[MFA2018] Ikhlas – Fungki Lutikasari


IKHLAS

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

[MFA2018] Ikhlas - Fungki Lutikasari

Sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah digariskan oleh Allah sesuai dengan ketentuan-Nya. Manusia diciptakan dengan fitrah sebagai hamba-Nya. Segalanya sudah diatur dalam Al-Qur’anul Kariim.

Surat Al Ikhlas ayat dua adalah ayat favorit saya. “Allahusshomadu”, Allah tempat bergantung. Bergantung disini artinya hanya kepada Allah-lah kita memohon dan menyandarkan segala sesuatu. Satu ayat yang menurut saya luar biasa maknanya dalam menjalani hidup ini. Just believe in Allah who will always give you path and we worship only for Allah.

Kenapa demikian? Ya karena Allah yang memiliki kita, Allah yang akan memberi jalan, kita sebagai hamba tinggal menjalankannya, insyaAllah Lillahita’ala.

Tidak mudah memaknai kata ikhlas, layaknya dalam surat Al Ikhlas tidak ada kata ikhlas di dalamnya. Selain belajar tentang ikhlash, dari surat ini pula saya belajar mengenai sabar. Kok sabar? Iya, sabar pada nikmat 5 perkara dalam hidup. Seseorang manusia dalam hidupnya pasti ada masalah. Disinilah bagaimana action kita dalam menghadapi masalah tersebut. Apabila kita benar-benar memaknai kata “Allahusshomadu” ini, insyaAllah kelar semua masalah dalam hidup.

Saya anak ke-2 dari 4 bersaudara. Kakak sudah menikah, adik-adik saya masih SD kelas 2 dan SMP kelas 3. Ibu saya merupakan ibu rumah tangga yang luar biasa bagi saya. Bapak saya adalah bapak yang super hebat dalam hidup saya.

Saat ini saya bekerja guna meringankan biaya sekolah dan pengobatan serta membantu kebutuhan perekonomian di rumah. Awalnya impossible untuk dapat melakukan itu semua dengan kerumitan keadaan ekonomi saat itu, namun kembali lagi kata ikhlas dan sabar sebagai pemantik semangat bagi saya.

Saya meyakini bahwa Allah benar-benar tempat bergantung, doa yang saya panjatkan setiap hari mungkin tidak Allah berikan langsung secara cash/kontan. Karena Allah maha tahu kapan waktu terbaik doa-doa saya akan Dia kabulkan. Ikhlas menjalani takdir dan sabar serta selalu beristiqomah dalam kebaikan. Sekali dua kali memang mudah, istiqomahnya yang tidak mudah.

We have a concept of life which is pure in your heart. We worship to Allah for our thankfulness and hoping His ridho.

Jangan sekali kali berputus asa dari rahmat Allah, selalu husnudzon pada Allah. Nikmati, jalani dan rasakan penjelajahan hidup ini, jangan lupa kantongi bekal (amal jariyah) sebanyak mungkin karena besok perjalanan masih panjang.

Alhamdulillahirrabil’alamin.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s