Bagaimana cara kita menyambut kedatangan bulan Ramadan? Mari kita lihat apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Begitu bulan Sya’ban datang, yakni tepat sebelum bulan Ramadan, beliau mulai meningkatkan amalan puasa sunnahnya.

Beliau bukanlah orang yang hanya berpuasa pada bulan Ramadan saja. Namun karena puasa memberi banyak manfaat secara fisik dan spiritual, beliau biasa berpuasa secara teratur setiap minggu, Senin dan Kamis, ini sunnah.

Hal ini sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran zaman sekarang. Orang-orang non-Muslim sudah melakukan penelitian tentang hal ini dan membenarkan bahwa kesehatan kita memang dipengaruhi secara positif termasuk kondisi emosi dan mental kita, dengan cara berpuasa dua kali seminggu. Mereka menelitinya sedemikian rupa untuk sampai kepada kesimpulan hari Senin dan Kamis.

Menakjubkan! Saya sudah menyaksikannya sendiri ini di BBC. Jangan gunakan kata ‘hanya sekedar sunnah.’ Sunnah adalah sesuatu yang luar biasa, hadiah dari Allah untuk kita melalui Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Lihat, pelajari, dan perhatikanlah!

Namun ketika para non-Muslim datang dengan kesimpulan yang sama dalam bentuk penemuan, kita katakan, “Wow! Saya akan mulai berpuasa dua kali seminggu,” subhanallah.

Kita bahkan punya bonus di sini, karena kita punya sunnah, sekaligus penemuan, keduanya sekaligus. Jadi, ayo kita mulai mencoba sekali-sekali, insya Allah. Seperti yang Anda tahu bahwa sunnah bukanlah fardu.

Sunnah artinya sesuatu yang dianjurkan oleh Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, bukan suatu kewajiban, namun memiliki kebaikan serta manfaat yang luar biasa.

Jadi dari mimbar ini saya ingin mendorong dengan mengatakan, “Saudaraku semua, termasuk saya sendiri, cobalah berpuasa Senin dan Kamis.”

Jika tidak setiap Senin dan Kamis, setidaknya sekali-sekali. Cobalah, lihat manfaat apa yang Anda peroleh. Dengan berpuasa, Anda akan mencapai tingkat spiritualitas yang lebih tinggi. Percayalah pada saya, dan lihatlah apa yang akan terjadi.

Ketika bulan Ramadan tiba, Anda sudah terbiasa berpuasa, Anda akan memulai puasa Ramadan yang indah dan memabukkan. Yang saya maksudkan dengan “mabuk” di sini adalah mabuk secara spiritual, masya Allah.

Muhammad shallallahu alaihi wa sallam juga memiliki hal lain yang sangat unik. Beliau mengajarkan, tiga hari sebulan, di pertengah bulan, berpuasalah jika mampu. Jika kita mengikutinya, maka kita akan memperoleh pahala.

Pada tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan qomariah beliau biasanya berpuasa. Idenya adalah, bahwa setiap amalan dikalikan 10, subhanallah. Jadi tiga dikali 10 sama dengan 30. Tiga puluh artinya sebulan penuh, Anda akan memperoleh pahala sebulan penuh.

Jika Anda berpuasa pada tiga hari itu, pahalanya akan setara dengan berpuasa sebulan penuh. Namun Anda memperoleh pahala yang sangat besar. Dan di atas semua itu, kesehatan Anda, secara fisik dan mental, Anda mencapai tingkat yang lebih tinggi, yang akan Anda rasakan suatu ketika nanti.

Ini hadiah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Mari kita berjanji kepada Allah subhanahu wa ta’ala bahwa kita akan mencobanya. Kita tahu ini bukanlah kewajiban, dan saya mengingatkan kembali ini sunnah dari Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, namun ini penting. Penting artinya; cobalah, mari kita lihat.

Semoga Allah juga menguatkan saya dan kita semua, amin. Saudaraku semua, ini adalah salah satu cara untuk menyambut bulan Ramadan, dengan menjanjikan Allah hal ini. Ya Allah, saya akan berpuasa, tidak hanya di bulan Ramadan, tapi juga di luar bulan Ramadan.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/05/18/sunnah-fasting-as-the-preparation-for-ramadan