Bertaubatlah, Allah Mencintaimu
Salah satu ayat favorit saya adalah pada surah Az Zumar ayat 53. Surah ini menjelaskan tentang jaminan Allah kepada hambanya yang mau bertaubat.
قُلْ يَـٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Alasan saya menyukai ayat tersebut adalah karena ayat ini menjadi harapan bagi saya saat sedang terjebak dari rantai dosa. Di saat–saat seperti itu, saya sering terjebak dan merasa bahwa Allah pasti tidak akan memaafkan saya, karena saya telah melakukan dosa dengan sengaja dan berulang–ulang kali. Semua itu berubah semenjak saya melihat ceramah dari Ustad Nouman Ali Khan tentang taubat. Penjelasan ustad kembali memukau saya.
Dijelaskan oleh Ustad bahwa cara Allah bersikap kepada kita, berbeda dengan cara orang lain bersikap kepada kita. Ketika melakukan perbuatan jahat sekali saja, mungkin orang–orang akan menjauhimu, apalagi jika berulang–ulang kali, tetapi Allah berbeda.
Ketika kita berbuat jahat secara terus menerus, Allah tidak menjauhimu. Ketika kau melakukannya lagi, Allah tetap tidak menjauhimu. Tidak peduli seberapa banyak dosa yang kita perbuat, Allah tidak pernah membenci kita, Allah selalu menunggu kapan kita akan bertaubat. Sepanjang Ia masih melihat sedikit keikhlasan di hati kita, Allah akan terus mencintai kita.
Allah akan menghapus semua dosa sekaligus. Itulah pesan yang Allah berikan dalam ayat ini, Kita akan kembali dibersihkan menjadi suci bagai bayi. Dan bahkan ayat ini ditujukan kepada orang–orang yang melampaui batas, yang tetap Allah panggil sebagai hamba-Nya. Hamba-Nya yang melampaui batas ini adalah orang yang terang-terangan mengabaikan perintahnya, tetapi tetap Allah sayangi.
Ayat ini tidak hanya sekali, namun berkali–kali mempengaruhi kehidupan saya. Ia selalu menemani saya di saat–saat terburuk, dan menyelamatkan saya dari tenggelam dalam keputusasaan karena dosa yang terus bertambah. Ayat ini seakan menjadi pelita yang menjadi penyelamat bagi siapapun yang terjerat dalam kegelapan dosa. Ayat ini semakin mendekatkan diri kita kepada Allah yang sebelumnya terasa jauh.
Dulu saya sering meninggalkan shalat dengan sengaja, di saat itu saya seolah bingung bagaimana cara memperbaiki kembali hubungan dengan Allah, karena dengan pengabaian yang disengaja itu. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Allah bisa mengampuni saya, dan ayat Az Zumar 53 ini menjadi solusinya.
Ceramah Ustad Nouman Ali Khan tentang taubat berhasil menyadarkan saya akan betapa pentingnya ayat ini dan juga ayat–ayat yang lain dalam Alqur’an. Semoga ayat ini bisa menginspirasi kita semua, agar terus berusaha menjaga diri dari dosa dan tidak kehilangan harapan akan pengampunan Allah, karena manusia yang terbaik ialah manusia yang ketika berbuat salah ia terus bangkit untuk bertaubat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.