Mengenali Diri, Mengenali Allah.
Beberapa hari sudah Ramadan sudah berlalu dan sebenta lagi berakhir. Namun rasanya masih saja belum maksimal dalam menjalankan ibadah-ibadah yang harusnya menjadi target ramadhan. Kadang saya bertanya dalam hati sebetulnya apa yang membuat diri ini sulit sekali berubah.
Suatu hari saya mendengar ceramah singkat Ustad Nouman Ali Khan tentang tafsir Surat Ta-ha ayat 7 yang berbunyi:
{وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى}
“Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.” (QS Ta-ha: 7)
Ustad Nouman menjelaskan bahwa ‘rahasia’ di sini adalah sesuatu yang tersembunyi di dalam diri kita, yang bahkan kita sendiri tidak tahu. Sedangkan ‘yang lebih tersembunyi’ ialah apa yang tidak diketahui oleh manusia, padahal ia yang mengerjakannya.
Mungkin saja rahasia ini termasuk ingatan atau kejadian masa lalu yang pada akhirnya berimbas ke cara kita berbicara, cara kita merespon suatu masalah, dan bahkan berimbas pada kebiasaan sehari-hari kita. Bukan tidak mungkin jika imbasnya termasuk perilaku negatif seperti sifat kasar, terburu-buru dan ‘baper’ kalau istilah zaman now. Hal-hal tersebut seringkali tidak kita sadari. Namun Allah subhanahu wa ta’ala Maha Mengetahui. Allah lebih tahu tentang kita dibanding diri kita sendiri.
Ayat ini membuat saya lebih ingin mengenal diri sendiri dan lebih mengenal Allah. “Man arafa nafsahu faqod arafa rabbahu.” Karena saat kita makin mengenal Allah, secara tidak langsung kita pun makin mendekat kepada Allah, makin mengingat Allah beserta kebesaran-kebesaran-Nya.
Hal itu akan makin meningkatkan kesadaran dan perasaan mawas diri ketika akan melakukan suatu perbuatan. Selain itu, saat saya lebih mengenali diri, ternyata saya pun menjadi lebih terbuka kepada diri sendiri sehingga mampu menerima kesalahan dan kegagalan dengan lapang dada.
Dengan mengenali dan menemukan segala sifat buruk yang masih hadir dalam diri, saya berharap dapat menjauhinya. Saya yakin dengan semakin mengenali diri dapat membuat kita menjadi manusia yang lebih baik. Ayat ini juga mengajarkan saya untuk berusaha jujur dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain karena apapun yang kita keluarkan, Allah mengetahui apa yang tersimpan dalam hati.
15 Ramadhan 1439H – @ritaariy
[…] Tulisan ini ditampilkan juga di: https://nakindonesia.com/2018/07/09/mfa2018-mengenal-diri-mengenal-allah/ […]
LikeLike