Alasan Kenapa Kamu Mudah Bergaul Dengan Beberapa Orang
Tapi Tidak Dengan Lainnya
Pernahkah kamu perhatikan ketika kamu bertemu dengan orang-orang tertentu untuk pertama kalinya, seketika kamu mudah bergaul dengan mereka.
Kamu setuju pada banyak hal, merasa nyaman di hadapan mereka, dan yang paling penting kamu bisa bercengkrama dengan mereka seolah-olah kamu sudah mengenal mereka selama bertahun-tahun.
Kamu bahkan bisa dengan mudah mengekspresikan diri yang mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun jika dengan orang lain. Kamu tidak menahan apa yang ingin kamu katakan dan dapat mengekspresikan diri dengan bebas di hadapan mereka.
Setelah bertemu mereka beberapa kali, kamu sudah punya keterikatan yang kuat dengan mereka, dan dengan bangga menyatakan bahwa mereka adalah saudara atau saudarimu.
Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjelaskan mengapa hal ini terjadi:
“Ruh-ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan. Yang saling mengenal di antara mereka akan mudah saling tertaut. Yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih.” (HR Muslim, No 6376)
– Shamsiya Noorul Quloob
Sama sekali tidak perlu mengambil penolakan secara pribadi. Jangan diambil hati. Baik itu ketika mencari pasangan, teman, pekerjaan “impian”, rekan bisnis, dan pilihan lainnya yang tak terbatas.
Penolakan hanyalah pilihan yang dibuat oleh orang lain sesuai dengan gaya & visi hidup, kecocokan dengan satu sama lain. Hal itu bukan berarti kamu tidak berharga atau ada masalah dengan dirimu.
Ingatlah saat-saat di mana kamu menolak orang lain dan persahabatan yang sudah terjalin atau saat kamu harus menjauh dari seseorang yang tidak kamu sukai.
Sebagai manusia dan yang terpenting sebagai seorang Muslim, Islam mengakui dan menghargai fakta bahwa setiap orang tidak bisa cocok dengan semua orang dan tidak perlu cocok bergaul dengan semua orang.
Bahkan para sahabat pernah bertengkar dan berselisih. Dan mereka adalah creme de la creme, terbaik dari yang terbaik dari karakter dan adaab.
Kasihilah dirimu, jiwa dan hatimu. Hentikan pikiran-pikiran negatif dan pertanyaan seperti:
“Kenapa dia meninggalkanku?”
“Kenapa dia tidak menikah denganku?”
Apa yang digariskan terjadi akan terjadi. Waktu yang tepat menurut Allah, bukan waktumu. Saya percaya adanya belahan jiwa dan akan selalu percaya. Orang yang ditakdirkan untuk bersama sebagai teman, sebagai pasangan, sebagai rekan bisnis akan berjumpa dan akan saling menemukan kumpulannya dan kamu akan mendapatkan pekerjaan impian itu. Hal itu benar dan selalu terjadi.
Jika sesuatu hal butuh waktu dan jika seseorang tidak menyukaimu atau meninggalkanmu atau tidak memilih kamu untuk suatu pekerjaan, sadari ini adalah bagian dari proses dan setiap orang akan melewatinya. Kamu tidak sendiri. 🙂
Kamu sedang dalam perjalanan untuk menemukan pertemanan yang baik, kekasih yang indah, pekerjaan yang luar biasa, dan rekan-rekan yang berprestasi untuk membawamu ke jalan hidup yang digariskan untukmu.
Percaya rencana Allah untukmu dan berhentilah mengambil sesuatu secara pribadi.
PENA TELAH DIANGKAT DAN LEMBARAN TELAH KERING.
“Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya.”
{QS. Al Anbiya 21: ayat 37}
Al-Khattabi menyatakan bahwa orang tertarik kepada mereka yang ‘seperti’ mereka dan jiwa mengenali satu sama lain sesuai dengan sifat mereka. Jika mereka ‘mirip’ maka mereka akan mudah bergaul dan jika mereka ‘berbeda’ maka mereka akan mudah berselisih.
Akhirnya pernyataan ini merangkum semuanya.
Ibn Hibbaan meriwayatkan: “Ibn Abbas melihat seorang laki-laki dan berkata, ‘Sesungguhnya dia mencintai aku.’ Sahabatnya bertanya, ‘Dan bagaimana kamu tahu?’ Dia berkata, ‘Karena aku mencintainya dan ruh-ruh itu seperti pasukan yang dihimpun dalam kesatuan-kesatuan. Yang saling mengenal di antara mereka akan mudah saling tertaut. Yang saling merasa asing di antara mereka akan mudah saling berselisih.‘” (Rawdah Al-Uqalaa, 1/108).
Semoga Allah memberkahi kita dengan orang-orang yang baik di dunia ini dan semoga kita semua bertemu di taman-taman Jannatul Firdaus Al-A’laa tepat di bawah Arsy-Nya Allah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1067455263428907&set=a.145211792319930 (Facebook Shamsiya Noorul Quloob)
Diterjemahkan oleh Siti Jamilah