Seringkali jika mendengar tentang orang-orang saleh, kita mengharapkan mengetahui namanya, namun pada kenyataannya orang paling saleh terkadang tidak dikenal di dunia ini, dan mereka bahkan bisa membuat orang yang terkenal dengan kesalehannya terkesan.
Suatu ketika Imam Ats Tsauri rahimahullah sedang duduk di masjid, berdoa di antara salat dan membaca dzikir. Matanya lalu tertumbuk kepada seorang lelaki yang tidak dikenal, yang memanjatkan sebuah doa yang tidak bisa dilupakannya seumur hidupnya.
اللَّهُمَّ لا تَحْرِمْنِي خَيْرَ مَا عِنْدَكَ لِشَرِّ مَا عِنْدِي
“Ya Allah jangan cegah aku dari kebaikan yang Engkau miliki, karena kejahatan yang aku miliki.”
Syufyan mengatakan ini adalah doa paling indah dari semua doa yang pernah ia dengar dan pernah dia panjatkan sendiri. Doa ini sesuai dengan “persamaan kenabian” itu. Sadarilah ketika Anda berdoa kepada Allah memohon sesuatu atau memohon ampunan, semakin banyak kebaikan yang diturunkanNya kepada kita, semakin banyak kejahatan kita (ketidaksyukuran dan dosa-dosa kita) yang naik menujuNya.
Di dalam syayyidul istighfar, “abuu laka bini’matika ‘alayya, wa abuu laka bi dzanbihi”, aku sepenuhnya mengakui kebaikan atau berkah yang Engkau turunkan kepadaku, dan aku mengakui dosa-dosaku yang naik kepadaMu. Kita mohonkan kepada Allah untuk mengampuni dan merahmati kita, dan tidak membiarkan dosa dan kekurangan kita untuk membatalkan rahmat Nya itu di dunia ini dan di akhirat. Allahumma aamiin.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=usAJUYBCe9Q
Resume oleh Key