Mengenai ilmu itu sendiri, ada beberapa hadis sebelum kita lanjutkan. Hadis pertama sangat indah,

“Man salaka thoriiqon yaltamisu fiihi ‘ilmun, sahhalalloohu lahuu thoriiqon ilal-jannah.” (HR Muslim, no. 2699)

Subhaanalloh. Dia (Allah) berfirman, “Barangsiapa menempuh jalan, yang mana dia berusaha mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

Jadi, jika seseorang sedang dalam proses mencari ilmu, maka Allah sedang membuat jalannya mudah menuju surga. Semoga Allah membuat kita termasuk dalam golongan ini. Kedua, tentu saja hadis ini sudah disebutkan berulang-ulang, tetapi sekarang kamu paham inti semangatnya,

“Khoirukum man ta’allamal-qur`aana wa ‘allamahu.” (HR Bukhari no. 5027)

“Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan kemudian mengajarkannya.”

Mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. Mempelajari Al Qur’an adalah sunnah Rasul sholalloohu ‘alaihi wasallam. Beliaulah orang pertama yang mempelajari Al Qur’an.

Jadi, saat Kamu mempelajari Al Qur’an, kamu sedang melakukan apa yang Rasul sholalloohu’alaihi wasallam sendiri lakukan. Mengajarkan Al Qur’an bukan hanya sunnah Rasul kita, itu juga sunnah-nya Allah sendiri.

“‘Allamal-qur`aan.”

Allah-lah yang mengajarkan Al Qur’an.

Jadi, bayangkan saja luar biasanya mempelajari dan juga mengajarkan Al Qur’an. Lalu kamu akan menghargai benar keindahan kata di dalamnya.

“Khoirukum man ta’allamal-qur`aana wa ‘allamahu.”

Adakah tugas yang lebih mulia dari ini. Darinya kamu meniru hal yang dilakukan, bukan hanya Rasulullah, tetapi juga perwujudan cinta yang diberikan oleh Allah sendiri.

“Ar-rohmaanu ‘allamal-qur`aan.” (QS Ar Rahman: 1-2)

Dialah yang Mengajarkan. Dia Yang Maha Penyayang, adalah Dzat yang mengajarkan Al Qur’an.

Subtitle: NAK Indonesia
Donasi: https://www.kitabisa.com/nakindonesia

English Transcript: https://islamsubtitle.wordpress.com/2018/05/11/value-of-acquiring-knowledge-and-teaching-quran