutan akan makhlukNya dari hati Anda.
Saya memohon agar Dia melindungi Anda dalam naungan perlindunganNya dari segala mara bahaya.
Diterjemahkan oleh Key
Sumber: https://www.facebook.com/noumanbayyinah/posts/1420065524792852
Reblogged this on A Journey of Discovery and commented:
:”)
LikeLike