[Transkrip Kartun Islami] Episode 1: Pujian Untuk Nabi Muhammad – Pelajaran Sirah – Yasir Qadhi


Hari ini insya Allahu ta’ala kita akan memulai sebuah serial baru. Sebuah serial yang dipusatkan kepada kehidupan dan masa dari satu-satunya manusia terhebat yang pernah ada, yang pernah berjalan di muka bumi ini, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Jadi dari mana kita mulai jika itu menyangkut menggambarkan dia yang telah Allah pilih di atas semua bangsa? Bagaimana kita bisa mengambarkan beliau dengan semestinya jika Allah ‘azza wa jalla sendiri berkata, “Wa rofa’naa laka dzikrok.” (Surat Al Inshirah ayat 4)

Allah berkata, “Kami telah meninggikan sebutanmu dan mengingatmu.

Allah telah meninggikan sebutan dan mengingat beliau. Ibnu Abbas serta ulama lainnya berkata, “Allah telah meninggikan mengingat beliau sehingga setiap kali Allah disebut, Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga disebut tepat setelahnya.”

Dan ini benar-benar terjadi, setiap kali Allah disebut, Nabi shallallahu alaihi wa sallam hampir selalu disebut setelah itu. Bahkan di dalam syahadat “Laa ilaaha illa Allah, Muhammadun rasuulullah“, di dalam azan, di dalam salat, di dalam Al-Qur’an itu sendiri. Jarang sekali ada khutbah disampaikan kecuali dengan memuji Allah, dan menyampaikan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Jika Allah subhanahu wa ta’ala sendiri yang telah menyebut Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam sebagai rahmatan lil ‘alamiin, kamu adalah rahmat bagi seluruh alam, kamu adalah perwujudan rahmat, Allah telah mengutus engkau, engkau akan diberi rahmat, dan engkau sendiri adalah sebuah rahmat, dan engkau adalah penyebar rahmat Allah.

Jadi beliau adalah rahmat, Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah rahmat, dan beliau menyebarkan rahmatnya, dan pesan yang beliau bawa adalah rahmat, dan ajaran beliau adalah rahmat, dan percaya serta bertindak sesuai apa yang beliau bawa adalah rahmat. Segala sesuatu tentang beliau terkait dengan rahmat, itulah rahmatan lil ‘alamin.

Renungkanlah, tidak ada manusia yang telah dipuji atau sedang dipuji saat ini, atau akan terus dipuji, melebihi Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Renungkanlah, tiada millidetik yang berlalu di bumi ini tanpa adanya, bukan dalam jutaan atau puluhan juta, tetapi ratusan juta manusia di seluruh dunia, memuji satu orang ini shallallahu alaihi wa sallam, baik dengan mengirimkan durud dan salawat berserta salam, atau dengan memberi khutbah, atau melalui salat, karena Anda tidak bisa salat, tidak bisa menyelesaikan rakaat salat, tanpa membaca satu hal di dalam raka’at tersebut; “Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad.

Renungkanlah, tiada detik berlalu di muka bumi ini kecuali bahwa ratusan juta manusia memuji satu orang manusia ini. Tidak ada manusia yang lebih banyak dipuji dari Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam. Tentang karakteristik beliau yang disebut dalam bahasa Arab sebagai “khashaish” (karakteristik), sesuatu yang hanya diberikan kepada beliau tidak diberikan kepada manusia lainnya.

Ada banyak buku yang ditulis para ulama di awal Islam tentang “khashaishun nabii” dan tentang “shamaailun nabii“, yang bermakna karakteristik dan keunikan beliau. Beberapa diantaranya, ini hanya kesimpulan, banyak hal lain yang bisa diungkap. Beberapa diantaranya, pertama, beliau adalah Nabi Allah yang penghabisan.

Jelas saja tidak ada Nabi Allah yang lain telah menjadi Nabi penghabisan. Hanya ada satu Nabi yang bisa menjadi Nabi penghabisan, dan Allah telah memilih beliau menjadi Nabi penghabisan.

Ini secara khusus disebutkan di dalam Al-Qur’an, “Maa kaana muhammadun aba ahadin min rijaalikum wa laa kin rasulallaahi, wa khaataman nabiyyiin,” di dalam pengucapan yang lain “wa khaatiman nabiyyin,” dan ini berarti Nabi penutup dan penghabisan.

Di antara kekhususan beliau yang tidak ditemui pada Nabi lain, beliau telah diberikan mukjizat yang paling kuat. dan itu adalah mukjizat Al-Qur’an. Tidak ada mukjizat yang bisa dibandingkan dengan Al-Qur’an.

Satu hal akan menggambarkan ini kepada Anda, yakni, perhatikan mukjizat lain yang bisa Anda bayangkan, pemisahan laut Merah, atau dibangkitkannya Lazarus, Yesus Kristus membangkitkan yang mati dengan izin Allah. Semua mukjizat ini, kita tidak punya akses kepadanya, kita tidak bisa melihat dibelahnya laut Merah, Anda tidak berada di sana ketika Yesus Kristus memanggil Lazarus, lalu dia berjalan keluar dari kubur.

Jadi bagi kita itu itu belum bisa disebut mukjizat, kecuali bila kita mempercayainya. Namun Al-Qur’an adalah mukjizat yang bisa kita berikan kepada seorang non-Muslim. Ini, inilah dia mukjizat Nabi saya. Al-Qur’an adalah mukjizat yang bisa saya baca dan bisa didengar orang. Al-Qur’an adalah mukjizat yang hidup. Ia adalah mukjizat yang bisa diakses semua manusia.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/07/02/praise-of-prophet-pbuh-and-specialities

One thought on “[Transkrip Kartun Islami] Episode 1: Pujian Untuk Nabi Muhammad – Pelajaran Sirah – Yasir Qadhi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s