Baru selesai denger kajian Yasir Qadhi tentang sahabat nabi bernama Hassan bin Tsabit. Mungkin ada manfaatnya kalau ringkasannya saya share di sini, barangkali ada yang belum tahu.
Hassan bin Tsabit, sahabat yang terkenal karena syair-syairnya, dan juga terkenal karena kelemahan dan kesalahan fatalnya.
Hassan baru masuk Islam ketika nabi hijrah ke Madinah, dan semenjak fase di Madinah itulah umat muslim mulai diperintahkan berjihad, berperang melawan kafir Quraish.
Namun sejak perang Badar sampai nabi wafat, Hassan tidak pernah berpartisipasi satu kalipun dalam peperangan. Alasannya…. tidak ada alasan lain selain beliau tidak berani/bisa memegang senjata.
Setiap orang diberikan kelebihan dan kekurangan, dan Hassan Bin Tsabit yang bisa dikatakan berjiwa seni, memang tidak berani untuk memegang senjata. Namun tidak ada satupun riwayat sahabat lain mengolok olok Hassan dengan sebutan pengecut.
Hal lain yang dibuat Hassan adalah sebuah kesalahan yang amat fatal, yakni ketika fitnah terhadap Aisyah sedang terjadi. Fitnah tersebut memang dibuat oleh pimpinan kaum Munafik, Abdullah bin ubay bin salul, namun Hassan bin Tsabit lah yang menyebarluaskan fitnah tersebut.
Namun dibalik kelemahan dan kesalahannya tersebut, Hassan tetap mengukir prestasi melalui kelebihannya, yakni dengan syair.
Kalau zaman sekarang mungkin orang orang menyukai media televisi, YouTube, internet dll. Tapi di zaman itu propaganda dan public relations dilakukan melalui media bernama syair, yang bisa bersyair dengan sangat baik maka dia yang menguasai media.
Ketika Muslimin diserang melalui syair-syair orang kafir Quraish, maka Rasulullah menunjuk salah satu penyair terbaiknya yakni Hassan Bin Tsabit, beliau bersabda:
“Perangilah mereka dan bertempurlah dengan mereka (dengan syair) niscaya Jibril bersamamu.”
Meskipun memiliki kesalahan fatal dan kelemahan yang juga amat berat di jaman yang banyak sekali peperangan kala itu, namun itu tidak menghentikan Hassan untuk berjuang membela Islam dengan kemampuan yang dimilikinya, bahkan Rasulullah pun berkata Jibril pun akan membantunya. Bahkan setelahnya, Aisyah yang merupakan salah satu perawi hadis terbanyak dalam Islam, banyak mengisahkan pujian Rasulullah terhadap Hassan dan sudah memaafkan kesalahan orang yang menyebarkan fitnah untuknya, karena Hassan berjuang melalui lisannya.
Setiap orang punya kesalahan dan kelamahanan, tapi dari kisah Hassan ini, kita tetap diperintahkan untuk terus berjuang membela Islam dengan kelebihan dalam diri masing masing.
Cheerio
Resume oleh Agung Laksana