Kehidupan Yang Penuh Persoalan – Nouman Ali Khan


Kehidupan Yang Penuh Persoalan

Dalam renungan hari ini saya ingin memulai dengan menyampaikan sebuah kata di dalam Al-Qur’an, yaitu kata kabad ( كبد ) yang ada di surat Al-Balad ayat 4.

Kehidupan Yang Penuh Persoalan

 

Anda tahu rasa seperti dicubit yang kadang muncul di tulang rusuk Anda ketika kehabisan nafas akibat berlari atau kelelahan? Ketika menjadi sulit untuk menarik dan menghembuskan nafas karena masing-masingnya menimbulkan tekanan. Seperti itulah kondisi yang disebut oleh bangsa Arab kuno sebagai Kabad.

Kata ini juga mereka gunakan untuk nyeri pada hati. Ketika seseorang dikuasai oleh rasa nyeri, dilemahkan oleh kelelahan, dimana otot menjadi sangat nyeri akibat perintah otak kepada tubuh, dan tubuh tidak akan merespon kecuali dengan nyeri, ya begitulah kabad. Kabad adalah kondisi yang sangat buruk dikala otak tidak bisa memikirkan apapun kecuali kepedihan dan membutuhkan kelegaan.

(لقد خلقنا الإنسان في كبد)

Allah berfirman bahwa Dia memang telah menciptakan manusia dalam kondisi tenggelam di dalam kabad. Ibn Ashur seorang ahli tafsir Al-Qur’an yang mumpuni dan ternama mengulas ayat ini dengan mengatakan bahwa ini tidak hanya merujuk kepada kesulitan fisik akibat kerja keras tapi lebih ditujukan kepada kondisi emosional dan mental manusia.

Kabad ada di sekeliling kita. Saya tidak perlu meyakinkan Anda tentang hal ini. Anda mengalaminya. Anda berada didalamnya sebagaimana Dia telah menyatakannya. Anda mengalaminya dari orang-orang tercinta, teman-teman, orang yang Anda anggap tercinta dan anggap teman, orang yang meremehkan Anda, dari dunia pikiran negatif yang Anda ciptakan sendiri tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kabad bisa mengambil bentuk sebagai tekanan finansial, sakit, luka, penyesalan… daftarnya tidak berhingga.

Ini adalah Tuhan yang sama yang menginginkan kita untuk bersyukur, optimis, penuh harapan, dan menyadari berkahNya. Namun bagaimana mungkin seseorang dapat melakukannya dengan pikiran yang dikuasai oleh kepedihan dan hal-hal negatif?

Di dalam surat dimana Dia memberitahu kita bahwa kita diciptakan dalam keadaan tenggelam di dalam kabad, Dia menceritakan beberapa hal lain yang mengejutkan. Dia langsung melanjutkan pernyataan tersebut dengan menggambarkan seseorang yang menghamburkan uang dengan ceroboh, dengan asumsi bahwa tidak ada pertanggungjawaban yang harus dilakukan.

Lalu apa hubungannya dengan kabad? Beberapa hal bisa disebutkan di sini, tapi saya sampaikan satu saja. Ketika seseorang ingin melingkupi dirinya dengan kemewahan, hiburan, makanan enak, dan sebagainya untuk merasa bahwa mereka sudah menghapus dampak negatif dari kabad di seluruh kehidupan mereka, mereka sebenarnya hanya membodohi diri sendiri. Menghamburkan uang dan pengalihan perhatian dari persoalan ini takkan melenyapkannya.

Lalu bagaimana kita menghadapi kabad? Perhatikan bahwa saya mengatakan “menghadapi”, bukan “menyelesaikan”. Quran tidak diturunkan untuk melenyapkan hal-hal negatif. Ia tidak datang untuk menjadikan kehidupan di dunia ini bebas dari persoalan. Tapi ia datang untuk memandu manusia agar bisa menghadapi tantangan hidup mereka. Lebih jauh mengenai cara menanggapi kabad ada di postingan saya berikutnya.

(وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته)

O. k. e. s. a. m. p. a. i. j. u. m. p. a

Resume oleh Key

Sumber: https://www.facebook.com/noumanbayyinah/posts/1369429959856409

5 thoughts on “Kehidupan Yang Penuh Persoalan – Nouman Ali Khan

  1. Reblogged this on lutfianurna_ and commented:
    The Quran didn’t come to eliminate the negative. It didn’t come to make life in this world free of problems. It came to guide humanity so they can deal with their challenges.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s