Sudah lama sekali Anda tidak menyentuhnya, namun hari ini Anda memutuskan untuk mencoba membacanya. Anda sudah mengalami berbagai hal dalam kehidupan. Patah hati, pengkhianatan, kekecewaan, kepedihan, serta beban dosa yang telah menyita sebagian besar emosi Anda.
Saat ini Anda sedang tenggelam dalam gelombang kesedihan, kesepian, putus asa, kemarahan, bahkan mati rasa. Awalnya Anda khawatir jika ada seseorang di rumah yang mendengar bacaan Anda yang meleset dari yang seharusnya. Kemudian berpikir betapa lafal Anda begitu menyedihkan, begitu rusak. Anda bahkan bertanya, “Apa gunanya semua ini?”
Anda berpikir bahwa pertama Anda tidak cocok untuk ini, selanjutnya, apakah benar Dia mau menerimanya? Anda membacanya dengan sangat buruk, ditambah lagi yang membaca sendiri adalah orang yang juga ‘buruk’. Jadi hentikanlah, ini bukan untuk Anda.
Meski saya akan menjadi orang terakhir di muka bumi ini yang bersikap tidak peduli akan beban emosional Anda yang luar biasa, saya ingin mengingatkan bahwa pertarungan sedang terjadi di dalam diri Anda.
Hati dan jiwa Anda, dua hal yang paling berharga inilah yang menjadi taruhannya. Syaitan tidak akan bisa membiarkan Anda melangkah mendekati Allah. Dia tahu bahwa meski pun hati Anda hanya mendekat seinci kepadaNya, pasukan malaikat akan sedang menunggu untuk menyambutnya.
Bahwa Allah akan menganggapnya sebagai seseorang yang telah berjuang melewati semua badai dan menjangkaukan tangannya mencari bantuan. Dia takkan melepaskannya, syaitan tidak akan rela. Bujukannya akan semakin melumpuhkan. Dia akan mencoba menjauhkan Anda dari kebaikan di dalam diri Anda. Dia bahkan berusaha menjauhkan Anda dari orang-orang yang telah memicu munculnya kebaikan dari diri Anda.
“Kamu tidak cukup baik buat mereka. Mereka akan tetap menghakimimu. Mereka takkan memahami apa yang telah kamu alami. Mereka sudah terlanjur baik, mereka takkan paham. Tak seorang pun memahamimu.”
Perangilah semua dusta ini, terutama yang terakhir.
(والله عليم بذات الصدور)
Allah tahu tabiat dada (hati). Ketika syaitan berkata tak seorang pun mengerti, dia membuat Anda lupa bahwa Allah mengerti. Dengan liciknya dia membuat Anda berfokus kepada manusia. Allah tahu setiap getaran hati Anda. Dia memahami setiap kepedihan, setiap trauma, setiap kelemahan, setiap pikiran buruk, setiap rasa takut, dan setiap kegelisahan. Dia bahkan mengenal hati Anda dengan cara yang Anda sendiri tidak pahami.
Dan meski pun mereka yang ada di sekitar Anda tidak mungkin akan benar-benar mengerti Anda, Allah tempatkan mereka di sana untuk Anda, sebagai penyemangat Anda.
(ثم كان من الذين آمنوا وتواصوا بالصبر)
“Maka dia (kita berharap ini adalah Anda dan saya) termasuk golongan mereka yang beriman dan saling menasehati satu sama lain untuk selalu konsisten. “
Namun tidak hanya itu yang mereka lakukan.
(وتواصوا بالمرحمة)
Ini berarti banyak hal termasuk:
1. Mereka saling menasehati dengan kasih sayang.
2. Mereka saling menasehati untuk berkasih sayang.
3. Mereka saling menasehati dengan memohon kasih sayang Allah.
Jangan pencilkan diri Anda dari orang-orang baik di dalam kehidupan Anda. Jangan biarkan syaitan menumbuhkan rasa terisolasi. Dialah yang sebenarnya terisolasi dan itulah yang diinginkannya terjadi pada Anda.
Ingatlah,
(والذي يتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران)
“Bagi mereka yang tergagap-gagap di dalamnya (artinya di dalam tilawah Al-Qur’an) sementara merasakan kesulitan yang luar biasa, mereka akan memperoleh pahala ganda.”
Berjuanglah demi kalam Allah. Bukan hanya membaca tulisan Arabnya saja, namun juga maknanya. Biarkan jiwa Anda bergulat dengan cahaya ilahi. Bersusah payahlah menjalaninya dan sebelumnya pastikan bahwa Anda sudah meminta perlindungan Allah dari syaitan (membaca ta’awudz) karena Dia menyuruh demikian.
Tuhanmu takkan meninggalkan hati mana pun yang mencariNya demi menemukan kedamaian. Tidak terkecuali hati Anda. Yakinlah akan hal ini dengan setiap jengkal keberadaan Anda.
Saya sadar tulisan ini membingungkan. Tapi setidaknya saya sudah mengungkapkannya. Oke, sampai jumpa.
(وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته)