Resume Part 2: RECONNECT WITH QUR’AN
Narasumber: Ustadz Nouman Ali Khan
~~~~~~
Kita semua punya satu permasalahan yang sama: ADANYA JARAK ANTARA HATI KITA DAN AL-QUR’AN.
Ketika kita membaca Al-Qur’an, bandingkan dengan jika kita menonton film kesukaan kita, apakah kita bisa menikmatinya seperti saat kita sedang menikmati nonton film tersebut?
Karena saat kita ingin bisa menikmati, kita harus punya rasa terlebih dahulu terhadapnya, dan HATI itulah tempat semua rasa. Kalau kita tidak punya rasa itu sejak awalnya, kita tidak akan pernah terhubung dengannya.
Maka kita rubah dulu rasa kita terhadapnya.
~~~~~~
Mengenal asal mula Al-Qur’an ini turun, bagaimana perjalanannya sampai Allah menurunkannya, semakin kita mengenal Al-Qur’an, maka rasa itu akan semakin tumbuh dan akan memudahkan kita untuk semakin terhubung dengannya.
Di dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan sebuah firman: ‘allamal qur’an. Yang mengajarkan Al-Qur’an dengan terlebih dahulu diawali dengan sifat Allah, AR-RAHMAN, yang sangat penuh dengan kasih sayang, melebihi yang paling penyayang.
Sambil kita bayangkan orang yang paling penyayang, dan ternyata Allah lebih penyayang lagi dari orang itu, tidak ada yang menandingi Maha Penyayangnya Allah.. Dan bukti sayangnya Allah adalah dengan adanya Al-Qur’an ini dan Allah mengajarkannya kepada kita.
Memang ada juga ayat-ayat tentang siksa, neraka, dan sebagainya, tapi kasih sayang Allah jauh lebih besar lagi…
Semakin kita belajar tentang Al-Qur’an semakin kita akan menyadari betapa kasih sayangnya Allah kepada kita. Dan pasti akan semakin ingin menenggelamkan diri di dalamnya.
Satu hal yang kita ini lalai, Al-Qur’an ini tidak berbicara tentang orang lain, tapi berbicara tentang diri KITA, dan setiap bagiannya terkait dengan diri kira.
Tujuan dari diterbitkannya sebuah buku adalah untuk menyampaikan sebuah pemahaman. Dan seperti itu pun Al-Qur’an, Allah turunkan agar kita ini paham, maka jika ada ayat dalam Al-Qur’an yang tidak kita pahami, semisal kata “Alif laam miim“, ini pun ada sebuah pemahaman yang coba Allah tanamkan kepada kita. Salah satunya adalah sebuah kebijaksanaan yang sangat besar: Allah ingin kita datang kepadaNya dengan membaca Al-Qur’an ini dengan RENDAH HATI, baru dipermulaan surat Al-Baqoroh saja sudah disambut dengan kata yang kita tidak mengetahui apapun atasnya, disinilah Allah menginginkan kita tau diri,
“Ya, ya Allah. Saya ga tahu semua hal, karenanya saya harus belajar, dan biar Engkau yang akan memahamkan kepadaku tentang apa yang harus aku ketahui, tentang apa yang harus aku perbaiki..”
“Ya, ya Allah, saya berada dalam kegelapan, dan saya butuh cahaya untuk melihat. Maka berikanlah kepadaku yang tidak tahu apa-apa ini sebuah cahaya yang akan bisa memanduku selamat dari kegelapan ya Allah.. ”
Kesadaran ini, di awal Al-Qur’an, sudah coba dibangun..
Masyaallah, makna baru dari satu kata saja sudah sanggup membuat kita meleleh jika merenunginya.
~~~~~~
OBAT BAGI PENYAKIT YANG ADA DI DALAM DADA
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
– Surat Yunus, Ayat 57
Beberapa kita punya penyakit di dalam hati kita, mungkin amarah, kesedihan, kecemasan, ketakutan, dan lain sebagainya, yang membuat kita depresi dan negatif.
Allah menyuruh kita untuk membuka Al-Qur’an apapun yang menjadi masalah kita, bukalah Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an, ia akan menyembuhkan hati dan kita akan mendapatkan petunjuk darinya.
Kalau kita belum mengalami dan mencobanya, mengalami dengan nyata bagaimana Al-Qur’an benar menjadi obat bagi segala permasalahan kita, maka bagaimana kita bisa percaya? Maka cobalah!
Jika kita sudah percaya 100% kepada Allah, maka kita akan percaya pada apapun perkataanNya.. Maka bacalah!
#resumepart2
#reconnectwithquran
#noumanalikhan
Ditulis oleh Nusaibah Azzahra
assalamualaikum, teman-teman NAK Indonesia, ada rencana unggah video ceramah NAK di Masjid Istiqlal kapan ya? butuh nih bu
LikeLike
belum bisa dipastikan waktunya, insya allah disuahakan segera tayang
LikeLike
Reblogged this on Lutfia Nurna.
LikeLike