Suatu sore di Masjidil Haram, saat sedang menunggu adzan ashar, saya memandang berkeliling mengingat banyak hal, saya merasakan hati yang galau, teringat akan hal yang saya harus hadapi di tanah air.

Saat mendaftar umroh, tidak ada niatan bahwa ini perjalanan untuk pelarian dari masalah. Namun masalah datang saat sebelum hari keberangkatan, saya dihadapkan pada dua pilihan penting yang akan merubah jalan hidup saya, dua persimpangan besar.

Keduanya terlihat baik dan normal, namun setelah dijalani nanti, apakah jalan itu akan penuh dengan cerita baik? Ataukah, yang ternyata terlihat lancar, hanya sepanjang mata memandang saja? Setelah itu jalan rusak, menurun tajam dan berbahaya?? Who would know? Saya tidak mau salah jalan. Galau…

Entah dapat ide dari mana, saat itu, saya mengambil mushaf Al Quran di rak, saya cari yang ada terjemahan Bahasa Indonesia. Sebelum membukanya saya berdoa sejenak. Dan persis di halaman yang saya buka, di ayat yang saya baca, Allah seolah-olah memberikan petunjuk khusus untuk saya. Ayat tersebut langsung menjawab masalah yang saya alami.

Saya hampir berteriak karena kaget, saya lihat sekeliling, tidak ada yang aneh, orang lain biasa-biasa saja. They just doing their own thing. Padahal rasanya ingin melompat-lompat karena bahagia, saat itu seperti menemukan harta karun, mukjizat pribadi, yang membuat hati saya yakin akan pilihan yang harus diambil.

Bertahun-tahun kemudian, saya mendengar ceramah Ustad Nouman mengenai ayat Al Quran, huda lin naas wa bayyinatin minal huda wal furqan. Saya jadi teringat kembali pengalaman yang sudah berlalu lama sekali tersebut.

(شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ )

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)…” (QS Al Baqarah ayat 185)

Ustad Nouman menjelaskan dengan singkat, sebagai huda lin naas, Al Quran adalah pemandu yang sangat ahli, juga sebagai konsultan pribadi yang hebat dan resepnya cocok bagi setiap manusia.

Ustad melanjutkan dengan nasihat, saat menghadapi masalah dalam hidup, kembalilah pada Al Quran, niatkan dalam hati untuk mencari petunjuk, renungkan dan Allah akan menuntun kita, dengan cara-cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Seolah-olah ayat-ayat tersebut berbicara langsung, memberikan tuntunan nasihat hidup untuk siapapun yang membacanya.